 |
| Anak-anak Dukuh Jurang Dondong mengikuti lomba dalam rangka meramaikan Bulan Ramadhan. |
Dutaislam.or.id - Ramadhan merupakan bulan penuh berkah bagi umat Islam yang ada di seluruh dunia. Mereka berbondong-bondong untuk melakukan kebaikan. Memakmurkan masjid adalah salah satu bagian dari ikhtiar mencari pahala di bulan suci ini. Tak terkecuali yang di lakukan oleh Karang Taruna Harapan Bangsa, Dukuh Jurang Dondong, Glintang, Sambi, Kabupaten Boyolali.
Di Masjid Al-Baraqah tradisi Islam diajarkan kepada anak-anak setiap sore hari untuk mengajari mereka belajar mengaji, shalawat dan zikir tahlil.
"Saya ingin mengajarkan anak-anak untuk melestarikan budaya yang telah di ajarkan oleh leluhur kita yang tidak bertentangan dalam agama Islam," ucap Kingkan selaku ketua karang taruna, Sabtu (25/05/2019).
Selesai shalat tarawih karang taruna ini juga mengagas beberapa kegiatan bagi mereka, seperti lomba, pidato, hafalan, murotal, shalat, wudhu dan juga CCQ ( Cerdas Cermat Qur'an ). Antusiasnya sangat tinggi, dari mulai anak usia dini sampai anak yang berinjak mau dewasa juga mengikuti. Orang tua yang menonton anaknya sangat bangga dengan kemampuanya.
"Dalam lomba Ramadhan kali ini bertujuan untuk melatih keberanian dihadapan para jamaah shalat tarawih. Penanaman mental ini modal awal untuk anak-anak agar ketika dewasa mereka siap menjadi agen penerus bangsa," ujar Kingkan.
Setelah lomba selesai mereka diajak untuk tadarus Al-Qur'an dengan target satu juz, supaya terbiasa dengan bacaan-bacaan yang menyejukkan hati.
"Harapanya semoga Ramadhan ini menjadi awal bagi mereka semangat membaca Al-Qur'an hingga mereka beranjak dewasa," ujar Kingkan.
Menurutnya, ini salah satu contoh bagi kita untuk mengenalkan anak bahwa bulan suci itu menyenangkan, sejuk dan damai. "Semoga kita bisa menjadi contoh bagi anak-anak di desa kita masing-masing," pungkas Kingkan. [dutaislam.or.id/aditya/gg]
Di Masjid Al-Baraqah tradisi Islam diajarkan kepada anak-anak setiap sore hari untuk mengajari mereka belajar mengaji, shalawat dan zikir tahlil.
"Saya ingin mengajarkan anak-anak untuk melestarikan budaya yang telah di ajarkan oleh leluhur kita yang tidak bertentangan dalam agama Islam," ucap Kingkan selaku ketua karang taruna, Sabtu (25/05/2019).
Selesai shalat tarawih karang taruna ini juga mengagas beberapa kegiatan bagi mereka, seperti lomba, pidato, hafalan, murotal, shalat, wudhu dan juga CCQ ( Cerdas Cermat Qur'an ). Antusiasnya sangat tinggi, dari mulai anak usia dini sampai anak yang berinjak mau dewasa juga mengikuti. Orang tua yang menonton anaknya sangat bangga dengan kemampuanya.
"Dalam lomba Ramadhan kali ini bertujuan untuk melatih keberanian dihadapan para jamaah shalat tarawih. Penanaman mental ini modal awal untuk anak-anak agar ketika dewasa mereka siap menjadi agen penerus bangsa," ujar Kingkan.
Setelah lomba selesai mereka diajak untuk tadarus Al-Qur'an dengan target satu juz, supaya terbiasa dengan bacaan-bacaan yang menyejukkan hati.
"Harapanya semoga Ramadhan ini menjadi awal bagi mereka semangat membaca Al-Qur'an hingga mereka beranjak dewasa," ujar Kingkan.
Menurutnya, ini salah satu contoh bagi kita untuk mengenalkan anak bahwa bulan suci itu menyenangkan, sejuk dan damai. "Semoga kita bisa menjadi contoh bagi anak-anak di desa kita masing-masing," pungkas Kingkan. [dutaislam.or.id/aditya/gg]
