Iklan

Iklan

,

Iklan

Gus Ulil Jelaskan Dua Maqom Kiai: di "Dalam" dan "Luar" PBNU

Duta Islam #02
31 Agu 2019, 22:06 WIB Ter-Updated 2024-08-20T03:53:43Z
Download Ngaji Gus Baha
Ulil Abshar Abdallah di acara Kopdar Ngaji Kitab Ihya Ulumuddin, di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA). (Foto: seruji.co.id)

Dutaislam.or.id - Intelektual muda NU Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil) menceritakan tentang KH Mustofa Bisri atau Gus Mus yang pernah menolak menjadi Rois Aam saat Muktamar NU ke-33 di Jombang pada 2015.

Menurut Gus Ulil, tindakan Gus Mus tersebut mestinya menjadi renungan kita semua.

"Bahwa ada dua maqom kiai. Ada maqom kiai yang memang seharusnya berada di "luar" PBNU. Kalau masuk di "dalam", dia justru malah menyalahi kodrat dan maqom-nya," tulisnya melalui akun Facebook Ulil Abshar Abdalla, Sabtu (31/08/2019) malam.

Sementara itu, lanjutnya, ada maqom kedua: maqom para kiai yang memang seharusnya ada di dalam PBNU. Kalau tidak masuk, dia justru menyalahi kodrat.

"Dua jenis kiai ini kita butuhkan. Keduanya adalah seperti dua sayap burung. Jika semua kiai "diseragamkan" untuk masuk di "dalam" wadah formal, maka kehidupan spiritual umat akan "njomplang"," lanjutnya.

Menurut Gus Ulil, pemahaman seperti ini harus ada pada warga nahdliyyin.

"Kesalahan besar adalah "gebyah uyah", menyamakan kodrat semua kiai. Itu zolim namanya," tutupnya. [dutaislam.or.id/gg]

Iklan

close
Badil Badawi