 |
| Screenshot Ceramah Dewi Punamawati yang mencaci maki ibunya. Foto:dutaislam.or.id. |
Dutaislam.or.id - Beredar di media sosial video ceramah mualaf mantan biarawati mencaci maki ibunya sendiri. Dalam video berdurasi 0.43 detik tersebut tertulis bahwa wanita itu adalah Dewi Purnamawati.
Tidak begitu jelas apa kasus yang dibahas dalam ceramah Dewi. Dalam video pendek tersebut, pernyataan Dewi diawali dengan ungkapan begini: "Ibu saya bilang, buktikan!"
Dewi langsung melanjutkan ceramahnya yang terlihat disampaikan di podium.
"Pantang saya mengalah di depan orang kafir, walaupun itu ibu saya. Pantang saya menangis di depan orang kafir walaupun itu ibu saya. Pantang saya mengemis belas kasihan kepada orang kafir walaupun itu ibu saya," ujar Dewi.
"Maka saya heran, kalau ada orang Islam membela orang kafir, saya heran sekali. Apa tidak takut pengadilan Allah. Apalagi menghina Al-Qur'an dibela," sambungnya.
Potongan video Dewi menjadi perbincangan di sebuah grup Wathsapp. Akun bernama Anwar yang memposting video tersebut memberikan catatan.
"Orang-orang mualaaf yang langsung merasa paling suci dan ahli syurga dan dikasih panggung plus micropon begini sangat berbahaya. Dengan lantang mempertanyakan apakah tidak takut.dengan adzab allah? Tapi dia sendiri tidak takut dengan adzab Allah karena dengan bangganya mencaci maki ibunya di depan khalayak," tulis Anwar.
Akun bernama Urgently memberikan saran bahwa para mualaf harus mendapatkan bimbingan yang benar agar memahami arti Islam yang sesungguhnya.
"Perlu bimbingan dan pembinaan para muallaf ini, biar paham arti Islam sesungguhnya. Semoga hatinya tidak keras," katanya.
Di Twitter, video tersebut Dewi diposting oleh akun Drupadi melalui @Yettidewi. Drupadi juga memberikan catatan dan menyayangkan ungkapan Dewi.
"Bu mualaf ini begitu angkuhnya pada ibu kandung nya. Orang pindah agama biasanya menjadi lebih baik, bukan lebih buruk😊 ada yang salah? atau mungkin ibu ini tidak lahir dari rahim seorag ibu tapi dari batu. Semaga masih sempat memohon ampun sebelum dia mati kelak," tulisnya.
Tidak begitu jelas apa kasus yang dibahas dalam ceramah Dewi. Dalam video pendek tersebut, pernyataan Dewi diawali dengan ungkapan begini: "Ibu saya bilang, buktikan!"
Dewi langsung melanjutkan ceramahnya yang terlihat disampaikan di podium.
"Pantang saya mengalah di depan orang kafir, walaupun itu ibu saya. Pantang saya menangis di depan orang kafir walaupun itu ibu saya. Pantang saya mengemis belas kasihan kepada orang kafir walaupun itu ibu saya," ujar Dewi.
"Maka saya heran, kalau ada orang Islam membela orang kafir, saya heran sekali. Apa tidak takut pengadilan Allah. Apalagi menghina Al-Qur'an dibela," sambungnya.
Potongan video Dewi menjadi perbincangan di sebuah grup Wathsapp. Akun bernama Anwar yang memposting video tersebut memberikan catatan.
"Orang-orang mualaaf yang langsung merasa paling suci dan ahli syurga dan dikasih panggung plus micropon begini sangat berbahaya. Dengan lantang mempertanyakan apakah tidak takut.dengan adzab allah? Tapi dia sendiri tidak takut dengan adzab Allah karena dengan bangganya mencaci maki ibunya di depan khalayak," tulis Anwar.
Akun bernama Urgently memberikan saran bahwa para mualaf harus mendapatkan bimbingan yang benar agar memahami arti Islam yang sesungguhnya.
"Perlu bimbingan dan pembinaan para muallaf ini, biar paham arti Islam sesungguhnya. Semoga hatinya tidak keras," katanya.
Di Twitter, video tersebut Dewi diposting oleh akun Drupadi melalui @Yettidewi. Drupadi juga memberikan catatan dan menyayangkan ungkapan Dewi.
"Bu mualaf ini begitu angkuhnya pada ibu kandung nya. Orang pindah agama biasanya menjadi lebih baik, bukan lebih buruk😊 ada yang salah? atau mungkin ibu ini tidak lahir dari rahim seorag ibu tapi dari batu. Semaga masih sempat memohon ampun sebelum dia mati kelak," tulisnya.
ibu mualaf ini begitu angkuh nya pd ibu kandung nya ,— Drupadi (@Yettidewi) July 5, 2019
Org pindah agama biasa nya menjadi lbh baik, bukan lbh buruk 😊
ada yg slh ?
atw mungkin ibu ini tdk lahir dr rahim seorg ibu tp dr Batu
smg msh sempat memohon ampun sblm dia mati kelak ..
pic.twitter.com/JG8pTcDP8N
Dikutip dari Republika.co.id, Dewi memeluk agama Islam pada Februari 1999, lebih lama dari Felix Siauw yang memeluk agama Islam pada 2005. Setelah masuk Islam, Dewi dikucilkan oleh keluarga, teman, dan tetangganya yang beragama Kristen. [dutaislam.or.id/pin]
