![]() |
Ilustrasi makna rahmat kasih Allah. Foto: dutaislam.or.id. |
Dutaislam.or.id - Kata "rahmat" dalam bahasa Arab memiliki arti yang sangat dalam. Ia adalah kebalikan dari siksa dan merupakan salah satu sifat Allah yang tetap bagi-Nya, sesuai dengan kebesaran dan kemuliaan-Nya. Dalam konteks makhluk, rahmat berasal dari kelembutan hati dan kecenderungan untuk peduli, seperti halnya rahim yang memeluk dan melindungi kehidupan di dalamnya. Konsep ini dijelaskan secara jelas dalam berbagai ayat Al-Quran dan hadits Nabi Muhammad Saw.
Salah satu ayat yang menggambarkan rahmat Allah secara jelas adalah dalam firman-Nya: قُلۡ لِّمَن مَّا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۖ قُل لِّلَّهِۚ كَتَبَ عَلَىٰ نَفۡسِهِ ٱلرَّحۡمَةَۖ. Dalam ayat ini, Allah memerintahkan Nabi Muhammad Saw untuk menyatakan bahwa segala sesuatu di langit dan di bumi adalah milik Allah, dan bahwa Allah telah menetapkan rahmat atas diri-Nya. Ayat ini mengandung makna bahwa Allah mengundang hamba-hamba-Nya yang mungkin berpaling untuk kembali kepada-Nya, mengingatkan bahwa Dia adalah Maha Penyayang, tidak tergesa-gesa dalam memberikan hukuman, dan selalu menerima taubat hamba-Nya.
Lebih lanjut, Allah menekankan bahwa Dia pasti akan mengumpulkan seluruh manusia pada hari kiamat: لِيَجۡمَعَنَّكُمۡ إِلَىٰ يَوۡمِ ٱلۡقِيَٰمَةِۖ لَا رَيۡبَ فِيهِۗ ٱلَّذِينَ خَسِرُوٓاْ أَنفُسَهُمۡ فَهُمۡ لَا يُؤۡمِنُونَ. Dalam ayat ini, Allah bersumpah bahwa Dia pasti akan mengumpulkan seluruh umat manusia pada hari kiamat, tanpa ada keraguan sedikit pun. Mereka yang merugi adalah mereka yang tidak beriman dan tidak mengakui kasih sayang Allah yang melimpah.
Selain dalam Al-Quran, konsep rahmat juga dijelaskan secara rinci dalam hadits-hadits Nabi Muhammad Saw. Salah satu hadits yang paling terkenal adalah: لما قضى الله الخلق كتب كتابا فهو عنده فوق العرش: إن رحمتي غلبت غضبي. Dalam hadits ini, Rasulullah ﷺ menyampaikan bahwa setelah Allah menciptakan makhluk, Dia menulis dalam sebuah kitab yang berada di atas 'Arsy, bahwa rahmat-Nya mengalahkan murka-Nya. Hadits ini menegaskan bahwa kasih sayang Allah selalu lebih besar dan mendahului kemurkaan-Nya, menunjukkan betapa besarnya cinta dan kasih sayang Allah kepada hamba-hamba-Nya.
Hadits lain yang juga mempertegas kasih sayang Allah adalah: إن لله رحمة واحدة بين الجن والإنس والبهائم والهوام ، فبها يتعاطفون ، وبها يتراحمون ، وبها تتعاطف الوحوش على أولادها ، وأخر الله تسعا وتسعين رحمة يرحم بها عباده يوم القيامة. Dalam hadits ini, Rasulullah ﷺ menjelaskan bahwa Allah memiliki seratus rahmat, dan satu di antaranya telah diturunkan di dunia ini untuk digunakan oleh semua makhluk dalam kehidupan sehari-hari. Dengan rahmat inilah manusia, jin, hewan, dan semua makhluk lainnya saling menyayangi. Sementara itu, sembilan puluh sembilan rahmat lainnya disimpan oleh Allah untuk diberikan kepada hamba-hamba-Nya pada hari kiamat.
Dalam hadits yang lain, yang diriwayatkan oleh Umar bin Khattab ra, disebutkan: إذا وجدت صبيا في السبي أخذته فألصقته ببطنها وأرضعته، فقال لنا النبي صلى الله عليه وسلم: "أترون هذه طارحة ولدها في النار؟ فقلنا: لا وهي تقدر على أن لا تطرحه، فقال: الله أرحم بعباده من هذه بولدها". Nabi Muhammad Saw memperlihatkan kepada para sahabat sebuah contoh kasih sayang seorang ibu kepada anaknya, dan menjelaskan bahwa Allah lebih penyayang kepada hamba-hamba-Nya daripada ibu tersebut kepada anaknya. Hadits ini memberikan gambaran yang mendalam tentang betapa besar kasih sayang Allah kepada makhluk-Nya.
Dari penjelasan ayat-ayat Al-Quran dan hadits-hadits di atas, kita dapat memahami bahwa rahmat Allah adalah salah satu sifat-Nya yang paling menonjol dan tak terbatas. Rahmat Allah meliputi segala sesuatu, dan Dia selalu memberikan kesempatan bagi hamba-hamba-Nya untuk bertobat dan kembali kepada-Nya.
Kasih sayang Allah bahkan melebihi kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya, yang merupakan simbol dari kasih sayang paling tulus di dunia ini. Dengan memahami dan menghayati konsep rahmat ini, diharapkan kita dapat lebih dekat dengan Allah dan senantiasa mengharapkan kasih sayang-Nya dalam setiap aspek kehidupan kita. [dutaislam.or.id/ai]