Iklan

Iklan

,

Iklan

Hukum Membalikkan Telapak Tangan Ketika Berdoa

11 Feb 2017, 16:59 WIB Ter-Updated 2024-09-03T06:40:38Z
Download Ngaji Gus Baha

Dutaislam.or.id - Pada sesi tanya jawab di Masjid Utsman Al-Khoir Kayong Utara, ada alumni RU Ganjaran yang telah lama di Malaysia bertanya: Kami orang Indonesia ketika berdoa agar dijauhkan dari musibah dan cobaan maka tangan kami dibalik. Setelah itu tangan kami juga kembali seperti semula. Orang Malaysia menanyakan dalil atas apa yang kami amalkan.

Alhamdulillah saya jawab dengan riwayat yang disampaikan oleh Al-Hafiz Jalaluddin Abdurrahman As-Suyuthi dalam Kitabnya Fadl Al-Wia' sebagai berikut:

قال الامام احمد ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺧﻼﺩ ﺑﻦ اﻟﺴﺎﺋﺐ اﻷﻧﺼﺎﺭﻱ ﺃﻥ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻛﺎﻥ اﺫا ﺳﺄﻝ ﺟﻌﻞ ﺑﺎﻃﻦ ﻛﻔﻴﻪ اﻟﻴﻪ ﻭاﺫا اﺳﺘﻌﺎﺫ ﺟﻌﻞ ﻇﻬﻮﺭﻫﺎ اﻟﻴﻪ

Artinya: "Imam Ahmad berkata bahwa Khallad bin Saib menceritakan kepada kami, bahwa jika Nabi shalla Allahu alaihi wa sallama berdoa, maka Nabi menjadikan bagian dalam tangannya (menghadap) ke atas. Dan jika Nabi minta perlindungan maka Nabi menjadikan bagian luar tangannya (menghadap) ke atas."

Hadis ini diberi penilaian oleh Al-Hafidz Al-Haitsami:

ﺭﻭاﻩ ﺃﺣﻤﺪ ﻣﺮﺳﻼ، ﻭﺇﺳﻨﺎﺩﻩ ﺣﺴﻦ

Artinya: "Diriwayatkan oleh Ahmad secara Mursal, sanadnya hasan"

Hadits di atas itulah yang digunakan oleh muslimin di Indonesia ketika mereka berdoa tolak bala dalam qunut subuh sebagai pelengkap atas qunut nazilah yang dibaca. Hukum membalikkan telapak tangan ketika berdoa itu diperbolehkan. Cara itu kadang dilakukan saat kita jadi imam membaca doa qunut, misalnya. [dutaislam.or.id/ ab]

Ma'ruf Khozin, Anggota di Aswaja NU Center Jatim

Iklan

close
Iklan Flashdisk Gus Baha