Iklan

Iklan

,

Iklan

Beredar Ajakan Bikin 'KTP Prabowo-Sandi', Gerindra Ancam Tempuh Jalur Hukum

Duta Islam #02
3 Jul 2019, 21:20 WIB Ter-Updated 2024-08-20T21:20:34Z
Download Ngaji Gus Baha
Prabowo Subianto  dan Sufmi Dasco Ahmad. (Foto: istimewa) 

Dutaislam.or.id - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menanggapi beredarnya Kartu Tanda Pendukung (KTP) Prabowo-Sandi. Dasco menegaskan, pembuatan KTP itu diluar sepengetahuan Prabowo Subianto.

"Pembuatan KTP PS ini diluar pengetahuan Pak Prabowo, di luar seizin Pak Prabowo, seolah-olah resmi dari Pak Prabowo," kata Dasco dalam keterangannya, Rabu (3/07/2019), sebagaimana dilansir Liputan6.com.

Dasco mengimbau seluruh penyelenggara yang mengatasnamakan apapun berbau Prabowo lebih dahulu meminta izin. Mengingat, efek yang ditimbulkan bisa berakibat terhadap nama baik Prabowo.

"Apabila kegiatan-kegiatan ini tetap saja dilakukan, maka atas petunjuk Pak Prabowo kami akan mengambil langkah-langkan hukum yang diperlukan untuk itu," ujar Dasco.

Sebelumnya, beredar ajakan untuk mencetak 'KTP' Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di aplikasi perpesanan WhatsApp. Partai Gerindra menyebut ajakan membikin 'KTP-PS' itu di luar izin Prabowo.

Dalam pesan yang beredar di WhatsApp, si panitia penyelenggara 'KTP-PS' mengajak para simpatisan 02 untuk mencetak kartu tersebut dengan cara mengirimkan nama dan foto saja, tak perlu data e-KTP. 'KTP-PS' yang dimaksudkan adalah Kartu Tanda Pendukung Prabowo-Sandi.

"KTP-PS ini adalah kenang-kenangan dan tanda mata terbaik untuk Anda, sekaligus ungkapan rasa terima kasih kami pada Anda yang telah membantu perjuangan Prabowo Sandi di Pemilu 2019, hanya dengan membayar Rp 45.000," begitu bunyi pesan yang beredar di WhatsApp seperti dikutip Detikcom, Rabu (3/07/2019). [dutaislam.or.id/gg]

Iklan

close
Badil Badawi