Teks contoh hadits mauquf shohih dari Aisyah ra. Foto: dutaislam.or.id. |
Dutaislam.or.id - Hadits mauquf adalah hadits yang sanadnya berhenti pada seorang rawi dari kalangan tabi'in, tanpa mencapai kepada Nabi Muhammad SAW. Istilah shohih mauquf mengacu pada hadits mauquf yang memiliki derajat kekuatan atau kredibilitas yang tinggi.
Hadits shohih mauquf memiliki beberapa syarat agar dianggap sahih. Pertama, rawi atau perawi harus terpercaya dan adil. Kedua, sanad atau rantai perawi harus mutawatir, artinya banyak perawi yang menyampaikan hadits tersebut sehingga dapat dipastikan kebenarannya. Selain itu, teks hadits juga harus bersifat mendukung dan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip agama Islam yang lain.
Salah satu contoh hadits shohih mauquf adalah hadits dari Abdullah bin Mas'ud yang menyatakan, "Sesungguhnya yang pertama kali diharamkan di dalam Islam adalah tindakan zalim di antara sesama muslim." Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Malik dalam Kitab Al-Muwattha' dan mendapatkan pengakuan dari para ulama hadits sebagai hadits yang shohih.
Pentingnya hadits mauquf terletak pada keterkaitannya dengan pemahaman dan praktik agama Islam. Meskipun tidak mencapai tingkat hadits marfu', hadits mauquf dapat memberikan petunjuk dan panduan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Para ulama hadits melakukan kajian mendalam terhadap periwayat-periwayat hadits mauquf untuk memastikan keabsahan dan kredibilitasnya.
Berikut adalah contoh 5 hadits mauquf yang dianggap shohih beserta teks Arab dan artinya:
1. Hadits Mauquf Abdullah bin Mas'ud
الدنيا ملعونة، ملعون ما فيها إلا ذكر الله وما والاه وعالما أو متعلما
Artinya:
"Dunia itu terkutuk, terkutuklah segala sesuatu di dalamnya kecuali mengingat Allah, mengajarkannya, atau mempelajarinya."
2. Hadits Mauquf Abdullah bin Umar
إنما الأعمال بالنيات، وإنما لكل امرئ ما نوى
Artinya:
"Amal perbuatan tergantung pada niat, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan niatnya."
3. Hadits Mauquf Aisyah.
من أحدث في أمرنا هذا ما ليس فيه فهو رد
Artinya:
"Barangsiapa yang mengada-adakan sesuatu dalam urusan agama kami yang tidak ada di dalamnya, maka perbuatan itu tertolak."
4. Hadits Mauquf Abu Hurairah
تفقدوا لي في صلاة الليل فإن في ذلك عافية النهار
Artinya:
"Carilah aku di waktu malam dalam shalat, karena dalam shalat malam terdapat kebaikan untuk siang hari."
5. Hadits Mauquf Anas bin Malik
إذا أحدث أحدكم حديثًا فليقل خيرًا أو ليصمت
Artinya:
"Apabila salah seorang dari kalian mengatakan sesuatu yang baru, hendaklah dia mengatakan yang baik atau diam."
Perlu diperhatikan bahwa transliterasi teks Arab dapat bervariasi, dan disarankan untuk merujuk pada sumber-sumber resmi ketika mempelajari atau menyampaikan hadits. [dutaislam.or.id/ab]