![]() |
Pamflet Safari Dakwah Firanda Andirja yang beredar di media sosial. |
Dutaislam.or.id - Ustadz Firanda Andirja yang beberapa waktu lalu ditolak oleh masyarakat Aceh karena ajarannya dinilai bertentangan dengan Ahlussunah wal Jamaah dan perpaham Wahabi, juga direncanakan melakukan safari dakwah di beberapa daerah di Jogja, Klaten dan Solo.
Baca: Dinilai Anti Aswaja, Firanda Ditolak Masyarakat Aceh
Hal tersebut diketahui dari pamflet yang beredar di media sosial yang bertajuk "Safari Dakwah Ustadz Dr Firanda Andirja, MA حفظه الله "
Baca: Firanda dan Mereka yang Memanfaatkan Keshalehan Orang-orang Kaya Saudi Arabia
Rencana safari Firanda akan berlangsung pada 22-25 Syawal 1440 H/ 26-29 Juni 2019. Sebagaimana di pamflet, Firanda akan mengisi kajian di Masjid UGM, Masjid Abdurrahman bin Auf Bantul, Masjid Al-Muqarrabin Klaten, Masjid Ma'had Jamilurrahman Bantul, Masjid Islamic Center Baitul Muslimin Sleman, hingga Masjid Hj. Sudalmiyah Rais UMS Solo.
Selain penolakan oleh masyarakat Aceh beberapa waktu, Firanda juga pernah ditolak oleh Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kalimantan Selatan (Kalsel) karena dinilai menghina orang tua Nabi Muhammad SAW dan mengatakan orang tua Nabi masuk neraka. Firanda juga dinilai telah menghina ulama panutan warga Kalimantan Selantan, yaitu Tuan Guru KH. Zaini Ghani atau Abah Guru Sekumpul.
Baca: Pernah Hina Orang Tua Nabi dan Guru Sekumpul, Kedatangan Firanda Ditolak GP Ansor Kalsel
Seenaknya saja, berikut video Firanda menganggap orang dzikir tahlil disamakan striping olehnya. Demikian editorial kali ini. [dutaislam.or.id/gg]
Baca: Dinilai Anti Aswaja, Firanda Ditolak Masyarakat Aceh
Hal tersebut diketahui dari pamflet yang beredar di media sosial yang bertajuk "Safari Dakwah Ustadz Dr Firanda Andirja, MA حفظه الله "
Baca: Firanda dan Mereka yang Memanfaatkan Keshalehan Orang-orang Kaya Saudi Arabia
Rencana safari Firanda akan berlangsung pada 22-25 Syawal 1440 H/ 26-29 Juni 2019. Sebagaimana di pamflet, Firanda akan mengisi kajian di Masjid UGM, Masjid Abdurrahman bin Auf Bantul, Masjid Al-Muqarrabin Klaten, Masjid Ma'had Jamilurrahman Bantul, Masjid Islamic Center Baitul Muslimin Sleman, hingga Masjid Hj. Sudalmiyah Rais UMS Solo.
Selain penolakan oleh masyarakat Aceh beberapa waktu, Firanda juga pernah ditolak oleh Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kalimantan Selatan (Kalsel) karena dinilai menghina orang tua Nabi Muhammad SAW dan mengatakan orang tua Nabi masuk neraka. Firanda juga dinilai telah menghina ulama panutan warga Kalimantan Selantan, yaitu Tuan Guru KH. Zaini Ghani atau Abah Guru Sekumpul.
Baca: Pernah Hina Orang Tua Nabi dan Guru Sekumpul, Kedatangan Firanda Ditolak GP Ansor Kalsel
Seenaknya saja, berikut video Firanda menganggap orang dzikir tahlil disamakan striping olehnya. Demikian editorial kali ini. [dutaislam.or.id/gg]