Iklan

Iklan

,

Iklan

Kiai Yusuf Zubaidi: Ini Dalil Kirim Pahala Bacaan dan Sedekah Kepada Mayit

1 Feb 2022, 03:08 WIB Ter-Updated 2024-08-18T19:49:26Z
Download Ngaji Gus Baha
dalil kirim pahala sedekah dan bacaan alquran
Saat rutinan Rijalul Ansor Penguragan, Cirebon, di Masjid As-Syuhada', Lemah Tamba, Ahad (30/01/2022). Foto: dutaislam.or.id.


Dutaislam.or.id - Kirim pahala kepada mayit banyak dijumpai dalam setiap ritual tradisi keagamaan di sekitar warga nahdliyyin. Sebut saja, kirim pahala bacaan Al-Qur'an, kalimat thayyibah dan sedekah.


Tradisi ini termanifestasikan dalam kegiatan tahlilan, khataman Al-Qur'an dan ritual keagamaan lainnya. Pada momentum ini, bacaan kalimat thayyibah atau sedekah, pahalanya dihadiahkan kepada mayit (ihda ats-tsawab).


Saat rutinan PAC MDS Rijalul Ansor Panguragan, di Masjid As-Syuhada', Penguragan, Cirebon, Jawa Barat, Kiai Yusuf Zubaidi menjelaskan landasan hukum jelas terkait tradisi ihda ats-tsawab. Amaliyah warga nahdliyin ini bukanlah sesuatu yang bertentangan dengan syariat.


Kelompok yang menentang amaliyah ini, kata Kiai Yusuf, tidak memahami dalilnya secara substansial. Mereka hanya memahami secara parsial saja.


Padahal, lanjutnya, dengan menggali dasar hukum amaliyah ihda tsawab secara benar, kita akan menemukan banyak ulama' yang menjelaskan. Bahkan, ulama yang menjadi pegangan kelompok wahabi pun mendukung amaliyah tersebut.


Ibnu Taimiyah berpendapat, mayit dapat mengambil manfaat pahala bacaan Al-Qur'an sebagaimana mengambil kemanfaatan dari sedekah maliyah (harta). Sementara Ibnu Qoyim menjelaskan, pahala paling utama yang dihadiahkan kepada mayit adalah sedekah, istighfar, doa dan haji.


Dalam kitab Ar-Ruh disebutkan, bacaan Al-Qur'an dan menghadiahkannya kepada mayit itu sampai, laiknya pahala puasa dan zakat. Dan lebih utama, ketika melakukan itu, hendaknya berniat bahwa bacaan tersebut diperuntukkan khusus si mayit.


Di akhir ceramahnya, Kiai Yusuf menyitir sebuah hadis dalam Kitab Hujjah Ahli Sunnah Waljamaah, diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW, 'tidak ada yang lebih berat yang dirasakan mayit daripada hari pertama, maka berikanlah rahmat kepadanya dengan sedekah. Jika tidak mampu, maka shalatlah dua rakaat dengan membaca ayat-ayat Al-Qur'an di dalamnya.


Kemudian setelah salam, membaca doa sebagaimana berikut:


اللهم اني صليت هذه الصلاة وتعلم مااريد. اللهم ابعث ثوابها الۍ قبر فلان ابن فلان.


Artinya:

"Ya Allah, aku berdoa (shalat) dengan shalat ini dan Engkau mengerti apa yang aku inginkan. Ya Allah, kirimkanlah pahalanya ke kuburnya fulan bin fulan". [dutaislam.or.id/iin]


Iklan