Dutaislam.or.id - Saat apel, sang komandan memeriksa satu persatu Anggota dalam barisan. Pas di tengah barisan, tiba-tiba,
"... Plaaak ....!!"
Seorang Anggota Banser ditempeleng pipinya oleh sang komandan.
Komandan: "Apa kamu merasa sakit ?"
Anggota A: "Siaaap.....! Tidak komandan .....!!
Komandan: "Bagus, kenapa kamu tidak sakit ?"
Anggota A: "Sebab jiwa raga ini saya baktikan untuk negara dan NU!"
Kemudian komandan bergeser ke anggota berikutnya, dan tiba-tiba, "Buugh...!!"
Si anggota B dipukul bagian dadanya.
Komandan: "Apa kamu merasa sakit ?",
Anggota B: "Siaaap ....! Tidak komandan !!"
Komandan: "Bagus.....! Kenapa tidak sakit ?"
Anggota B : "Siiaaaap komandan...! Karena dada ini milik negara dan NU....!"
Terus berjalan komandan pada Anggota C,, tiba-tiba..... "Diieeg..!"
(Komandan menendang. Sang komandan bermaksud menendang perut tapi kelewat kebawah, jadi yang kena "rudalnya").
Karuan saja anggota itu meringis kesakitan sambil megangin rudalnya itu.
Komandan: "Apa kamu merasa sakit?"
Anggota C teriak: "Sssuuuaaakiiiit .. Poooolll Ndan!!"
Komandan: "Kenapa sakit ?"
Anggota C tetap teriak: "Karena ...barang ini milik istri saayaaaaaaa ...Ndaaan .....!! Bukan milik negara dan NU...!!". [dutaislam.or.id/ab]