![]() |
Ilustrasi etika komunikasi dalam Islam. Foto: istimewa. |
Dutaislam.or.id - Dalam ajaran Islam, etika berkomunikasi merupakan aspek penting yang ditekankan dalam kehidupan sehari-hari. Islam mengajarkan umatnya untuk selalu menjaga etika dalam setiap ucapan dan tindakan, baik dalam konteks personal, sosial, maupun profesional. Al-Qur'an dan Hadis Nabi Muhammad SAW memberikan pedoman yang jelas mengenai bagaimana seharusnya seorang Muslim berkomunikasi dengan orang lain.
1. Kejujuran dalam Berbicara
Islam sangat menekankan pentingnya kejujuran. Kejujuran adalah fondasi dari komunikasi yang efektif dan sehat. Allah Swt berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 42:
"Dan janganlah kamu campur-adukkan yang hak dengan yang batil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui."
Dalam sebuah hadis, Rasulullah Saw bersabda:
"Sesungguhnya jujur itu membawa kepada kebaikan, dan kebaikan itu membawa ke surga. Dan sesungguhnya seseorang yang selalu berkata jujur, maka akan dicatat di sisi Allah sebagai seorang yang jujur." (HR. Bukhari dan Muslim)
Kejujuran dalam berbicara tidak hanya berarti tidak berbohong, tetapi juga menghindari manipulasi, fitnah, dan penyembunyian kebenaran.
2. Berbicara dengan Lemah Lembut dan Sopan
Berbicara dengan lemah lembut dan sopan merupakan salah satu ciri khas seorang Muslim yang berakhlak mulia. Allah Swt berfirman dalam Surah Al-Isra ayat 53:
"Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, 'Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka.'"
Rasulullah Saw adalah teladan terbaik dalam hal ini. Beliau selalu berbicara dengan penuh kesantunan dan tidak pernah mengucapkan kata-kata kasar. Dalam sebuah hadis diriwayatkan:
"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam." (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Menghindari Ghibah (Menggunjing)
Ghibah, atau menggunjing, adalah salah satu perbuatan yang sangat dilarang dalam Islam. Allah Swt berfirman dalam Surah Al-Hujurat ayat 12:
"Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya."
Ghibah tidak hanya merusak hubungan sosial tetapi juga mengundang dosa besar. Oleh karena itu, seorang Muslim harus selalu menjaga lidahnya dari perkataan yang bisa menyakiti atau merugikan orang lain.
4. Menghindari Fitnah
Fitnah, atau menuduh tanpa bukti, adalah perbuatan yang sangat berbahaya dan dilarang keras dalam Islam. Fitnah dapat merusak reputasi seseorang dan menyebabkan perpecahan dalam masyarakat. Allah Swt berfirman dalam Surah An-Nur ayat 15:
"Ketika kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit pun, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dalam pandangan Allah itu besar."
Rasulullah Saw juga bersabda:
"Fitnah itu tidur; semoga Allah melaknat orang yang membangunkannya." (HR. Muslim)
5. Menjaga Rahasia
Menjaga rahasia orang lain adalah amanah yang harus dipelihara. Rasulullah Saw bersabda:
"Apabila seseorang menceritakan sesuatu kemudian dia pergi, maka itu adalah amanah." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Menyebarkan rahasia yang dipercayakan kepada kita adalah pengkhianatan dan merupakan dosa besar dalam Islam.
6. Berbicara dengan Bijaksana dan Tepat
Seorang Muslim dianjurkan untuk berbicara dengan bijaksana dan tepat. Tidak semua yang diketahui harus diucapkan. Rasulullah Saw bersabda:
"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata baik atau diam." (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam situasi tertentu, diam adalah lebih baik daripada berbicara jika perkataan tersebut tidak memberikan manfaat atau malah dapat menimbulkan kerugian.
7. Memberi Nasihat dengan Hikmah
Memberi nasihat adalah bagian dari ajaran Islam, tetapi nasihat harus disampaikan dengan cara yang hikmah (bijaksana) dan penuh kasih sayang. Allah Swt berfirman dalam Surah An-Nahl ayat 125:
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik."
Rasulullah Saw adalah contoh teladan dalam memberi nasihat. Beliau selalu melakukannya dengan penuh hikmah dan kelembutan, sehingga nasihat beliau dapat diterima dengan baik oleh orang lain.
8. Menghormati Pendapat Orang Lain
Dalam komunikasi, sangat penting untuk menghormati pendapat orang lain, meskipun berbeda dengan pendapat kita. Islam mengajarkan toleransi dan saling menghargai. Allah Swt berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 256:
"Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat."
Rasulullah Saw selalu menghormati pendapat sahabat-sahabatnya dan tidak memaksakan pendapatnya. Beliau mendengarkan dengan seksama dan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk berbicara.
9. Menjaga Adab dalam Berdebat
Dalam Islam, berdebat tidak dilarang selama dilakukan dengan adab yang baik. Berdebat dengan cara yang kasar dan merendahkan adalah perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Allah Swt berfirman dalam Surah Al-Ankabut ayat 46:
"Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka."
Rasulullah Saw bersabda:
"Aku menjamin sebuah rumah di dasar surga bagi orang yang meninggalkan perdebatan sekalipun dia berada di pihak yang benar." (HR. Abu Dawud)
10. Menghindari Kata-Kata Kotor dan Tidak Pantas
Kata-kata kotor dan tidak pantas adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam. Seorang Muslim harus selalu menjaga lisannya dari ucapan yang buruk. Rasulullah Saw bersabda:
"Bukanlah seorang mukmin itu orang yang suka mencela, melaknat, berkata-kata keji, dan berkata-kata kotor." (HR. Tirmidzi)
Ucapan yang baik dan santun mencerminkan keimanan seseorang dan membawa kedamaian dalam interaksi sosial.
Intinya, Islam mengajarkan untuk selalu berbicara dengan jujur, sopan, lemah lembut, dan bijaksana. Menghindari ghibah, fitnah, dan kata-kata kotor adalah perintah yang harus dijalankan oleh setiap Muslim. Dengan menerapkan etika berkomunikasi yang baik, seorang Muslim tidak hanya menunjukkan akhlak yang mulia, tetapi juga memperkuat hubungan sosial dan menciptakan lingkungan yang harmonis dan damai. [dutaislam.or.id/uf]