![]() |
Screenshot twet Sutopo Purwo Nugroho. (Foto: istimewa) |
Dutaislam.or.id - Kabar duka menyelimuti Tanah Air. Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia pukul 02.00 dini hari waktu setempat di Guangzhou, China.
Sutopo meninggal dalam perjuangannya melawan kanker paru-paru. Ia didiagnosis di sekitar awal Desember 2017 dan di tengah perjuangannya masih sempat bertugas mengawal kejadian bencana di Indonesia.
Sejumlah prestasi dan dedikasinya untuk masyarakat dikenang oleh banyak orang. Sutopo juga pernah membagikan kegiatan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU). Dia juga berpesan untuk santri dan warga nahdliyin.
"Santri berperan penting dalam penanggulangan bencana. Ciptakan santri yang tangguh dan peduli bencana," kata Suptopo melalui akun Twiiternya @Sutopo_PN tertanggal 22 Oktober 2016.
"LPBI NU siap menyukseskan HKBN 26/4/2017. Nahdliyin NU harus menjadi pelopor masyarakat yang tangguh," kata dia 16 April 2017.
Rencananya, jenazah Sutopo Purwo Nugroho akan tiba di Indonesia malam ini lalu dibawa ke rumah duka di Cibubur. Esok hari, jenazah dibawa ke Boyolali untuk dimakamkan. [dutaislam.or.id/gg]
Sutopo meninggal dalam perjuangannya melawan kanker paru-paru. Ia didiagnosis di sekitar awal Desember 2017 dan di tengah perjuangannya masih sempat bertugas mengawal kejadian bencana di Indonesia.
Sejumlah prestasi dan dedikasinya untuk masyarakat dikenang oleh banyak orang. Sutopo juga pernah membagikan kegiatan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU). Dia juga berpesan untuk santri dan warga nahdliyin.
"Santri berperan penting dalam penanggulangan bencana. Ciptakan santri yang tangguh dan peduli bencana," kata Suptopo melalui akun Twiiternya @Sutopo_PN tertanggal 22 Oktober 2016.
"LPBI NU siap menyukseskan HKBN 26/4/2017. Nahdliyin NU harus menjadi pelopor masyarakat yang tangguh," kata dia 16 April 2017.
Rencananya, jenazah Sutopo Purwo Nugroho akan tiba di Indonesia malam ini lalu dibawa ke rumah duka di Cibubur. Esok hari, jenazah dibawa ke Boyolali untuk dimakamkan. [dutaislam.or.id/gg]