Iklan

Iklan

,

Iklan

Walisongo Peletak Dasar Peradaban Manusia Pertama di Dunia

23 Jun 2019, 17:54 WIB Ter-Updated 2024-08-15T19:22:56Z
Download Ngaji Gus Baha
kitab auliyaus syarqi karya dr. aljafari
Walisongo peletak dasar peradaban manusia pertama di dunia. Dan lokasinya ada di Nusantara, yang disebut penulis buku Auliya'us Syarqi sebagai Timur Jauh. (Foto: istimewa).

Oleh Ahmad Muntaha AM

Dutaislam.or.id - Setelah sebulanan libur lebaran di Magelang, alhamdulilah sekarang dapat memulai aktifitas lagi di Surabaya.

Diawali dengan membaca buku fresh arabic berjudul:

أولياء الشرق البعيد، أساطير مجهولة في أقاصي المعمورة، رواية تاريخية حول كيفية انتشار الإسلام في أرخبيل المالية.

Atau yang dapat diterjemahkan secara sederhana dengan titel: "Wali Timur Jauh, Membedah Mitos-Mitos Misterius di Ujung Dunia, Riwayat Sejarah Seputar Penyebaran Islam di Kepulauan Melayu/Nusantara".

Buku itu ditulis Dr. Basyar al Ja'fari, seorang intelektual kelahiran Damaskus Suriah yang menyelesaikan studi doktoralnya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1989), dan merupakan edisi cetakan pertama di Dar Thalas Damaskus pada 2003 setebal 479 halaman.

Baca: Sejarah Wali Songo dari Kacamata Candi Prambanan dan Borobudur

Dengan kekayaaan referensi Nusantara, Arab maupun Barat, penulis mengupas persinggungan dunia Islam generasi khulafaur rasyidin dan setelahnya dengan perkembangan dakwah Islam di Nusantara.

Bahkan dengan penuh keyakinan al Ja'fari menegaskan:

وأن التجار والدعاة ووالي سونغو او أولياء الشرق البعيد، هم مؤسس العولمة الإنسانية الحضارية الاوائل في الدنيا (١٦-١٧)

Artinya:
"Sungguh pedagang, dai, Wali Songo atau Wali Timur Jauh, mereka inilah peletak dasar atau pioner globalisasi peradaban manusia pertama di dunia" (hlm. 16-17).

Buku Dr. Basyar Al-Ja'fari

Pencantuman silsilah Walisongo secara lengkap hingga Rasulullah shalallahu alaihi wasallam di bagian akhir semakin membuat buku ini menarik dan memperkaya khazanah Islam Nusantara.

Semoga menjadi awal yang baik serta membawa keberkahan bagi aktifitas Syawal ini hingga Ramadhan mendatang. Amin. [dutaislam.or.id/ab]

Surabaya, 19 Syawal 1440.

Sumber: Taha Ahmadun

Iklan

close
Badil Badawi