Iklan

Iklan

,

Iklan

Teks Qasidah Turi Putih Habib Syeich | Shalatullah Salamullah, Alla Toha Rasullilah

26 Agu 2016, 00:18 WIB Ter-Updated 2024-09-17T13:11:03Z
Download Ngaji Gus Baha

Dutaislam.or.id - Berikut ini adalah teks Turi Putih, lagu yang biasa dibawakan oleh Habib Syeich bin Abdul Qadir Solo dalam banyak kesempatan maulid nabi maupun lainnya. 

Turi Putih Turi putih, Di tandur neng kebon agung
Ono cleret tibo nyemplung, mbok ira kembange opo
#2x

Shalatullah Salamullah, Alla Toha Rasullilah
Shalatullah Sallamullah, Alla Yasin Habibillah
#2x

Wetan kali, kulon kali, Wetan kali, kulon kali
Tengah-tengah tanduri pari, Saiki ngaji, sesok yo ngaji
Manut karo poro kyai, Ayo konco podo budal ngaji
Bareng-bareng neng gon kyai
Shalatullah Salamullah, Alla Toha Rasullilah
Shalatullah Sallamullah, Alla Yasin Habibillah
#2x

Tandurane tanduran kembang
Kembang kenangga nek jero guwo
Tumpak ane kereto jowo
Roda papat rupa menungso

Shalatullah Salamullah, Alla Toha Rasullilah
Shalatullah Sallamullah, Alla Yasin Habibillah
#2x

Turi Putih merupakan syair dari buah karya seorang wali Allah yaitu Sunan Giri yang merupakan salah satu bagian dari wali songo di Jawa. Syair Turi Putih ini mengandung makna yang sangat dalam yaitu mengenai tentang ajaran kearifan serta menuntut ilmu, kesadaran bawa manusia akan meninggal, amal setelah manusia meninggal.

Adapun sedikit penjelasan mengenai Syair Turi Putih adalah:

Turi Putih
Turi artinya tak aturi ( Saya kasih tau ).
Putih merupakan simbol dari kain kafan.  Jadi orang mati akan di bungkus kain kafan
Jadi intinya, Sunan Giri ingin memberi tahu kalau kelak manusia itu pasti akan mati.

Di tandur neng kebun agung
Jadi manusia setelah meninggal dan di bungkus kain kafan, maka oran mati tersebut akan di kubur di sebuah makam.

Ono cleret tibo nyemplong
Merupakan gambaran orang mati yang sedang di masukan ke liang kubur itu seperti kilat menyambar artinya cepat sekali.

Mbok iro kembange opo
Merupakan simbol manusia yang telah meninggal akan di tanya "Amal apa yang telah kamu perbuat?"

[dutaislam.or.id/ab]

Iklan