Iklan

Iklan

,

Iklan

Memahami Amaliyah NU dan Dalilnya (Ebook PDF Download)

Duta Islam #02
31 Jul 2020, 10:45 WIB Ter-Updated 2024-08-17T17:55:25Z
Download Ngaji Gus Baha
Buku Amaliyah NU dan dalilnya

Dutaislam.or.id - NU merupakan organisasi masyarakat keagamaan terbesar di Indonesia selain Muhammadiyah. Bagi kaum nahdliyyin (sebutan bagi umat NU), melaksanakan amaliyah NU yang telah diajarkan turun temurun baik di pesantren maupun di kampung merupakan suatu ibadah tersendiri.

Karena dilaksanakan secara turun temurun dan menjadi tradisi itulah sebagian orang tidak mengerti dalil atau nash yang melatarbelakangi adanya amaliyah tersebut. Dalam pengantar buku Amaliyah NU dan Dalilnya, KH. Masdar Farid Mas’udi menyampaikan alasan mengenai hal tersebut.

Menurutnya hal itu karena para ulama yang menulisnya (muallif) lebih memposisikan diri sebagai guru atau pembimbing umat yang kebanyakan awam. Di samping itu, menghadirkan dalil Qur’an  atau Hadits asal comot lepas dari konteksnya, dan memaknainya secara harfiyah akan melahirkan distorsi makna. (hlm. vii)

Meskipun buku yang membahas masalah ini telah banyak yang menulis bukan berarti buku ini tidak relevan lagi. Sebab sampai sekarang masih banyak orang yang mempertanyakan landasan dalil kaum nahdliyyin dalam melaksanakan amaliyahnya.

======
Judul Buku : Amaliyah NU dan Dalilnya
Penulis : PP LTM PBNU
Penerbit : PP LTM PBNU
Tebal : 66 hlm
Tahun : -
Link Download: Buku Amaliyah NU dan Dalilnya pdf
=======

Di bab awal buku dijelaskan terlebih dahulu mengenai konsepsi sunnah dan bid’ah, karena di situlah seringkali muncul perdebatan tentang kedudukan amaliyah NU. Di bab tersebut disebutkan pendapat dari beberapa ulama mengenai bid’ah, salah satunya adalah Imam Syafi’i.

Menurut Imam Syafi’i bid’ah dibagi dua; bid’ah mahmudah dan bid’ah madzmumah. Jadi bid’ah yang mencocoki sunnah adalah mahmudah, dan yang tidak mencocoki sunnah adalah madzmumah. (hlm. 1). Dan amaliyah NU termasuk ke dalam bid’ah mahmudah.

Di dalam buku yang tak begitu tebal ini penyusun menjabarkan berbagai macam amalan NU beserta keterangan dalilnya. Di antaranya yaitu tawasul dan istighosah, dzikir dengan suara nyaring, dzikir bersama-sama, tabaruk (meminta barokah), ziarah kubur, maulid nabi, puji-pujian shalawat setelah adzan, dan lain sebagainya.

Bahkan lafadz ‘sayyidina’ dalam sholawat juga dibahas di dalam buku Amaliyah NU dan Dalilnya ini. Dalil mengenai hal tersebut adalah QS. Ali Imron ayat 39 dan QS. An-Nur ayat 63. Serta satu hadits yang artinya: Rasulullah SAW bersabda: Saya adalah sayyid Bani Adam pada hari kiamat, tidak ada kesombongan di dalamnya. (HR Muslim dan Ahmad). (hlm. 46)

Selain menjelaskan mengenai berbagai macam amaliyah NU dan dalilnya buku ini juga menyertakan deklarasi hubungan Pancasila dengan Islam. Di bagian akhir buku juga terdapat susunan Pengurus Pusat Lembaga Ta’mir Masjid PBNU masa khidmat 2010-2015.

Dari situ dapat kita perkirakan bahwa buku ini disusun dan diterbitkan oleh PP LTM PBNU. Sehingga tidak perlu diragukan lagi otoritas dan pengetahuan yang dimilikinya dalam menyusun buku Amaliyah NU dan Dalilnya ini. [dutaislam.or.id/umi/gg]

Iklan