Ilustrasi tentang Manfaat Silaturrahim dalam Ajaran Islam. Foto: istimewa. |
Oleh Mukhammad Alfani
Dutaislam.or.id - Aspek penting dalam budaya muslim adalah penanaman hubungan sosial yang kuat dan harmonis. Islam menekankan nilai tetap berhubungan karena memainkan peran penting dalam memperkuat ikatan antara umat. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep tetap terhubung dalam Islam dan dampaknya terhadap hubungan pribadi umat Islam.
Dalam Islam, persahabatan dan ikatan yang kuat antara anggota komunitas muslim sangat penting. Memperkuat hubungan sosial bisa dengan cara mengunjungi, saling membantu, dan memupuk hubungan yang positif.
Kata "silaturrahim" berasal dari kata Arab "shilah" (berarti "hubungan") dan "rahim" (berarti "kerabat"). Demikian juga kata Rahim berasal dari Ar Rahmah yang berarti "kasih sayang" atau "ikatan keluarga". Hal ini sebagaimana terdapat dalam salah satu hadits di bawah ini:
حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي حَيْوَةُ بْنُ شُرَيْحٍ عَنْ ابْنِ الْهَادِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَبَرُّ الْبِرِّ أَنْ يَصِلَ الرَّجُلُ وُدَّ أَبِيهِ
Terjemah:
"Telah menceritakan kepadaku Abu Ath Thahir, telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah bin Wahb, telah mengabarkan kepadaku Haiwah bin Syuraih dari Ibnu Al Hadi dari 'Abdullah bin Dinar dari 'Abdullah bin 'Umar, bahwa Nabi ﷺ bersabda, "Sesungguhnya kebajikan yang paling utama adalah apabila seseorang melanjutkan hubungan silaturahmi dengan keluarga sahabat baik ayahnya".
Hadits ini menunjukkan keutamaan mempererat tali silaturahmi, berbuat baik kepada mereka dan menghormati mereka. Tindakan ini melibatkan pengabdian dan penghormatan kepada sang ayah, demikian pula dengan sahabat ibu, kakek, ulama, suami, dan istri. Sebagai contoh bagaimana Rasulullah memuliakan sahabat dekat Khadijah Ra.
Terdapat juga pada riwayat sunan At-Tirmidzi, hadis ini shahih dan layak dijadikan sebagai hujjah. Yang akan dijelaskan dibawah ini:
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ أَخْبَرَنَا حَيْوَةُ بْنُ شُرَيْحٍ أَخْبَرَنِي الْوَلِيدُ بْنُ أَبِي الْوَلِيدِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ أَبَرَّ الْبِرِّ أَنْ يَصِلَ الرَّجُلُ أَهْلَ وُدِّ أَبِيهِ قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي أَسِيدٍ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا إِسْنَادٌ صَحِيحٌ وَقَدْ رُوِيَ هَذَا الْحَدِيثُ عَنْ ابْنِ عُمَرَ مِنْ غَيْرِ وَجْهٍ
Terjemah:
"Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Muhammad, telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Mubarak, telah mengabarkan kepada kami Haiwah bin Syuraih, telah mengabarkan kepadaku Al Walid bin Abul Walid dari Abdullah bin Dinar dari Ibnu Umar ia berkata, Saya mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, "Sesungguhnya kebaikan yang paling utama adalah manakala seseorang menyambung hubungan silaturahmi kepada kerabat dan teman dekat bapaknya."
Pentingnya Silaturahim
Beberapa manfaat silaturrahim, antara lain: pertama, Membangun Persaudaraan. Bersilaturahmi membantu mempererat tali persaudaraan di antara umat Muslim. Dengan bersilaturahmi, individu-individu Muslim dapat saling mengenal, memahami, dan memberikan dukungan satu sama lain. Hal ini membangun rasa kebersamaan dan saling melindungi dalam komunitas Muslim.
Kedua, Membangun Solidaritas. Bersilaturahim membangun solidaritas di antara umat Muslim. Ketika individu-individu Muslim saling berinteraksi dan membantu satu sama lain, solidaritas komunitas meningkat. Hal ini menciptakan lingkungan yang harmonis dan saling mendukung dalam masyarakat Muslim.
Ketiga, Meningkatkan Kehidupan Sosial. Bersilaturahim memperkaya kehidupan sosial umat muslim. Dengan berkomunikasi dan berkumpul secara teratur, individu-individu Muslim dapat berbagi pengalaman, pengetahuan, dan kegembiraan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini meningkatkan kualitas hidup sosial dan kebahagiaan umat Muslim.
Keempat, Menjaga Kebersamaan dalam Kesulitan. Bersilaturahim memperkuat ikatan dalam komunitas muslim saat menghadapi kesulitan dan tantangan. Dalam situasi sulit, seperti bencana alam atau krisis ekonomi, bersilaturahmi membantu umat Muslim saling mendukung dan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
Kelima, Memperluas Jaringan Sosial. Bersilaturahim membantu memperluas jaringan sosial umat Muslim. Dengan berinteraksi secara aktif dengan anggota komunitas Muslim yang beragam, individu-individu Muslim dapat membangun hubungan yang bermanfaat, seperti dalam bidang bisnis, pendidikan, atau karier.
Keenam, Mengurangi Konflik dan Meningkatkan Toleransi. Bersilaturahmi membantu mengurangi konflik dan meningkatkan toleransi di antara umat Muslim. Melalui interaksi yang saling menghormati, umat Muslim dapat memahami perbedaan dan menumbuhkan sikap saling menghormati dalam masyarakat yang multikultural.
Seperti halnya yang telah dijelaskan diatas mengenai pentingnya silaturahim, maka penulis menegaskan bahwa terdapat pula manfaat utama yang dapat diperoleh dari menjaga silaturahmi ini. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Mengokohkan Persaudaraan
Menjaga silaturahmi membantu mengokohkan ikatan persaudaraan antara sesama umat Muslim. Ini menciptakan lingkungan yang harmonis dan saling mendukung di antara mereka. Dengan memelihara hubungan yang kuat, orang-orang akan merasa lebih dekat dan saling mengasihi, mengurangi konflik dan meningkatkan kebersamaan.
2. Meningkatkan Rasa Solidaritas
Melalui silaturahim, umat Muslim dapat saling mendukung dalam situasi baik maupun buruk. Ketika seseorang mengalami kesulitan atau kesedihan, memiliki jaringan silaturahmi yang kuat akan memberikan dukungan moral dan emosional. Ini menciptakan rasa solidaritas dan kepedulian di antara mereka, sehingga membantu menguatkan ikatan sosial.
3. Membangun Jaringan Komunitas
Menjalin silaturahim memungkinkan umat Muslim untuk membangun jaringan komunitas yang luas. Dalam konteks sosial, jaringan ini dapat memberikan akses ke berbagai sumber daya, peluang, dan informasi yang bermanfaat. Dengan saling terhubung, mereka dapat berbagi pengetahuan, pengalaman, dan peluang bisnis, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan bersama.
4. Menjaga Keharmonisan Keluarga
Silaturahim juga sangat penting dalam menjaga keharmonisan keluarga. Dengan berkunjung dan berinteraksi secara teratur, keluarga dapat mempererat hubungan antaranggota keluarga. Ini menciptakan lingkungan keluarga yang penuh dengan kasih sayang, saling pengertian, dan dukungan satu sama lain. Keharmonisan dalam keluarga akan berdampak positif pada kesejahteraan anggota keluarga secara keseluruhan.
5. Meningkatkan Kualitas Ibadah
Silaturahmi dapat mempengaruhi kualitas ibadah seseorang. Ketika seseorang menjaga hubungan baik dengan sesama Muslim, mereka lebih mungkin mendapatkan dukungan moral dan inspirasi untuk beribadah dengan kualitas yang lebih baik. Selain itu, melalui silaturahmi, orang dapat saling mengingatkan untuk berbuat kebaikan dan menjauhi perbuatan yang dilarang dalam agama. Dengan demikian, menyambung tali silaturahim dapat meningkatkan kesadaran agama dan kualitas ibadah.
Dalam kesimpulannya, menjaga silaturahmi merupakan tindakan yang sangat dianjurkan. Oleh karena itu, penting bagi umat Muslim untuk menyambung tali silaturahmi demi memperkuat hubungan sosial dan mencapai kebaikan bersama.
Dengan membangun persaudaraan dan lain sebagainya akan membentuk masyarakat Muslim yang kuat dan harmonis. Oleh karena itu, setiap Muslim diharapkan untuk aktif dalam berbagai kegiatan bersilaturahmi untuk memperkuat hubungan sosial dan membangun komunitas yang saling mendukung. [dutaislam.or.id/ab]
Mukhammad Alfani, mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya asal Pasuruan.