Iklan

Iklan

,

Iklan

Akhlak Terhadap Binatang Menurut Islam

1 Des 2023, 05:19 WIB Ter-Updated 2024-08-09T18:21:05Z
Download Ngaji Gus Baha
akhlak terhadap binatang menurut ajaran rasulullah
Ilustrasi menyayangi binatang. Foto: istimewa.

Dutaislam.or.id - Islam mengajarkan kepada umatnya untuk memperlakukan makhluk-makhluk Allah dengan penuh kasih sayang dan kepedulian. Dalam pandangan Islam, hubungan antara manusia dan binatang bukan hanya sekedar tanggung jawab, tetapi juga mencerminkan sifat kemanusiaan seseorang. 


Rasulullah SAW adalah teladan utama dalam memperlakukan binatang dengan kasih sayang. Beliau menyatakan, "Barang siapa yang memperlakukan binatang dengan baik, maka Allah akan memperlakukannya dengan baik di hari kiamat." (HR. Bukhari)


Dari hadits ini, kita dapat menarik kesimpulan bahwa perlakuan baik terhadap binatang bukan hanya menciptakan keutamaan di dunia, tetapi juga akan menjadi sebab kebaikan di akhirat.


Dalam Al-Quran, Allah SWT menyentuh beberapa aspek penting mengenai perlakuan terhadap binatang. Allah berfirman:


فَكُلُوْا مِمَّا ذُكِرَ اسْمُ اللّٰهِ عَلَيْهِ اِنْ كُنْتُمْ بِاٰيٰتِهٖ مُؤْمِنِيْنَ


Terjemah:

"Dan makanlah (daging) yang disembelih atas nama Allah, jika kamu orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat-Nya." (QS. Al-An'am: 118)


Dari ayat ini, kita dapat memahami bahwa menyembelih binatang atas nama Allah, dengan mematuhi aturan dan etika yang ditentukan dalam Islam, adalah tindakan yang diberkahi. Hal ini mencerminkan hubungan yang baik dengan binatang, bahkan dalam momen kematian mereka.


Dalam Surat Al-Ma'idah, Allah SWT juga menyatakan:


حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيْرِ وَمَآ اُهِلَّ لِغَيْرِ اللّٰهِ بِهٖ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوْذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيْحَةُ وَمَآ اَكَلَ السَّبُعُ اِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْۗ


Terjemah:

"Haram bagi kamu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging) binatang yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh dari tempat tinggi, yang ditanduk, dan (daging) binatang yang dimangsa binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih, dan (dilarang bagimu) yang disembelih untuk berhala." (QS. Al-Ma'idah: 3)


Dalam ayat ini, Allah menetapkan aturan-aturan dalam pemeliharaan binatang dan penyembelihan mereka. Ini menunjukkan kepedulian Allah terhadap perlakuan yang adil terhadap makhluk hidup.


Hadits Nabi tentang Perlakuan Terhadap Binatang

Rasulullah SAW memberikan teladan nyata melalui hadits-haditsnya mengenai perlakuan terhadap binatang. Beliau bersabda, "Seorang wanita dimasukkan ke dalam neraka karena seekor kucing yang dia kurung dan tidak memberikannya makan, dan juga tidak membiarkannya mencari makan di tanah." (HR. Al-Bukhari)


Dari hadits ini, kita dapat melihat bahwa Rasulullah memperhatikan perlakuan manusia terhadap binatang dengan sangat serius. Sikap kejam terhadap binatang dapat menjadi penyebab seseorang masuk neraka.


Dalam hadits lain, Rasulullah SAW juga bersabda, "Jangan membuat binatang hidup menjadi menyedihkan untukmu, dan jangan gunakan binatang sebagai target latihan." (HR. Abu Dawud)


Hadits ini menegaskan bahwa manusia tidak diperbolehkan menyiksa atau merugikan binatang secara sembarangan. Sebaliknya, kita diminta untuk memperlakukan mereka dengan kelembutan dan kasih sayang.


Nasehat Ulama

Para ulama' juga memberikan nasehat dan penekanan terhadap akhlak terhadap binatang. Imam Al-Ghazali, dalam karyanya "Ihya Ulumuddin," menyatakan, "Binatang-binatang yang kita miliki merupakan pelayan bagi kita. Oleh karena itu, kita wajib menjaga mereka dengan baik dan memberikan hak-hak mereka."


Imam Al-Ghazali menekankan bahwa binatang-binatang yang kita miliki memiliki hak-hak tertentu, dan kita memiliki tanggung jawab untuk memperlakukan mereka dengan baik.


Selain Al-Ghazali, berikut adalah beberapa ucapan ulama dalam bahasa Arab tentang pentingnya akhlak terhadap binatang:


Imam Al-Hasan Al-Basri:


من كان مسؤولًا عن دابة فليخفف عنها


Artinya: 

"Barangsiapa yang bertanggung jawab terhadap hewan, hendaknya dia memperlakukannya dengan lembut."


Ucapan Imam Al-Hasan Al-Basri menegaskan pentingnya memberikan perlakuan yang baik dan lembut terhadap binatang yang menjadi tanggung jawab kita.


Ibnu Abbas:


أَعْلَمُ النَّاسِ بِاللَّهِ أَكْرَمُهُمْ لِلْبَهَائِمِ


Artinya: 

"Orang yang paling tahu tentang Allah adalah yang paling mulia dalam perlakuannya terhadap binatang."


Ucapan ini menunjukkan bahwa kemuliaan seseorang dalam akhlaknya terhadap binatang mencerminkan pemahaman dan keimanan yang tinggi.


Tips Praktis untuk Menjaga Akhlak Terhadap Binatang


Memberikan Makanan dan Minuman yang Cukup

Pastikan binatang yang kita pelihara mendapatkan makanan dan minuman yang cukup. Ini mencakup memberikan nutrisi yang sesuai dengan jenis binatang tersebut.


Memberikan Tempat yang Nyaman

Sediakan tempat tinggal yang bersih dan nyaman untuk binatang peliharaan.


Kesehatan dan Perawatan Medis

Berikan perawatan medis jika diperlukan. Pastikan binatang peliharaan mendapatkan vaksinasi dan perawatan kesehatan secara berkala.


Hindari Siksaan dan Kekerasan

Jangan menyiksa atau menggunakan kekerasan terhadap binatang. Islam mengajarkan untuk memperlakukan mereka dengan kelembutan dan tidak menyebabkan penderitaan yang tidak perlu.


Bijak dalam Memelihara Binatang

Pilih jenis binatang yang sesuai dengan kemampuan dan kesiapan kita dalam memberikan perawatan. Hindari memelihara binatang yang memerlukan perhatian khusus jika kita tidak dapat memenuhi kebutuhan mereka.


Berinteraksi dengan Penuh Kasih Sayang

Selalu berinteraksi dengan binatang peliharaan dengan penuh kasih sayang. Berbicara dengan lembut, memberikan sentuhan yang nyaman, dan menciptakan ikatan emosional yang positif.


Menjaga Kebersihan Lingkungan Binatang

Pastikan lingkungan tempat binatang tinggal tetap bersih. Kebersihan lingkungan akan mempengaruhi kesehatan dan kenyamanan binatang.


Pendidikan dan Kesadaran

Edukasikan diri tentang kebutuhan dan perilaku binatang yang dipelihara. Kesadaran terhadap kebutuhan alami mereka akan membantu dalam memberikan perawatan yang lebih baik. 


Semoga bermanfaat. [dutaislam.or.id/ab]


Iklan

close
Iklan Flashdisk Gus Baha