![]() |
Gus Nadir (kiri) membantah pendapat Ustadz Rahmat Baiquni (kanan) mengenai kebangkitan khilafah 2024. Foto: Istimewa. |
Dutaislam.or.id - Lagi-lagi Ustadz Rahmat Baiquni mendapat sorotan serius kerena pernyataannya yang kontroversial. Setelah menyebut bahwa Habib Rizieq dianggap sebagai ulama yang akan membaiat Imam Mahdi, Ustadz 'Segitiga' ini menyebut bahwa khilafah akan bangkit 2024.
Baca: Pakai Logika Sederhana, Guntur Romli Umpamakan Ustadz Baiquni dengan Abu Jahal
Dalam salah satu rekaman ceramahnya yang viral di media sosial, Ustaz Baiquni mendasarkan pendapatnya pada Hadis Riwayat Abu Daud yang menyatakan bahwa setiap seratus tahun akan muncul khilafah baru. Dengan logika cocoklogi bahwa masa kehilafahan Turki Utsmani runtuh pada 1924, maka masa khilafah berikutnya akan bangkit pada 2024.
"Turki Utsmani berakhir tahun berapa? 1924. 3 Maret 1924. Andaikan 13 Maret 1924 angka kejayaan Islam sebelum kita, maka kejayaan berikutnya kapan? Tambah 100 tentunya..," ujar Ustaz Baiquni dalam video yang diunggah akun Twitter Chusnul Khotimah, Sabtu (15/06/2019).
Menurut Gus Nadir, tidak ada kaitannya Hadis Abu Daud tersebut dengan kemunculan khilafah. Karena yang kata 'mujaddid' yang dimaksud dalam hadis tersebut adalah kumpulan para ulama. Bukan khilafah sebagaimana dikatakan Ustadz Baiquni.
Gus Nadir juga merekomendasikan bahwa memahami hadis tersebut setidaknya harus membuka Kitab Syarah 'Ainul Ma'bud. Sebaliknya, tidak ngasal seperti Ustadz Baiquni.
"Ini cocokologi yang kesekian kali dari Ustaz Segitiga ini. ุฃู ุงูุชุฌุฏูุฏ ูููู ูู ุฌู ุงุนุฉ ู ู ุฃูู ุงูุนูู . Gak ada kaitannya denga kemunculan kembali khilafah. Mujadid yang dimaksud itu kumpulan para ulama. Memahami Hadits Abu Dawud itu harus buka kitab syarah ‘Aunul Ma’bud, jangan ngasal," ujar Gus Nadir, Sabtu (15/06/2019).
"Tetap semangat dan sabar ya Gus prof untuk memberikan pencerahan pada kami. Agar semakin banyak saudara kita yang tersadar lalu tergerak mau belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik," balas akun bernama Bayu Nugra memberikan semangat kepada Gus Nadir. [dutaislam.or.id/pin]
Baca: Pakai Logika Sederhana, Guntur Romli Umpamakan Ustadz Baiquni dengan Abu Jahal
Dalam salah satu rekaman ceramahnya yang viral di media sosial, Ustaz Baiquni mendasarkan pendapatnya pada Hadis Riwayat Abu Daud yang menyatakan bahwa setiap seratus tahun akan muncul khilafah baru. Dengan logika cocoklogi bahwa masa kehilafahan Turki Utsmani runtuh pada 1924, maka masa khilafah berikutnya akan bangkit pada 2024.
"Turki Utsmani berakhir tahun berapa? 1924. 3 Maret 1924. Andaikan 13 Maret 1924 angka kejayaan Islam sebelum kita, maka kejayaan berikutnya kapan? Tambah 100 tentunya..," ujar Ustaz Baiquni dalam video yang diunggah akun Twitter Chusnul Khotimah, Sabtu (15/06/2019).
Pendapat Ustadz Baiquni dalam video berdurasi 2:16 detik tersebut membuat Rois Syuriah PCI NU Australia-New Zealand Nadirsyah Hosen (Gus Nadir) bereaksi serius. Gus Nadir mengatakan, apa yang dikatakan Ustadz Baiquni hanya cocoklogi yang sudah sering dilakukan.Setiap seratus tahun sekali Khalifah akn muncul. Berikutnya di thn 2024.— Chusnul chotimah (@CH_chotimah) June 15, 2019
Mau tau alasannya, dengarkan aja.๐
Sekedar informasi.
Khalifah Abu Bakar 632-634
Khalifah Umar bin Khattab 634-644
Khalifah Ustman bin Affan 644-656
Coba tny prof @na_dirs betul ga hadistnya seperti itu. pic.twitter.com/SiRFR4iycC
Menurut Gus Nadir, tidak ada kaitannya Hadis Abu Daud tersebut dengan kemunculan khilafah. Karena yang kata 'mujaddid' yang dimaksud dalam hadis tersebut adalah kumpulan para ulama. Bukan khilafah sebagaimana dikatakan Ustadz Baiquni.
Gus Nadir juga merekomendasikan bahwa memahami hadis tersebut setidaknya harus membuka Kitab Syarah 'Ainul Ma'bud. Sebaliknya, tidak ngasal seperti Ustadz Baiquni.
"Ini cocokologi yang kesekian kali dari Ustaz Segitiga ini. ุฃู ุงูุชุฌุฏูุฏ ูููู ูู ุฌู ุงุนุฉ ู ู ุฃูู ุงูุนูู . Gak ada kaitannya denga kemunculan kembali khilafah. Mujadid yang dimaksud itu kumpulan para ulama. Memahami Hadits Abu Dawud itu harus buka kitab syarah ‘Aunul Ma’bud, jangan ngasal," ujar Gus Nadir, Sabtu (15/06/2019).
Hingga berita ini diturunkan, tanggapan Gus Nadir melalui akun Twitternya tersebut telah diretweet sebanyak 1.4K, mendapatkan like 2.7K kali, dan 285 komentar.Ini cocokologi yg kesekian kali dari Ustaz Segitiga ini.— Nadirsyah Hosen (@na_dirs) June 15, 2019
ุฃู ุงูุชุฌุฏูุฏ ูููู ูู ุฌู ุงุนุฉ ู ู ุฃูู ุงูุนูู
Gak ada kaitannya dg kemunculan kembali khilafah. Mujadid yg dimaksud itu kumpulan para ulama. Memahami Hadits Abu Dawud itu harus buka kitab syarah ‘Aunul Ma’bud, jangan ngasal ๐ https://t.co/pHv6klg1G3
"Tetap semangat dan sabar ya Gus prof untuk memberikan pencerahan pada kami. Agar semakin banyak saudara kita yang tersadar lalu tergerak mau belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik," balas akun bernama Bayu Nugra memberikan semangat kepada Gus Nadir. [dutaislam.or.id/pin]