![]() |
Teks Sholawat Bahriyah Kubro. |
Dutaislam.or.id - Pada kesempatan ijazahan bersama alumni santri Kwagean di Kudus, 6 Agustus 2023, KH. Hannan Ma'shum, Kwagean, menceritakan saat pertama kali menerima ijazah Sholawat Bahriyah Kubro dari Gus Bahri (nama muda KH. Ahmad Jauhari Umar, Pasuruan).
Karena ragu, Kiai Hannan muda melakukan istikharah sebelum mengamalkan shalawat yang diijazahkan oleh Kiai Jauhari tersebut. Dalam istikharah, Kiai Hannan bermimpi melihat banyak lebah yang mengelilingi kapalanya. Anehnya, tak ada satupun lebah yang menyengatnya.
Di hari kedua, Kiai Hannan bermimpi lagi. Kali ini ia melihat seolah sedang berpakaian jubah ombrok-ombrok (besar dan longgar). Berikutnya, di hari ketiga istikharah, Kiai Hannan diberi bambu pate lele oleh seseorang yang tidak ia kenal.
Untuk mengetahui arti mimpi istikharah tersebut, Kiai Hannan sowan ke gurunya, KH. Bisri Musthofa, ayah Gus Mus Rembang. Menurut tafsir Kiai Bisri, mimpi pertama Kiai Hannan adalah petunjuk bahwa suatu saat, ia akan memiliki banyak santri. Mimpi kedua merupakan isyarat kebaikan dunia akhirat yang akan diperoleh Kiai Hannan. Sementara itu, mimpi ketiga ditafsirkan Kiai Bisri sebagai tolak bala'.
Tentu saja tafsir tersebut masih diragukan oleh Kiai Hannan. Baginya, tafsir mimpi ala Kiai Bisri adalah cita-cita yang terlalu tinggi dan terkesan di luar jangkauan Kiai Hannan yang ibunya hanya bakul onde-onde, dan ayahnya bakul amben (tempat tidur). Namun, karena sudah diberi ijazah, manjur ataupun tidak, tetap diamalkan oleh Kiai Hannan. Berikut teks Sholawat Bahriyah Kubro.
(صَلَوَات بَحْرِيَّة كُبْرٰى)
أَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، صَلاَةً يَّطْمَئِنُّ بِهَا قَلْبِيْ، وَتَنْفَعُ بِهَا عُلُوْمِيْ، وَتَقْضِيْ بِهَا حَوَائِجِيْ، وَتَرْفَعُ بِهَا دَرَجَتِيْ، وَتَهْدِيْ بِهَا قَوْمِيْ، وَتُخْلِصُ بِهَا قَلْبِيْ، وَتُلْهِمُنِيْ بِهَا عُلُوْمَ اللَّدُنِّيْ، وَتُكْرِمُنِيْ بِهَا بِالسَّعَادَةِ وَالْكَرَامَةِ مَعَ ذُرِّيَّاتِيْ. وَتُكْثِرُ بِهَا أَمْوَالِيْ وَأَصْحَابِيْ وَتَلاَمِيْذِيْ وَأَتْبَاعِيْ، وَأَضْيَافِيْ. وَتَرْزُقُنِيَ اللّٰهُمَّ تَمَامَ نِعْمَتِكَ وَتَمَامَ رَحْمَتِكَ وَتَمَامَ رِضْوَانِكَ. وَصَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَيْهِ وَعَلَى ﺁلِهِ وَصَحْبِهِ. عَدَدَ مَا خَلَقْتَ، وَرَزَقْتَ وَأَمَتَّ وَأَحْيَيْتَ، إلٰى يَوْمٍ تُحْشَرُ فِيْهِ الْخَلاَئِقُ أَجْمَعِيْنَ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِ الْعَالَمِيْنَ
Terjemah:
"Ya Allah sampaikan sholawat untuk Sayyidina Muhammad, yang dengan sebab sholawat: hatiku tenang, ilmuku bermanfaat, hajat-hajatku terpenuhi, derajatku terangkat, kaumku mendapatkan petunjuk, hatiku ikhlas, mendapat ilham ilmu Laduni, hidup bahagia dan mulia bersama keluargaku, makin banyak: hartaku, teman-temanku, murid-muridku, pengikut-pengikutku dan tamu-tamuku. Dan Engkau meberiku rizeki Ya Allah, dengan kesempurnaan nikmatmu, rahmatmu dan ridlamu. Kirimlah sholawat, salam dan keberkahan untuk Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya, (terus-menerus) dengan kelipatan jumlah makhluk yang Engkau ciptakan, Engkau beri rezeki, Engkau matikan, Engkau hidupkan, hingga waktu para makhluk dikumpulkan semuanya (di Padang Mahsyar). Segala puji milik Allah, Rabb sekalian alam".
Disebut shalawat Bahriyah Kubro karena manfaat membaca wirid shalawat tersebut sangatlah besar dan macam-macam, laiknya laut luas tak bertepi. Adapun cara mengamalkannya, sesuai dengan sanad ijazah yang diterima masing-masing. [dutaislam.or.id/ab]