![]() |
Twit Mardani. |
Dutaislam.or.id - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) Mardani Ali Sera kali ini ketahuan menggunakan label para tokoh agama untuk kepentingan politiknya.
Dalam pamflet yang disebarkannya, Mardani mengingatkan perjuangan para ulama dalam memerdekakan Indonesia. Ia mengutip Resolusi Jihad NU KH Hasyim Asy'ari. Selain itu, disebutnya juga Cut Nyak Dien, Teuku Umar, Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro, Pangeran Antasari, dan Jenderal Sudirman.
Namun ujung-ujungnya, itu semua digunakan Mardani untuk promosi #2019GantiPresiden.
"Untuk perjuangan #2019GantiPresiden, ulama lah yang berperan, Sejak 411, 212, hingga terakhir Ijtima' Ulama," tulisnya dalam pamflet yang disebarnya melalui akun twitter @MardaniAliSera, (07/08/2018).
Sebagai informasi, PBNU tidak mengintruksikan untuk ikut aksi berjilid-jilid itu, dan tidak mengikuti ijtima ulama ala mereka. [dutaislam.or.id/gg]
Dalam pamflet yang disebarkannya, Mardani mengingatkan perjuangan para ulama dalam memerdekakan Indonesia. Ia mengutip Resolusi Jihad NU KH Hasyim Asy'ari. Selain itu, disebutnya juga Cut Nyak Dien, Teuku Umar, Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro, Pangeran Antasari, dan Jenderal Sudirman.
Namun ujung-ujungnya, itu semua digunakan Mardani untuk promosi #2019GantiPresiden.
"Untuk perjuangan #2019GantiPresiden, ulama lah yang berperan, Sejak 411, 212, hingga terakhir Ijtima' Ulama," tulisnya dalam pamflet yang disebarnya melalui akun twitter @MardaniAliSera, (07/08/2018).
Sebagai informasi, PBNU tidak mengintruksikan untuk ikut aksi berjilid-jilid itu, dan tidak mengikuti ijtima ulama ala mereka. [dutaislam.or.id/gg]