Ilustrasi dampak positif ziarah kubur. Foto: istimewa.
Dutaislam.or.id - Ziarah kubur adalah tradisi yang mendalam dalam agama Islam, di mana umat Muslim berkunjung ke makam orang-orang yang telah meninggal sebagai bentuk penghormatan, doa, dan refleksi.
Proses ini bukan hanya mengenang yang telah pergi, tetapi juga sebagai waktu untuk merenungkan hidup kita sendiri dan memperkuat hubungan spiritual dengan Allah. Dalam artikel ini, kita akan membahas tata cara ziarah kubur, doa yang dianjurkan, beserta terjemahannya.
Tata Cara Ziarah Kubur:
- Niat yang Ikhlas: Sebelum berangkat, niatkan ziarah kubur dengan ikhlas karena Allah. Niat yang ikhlas menjadi pondasi utama dalam setiap amalan.
- Persiapan Fisik dan Spiritual: Mandi junub sebelum berangkat adalah sunnah yang dianjurkan. Bersiaplah secara lahir dan batin untuk menghormati tempat suci tersebut.
- Berdoa Sebelum dan Sesudah Ziarah: Sebelum meninggalkan rumah, bacalah doa perjalanan (doa safar) sebagai perlindungan selama perjalanan. Sesudah ziarah, berdoalah agar amal ibadah kita diterima.
Tata Cara Saat Sampai di Kuburan:
- Memasuki dengan Kaki Kanan: Saat memasuki kuburan, masuklah dengan kaki kanan. Hal ini sesuai dengan adab masuk ke tempat-tempat yang dianggap suci dalam Islam.
- Membaca Salam: Bacalah salam kepada yang telah meninggal dengan mengucapkan, "Assalamu'alaikum ya ahlal qubur" yang artinya "Selamat sejahtera atas kalian, wahai penghuni kubur."
- Mengucapkan Doa untuk Orang yang Meninggal: Baca doa khusus untuk orang yang telah meninggal, misalnya doa "Assalamu'alaika ayyuha-syayyidu wa rahmatullahi wa barakatuhu."
- Berbicara dengan Ketenangan dan Kesopanan: Jangan lupa berbicara dengan kedamaian dan kesopanan ketika berada di kuburan. Bicaralah dengan nada yang tenang dan mengenang kebaikan yang dilakukan oleh yang telah meninggal.
- Berdoa untuk Orang yang Meninggal dan Diri Sendiri: Sampaikan doa untuk ampunan dan keberkahan bagi yang telah pergi. Mohonkan juga ampunan dan petunjuk bagi diri sendiri.
- Memberikan Sedekah atau Hadiah untuk yang Meninggal: Memberikan sedekah atau bersedekah atas nama orang yang telah meninggal adalah amalan yang dianjurkan setelah ziarah kubur.
Berikut adalah doa ziarah kubur yang dianjurkan:
Doa 1:
بِسْمِ اللَّهِ وَعَلَى سُنَّةِ رَسُولِ اللَّهِ
Terjemahan:
"Dengan nama Allah dan atas sunnah Rasulullah".
Doa 2:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاَحِقُونَ نَسْأَلُ اللَّهَ لَنَا وَلَكُمُ العَافِيَةَ
Latin:
"Assalamu'alaikum ahlad diyaar, min al-mu'minin wal-muslimin, wa inna in sya Allahu bikum lahiqun, nasa'alu Allah lana wa lakumu al-'afiyah."
Artinya:
"Selamat sejahtera atas kalian, wahai penghuni tempat-tempat yang dihuni oleh orang-orang beriman dan muslim. Semoga kita juga akan menyusul kalian suatu saat nanti. Kami memohon kepada Allah keselamatan dan keberkahan untuk kami dan untuk kalian."
Menurut psikolog Islami Indonesia, Dra. Aisyah Zhafran, "Ziarah kubur memiliki dampak psikologis yang positif. Melalui kegiatan ini, kita bisa merenung tentang sementara hidup dan kehidupan yang akan datang. Hal ini dapat memberikan ketenangan dan memotivasi untuk melakukan perubahan positif dalam hidup kita."
Ia menambahkan, proses berkunjung ke makam juga dapat membantu dalam proses penyembuhan ketika seseorang kehilangan orang yang dicintai. "Melalui ziarah kubur, seseorang dapat merasakan kehadiran spiritual yang memberikan dukungan dan kenyamanan". [dutaislam.or.id/ab]