 |
| Mustofa Nahra Wardaya. Foto: Istimewa. |
Dutaislam.or.id - Penahanan tersangka hoaks Mustofa Nahra Wardaya ditangguhkan pihak kepolisian atas jaminan Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Senin (03/06/2019). Mostofa akan menjadi khatib shalat id di Masjid Muhammadiyah Bengkulu pada 1 Syawal 1440 H.
Baca juga: Ini 6 Kegaduan di Medsos yang Pernah Dibikin Mustofa Nahrawardaya
Hal ini diakui langsung Mustofa Nahra di depan Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta. Mustofa yang merupakan politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengaku, dirinya sudah memiliki jadwal ceramah selama satu tahun ke depan sebelum ditahan.
"Jadwal ceramah kami sudah panjang, sampai tahun depan sudah ada tapi kami tunda sementara, ada yang di-cancel. Tugas pertama kami nanti pas Idul Fitri di Bengkulu, untuk tanggal 1 Syawal di Muhammadiyah, Bengkulu," ujarnya, Senin (03/06/2019) dikutip daro CNNIndonesia.com.
Mustofa akan berangkat ke Bengkulu, Selasa (04/06) malam. Tiket pesawat pun sudah dibeli sejak jauh hari.
"Tiketnya sudah dibeli dari jauh hari, sudah sebulan lalu, malam besok saya sudah berangkat," ujar Mustofa.
Sebagaimana diberitakan, Mustofa ditangkap, Minggu (26/05/2019) lalu dan ditetapkan sebagai tersangka karena menyebarkan kabar bohong melalui Twitter terkait kerusuhan 22 Mei 2019. [dutaislam.or.id/pin]
Baca juga: Ini 6 Kegaduan di Medsos yang Pernah Dibikin Mustofa Nahrawardaya
Hal ini diakui langsung Mustofa Nahra di depan Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta. Mustofa yang merupakan politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengaku, dirinya sudah memiliki jadwal ceramah selama satu tahun ke depan sebelum ditahan.
"Jadwal ceramah kami sudah panjang, sampai tahun depan sudah ada tapi kami tunda sementara, ada yang di-cancel. Tugas pertama kami nanti pas Idul Fitri di Bengkulu, untuk tanggal 1 Syawal di Muhammadiyah, Bengkulu," ujarnya, Senin (03/06/2019) dikutip daro CNNIndonesia.com.
Mustofa akan berangkat ke Bengkulu, Selasa (04/06) malam. Tiket pesawat pun sudah dibeli sejak jauh hari.
"Tiketnya sudah dibeli dari jauh hari, sudah sebulan lalu, malam besok saya sudah berangkat," ujar Mustofa.
Sebagaimana diberitakan, Mustofa ditangkap, Minggu (26/05/2019) lalu dan ditetapkan sebagai tersangka karena menyebarkan kabar bohong melalui Twitter terkait kerusuhan 22 Mei 2019. [dutaislam.or.id/pin]
