Iklan

Iklan

,

Iklan

Nggandul Keramat Mbah Sholeh Darat Semarang

16 Apr 2017, 05:37 WIB Ter-Updated 2024-08-09T08:53:39Z
Download Ngaji Gus Baha
Salah satu karya Kyai Sholeh Darat Semarang

Dutaislam.or.id - Pada tahun 1992, saya pernah diajak guru saya almaghfurlah Bapak KH. Muh Mu'in AH berziarah ke Keramat Kwitang dan Keramat Luar Batang.

Saat usai tahlil dan doa ada seseorang mendekati gutu saya mengajak berdialog. Bahkan memanggil guru saya dengan panggilan habib. Dia adalah salah seorang panitia haul Keramat Luar Batang.

Kami ziarah hari Sabtu, dan kebetulan Ahad esoknya adalah haul Keramat Luar Batang (pekan terakhir bulan Syawwal).

Panitia:  Habib dari mana?

Guru: Dari Semarang.

Panitia: Menginaplah di sini habib, atau dirumah saya. Besok ada haul.

Guru: Terinakasih banyak, tapi maaf nanti malam kami pulang ke Semarang.

Panitia: Apa habib dekat dengan makam Kiai Sholeh Darat? Katanya juga habis haul.

Guru: Alhamdulillah, kebetulan sayalah yang memimpin Haul Kiai Sholeh Darat.

Spontan orang itu terkejut dan mengucap masyaAllah berulang-ulang sambil memeluk guru saya dan mohon bisa ikut hadir esok harinya. Tapi kami harus pulang malamnya.

Mbah Sholeh Darat, memang luar biasa. Monggo nggandul keramat Mbah Sholeh Darat! [dutaislam.or.id/ab]

Keterangan:
Cerita di atas adalah kisah yang ditulis oleh Totok Suryanto, salah satu Pecinta KH Sholeh Darat di Semarang. Dikutip dutaislam.or.id dari grup Kopisoda. 

Iklan

close
Badil Badawi