Doa masuk kamar mandi dan keluar dari toilet ini dirangkum dutaislam.or.id dari berbagai sumber terpercaya. Lengkap dengan terjemahan, cara baca dan dasar hadits doa masuk-keluar mandi.
Dutaislam.or.id - Toilet adalah fasilitas sanitasi untuk tempat buang air besar dan kecil, tempat cuci tangan dan muka. Di Wikipedia, Toilet, Jamban, Kakus, Kloset atau WC (Bahasa Inggris: water closet) adalah perlengkapan rumah yang kegunaan utamanya sebagai tempat pembuangan kotoran, yaitu air seni dan feses. Hajat kecil maupung hajat besar.
Dengan demikian toilet jelas merupakan tempat yang kotor, tempat berbagai macam kuman dan sumber penyakit. Selain itu, toilet juga dihuni oleh setan, maka dari itu kita dianjurkan untuk berdoa pada saat masuk maupun keluar dari WC.
Setan memang ada di toilet, sebgaimana Nabi Muhammad Saw bersabda:
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ الْخَلَاءَ قَالَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ
Artinya:
"Adalah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam apabila masuk ke kamar kecil berdoa: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari syetan laki-laki dan syetan perempuan.” (Muttafaq 'alaih)
Oleh karena itu, pada kesempatan ini, doa masuk kamar mandi disajikan dutaislam.or.id agar kita terhindar dari godaan setan laki-laki maupun perempuan. Berikut ini adalah bacaan doa masuk dan keluar dari kamar mandi lengkap beserta latin dan terjemahnya.
Doa masuk kamar mandi lengkap dengan latin.
Berikut ini adalah doa ketika mamsuk ke toilet, WC atau kamar mandi.
اَللّٰهُمَّ اِنِّيْ اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَآئِثِ
Bacanya:
Allahumma Innii a'uudzubika minal khubutsi wal khobaaitsi
Artinya:
"Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari syaitan besar laki-laki dan perempuan"
Dalil hadits masuk kamar mandi.
Doa masuk kamar mandi di atas sesuai dengan anjuran Nabi Muhammad, sebagaimana tertulis dalam haditnya:
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ : أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , كَانَ إذَا دَخَلَ الْخَلَاءَ قَالَ : اَللّٰهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ
Artinya:
"Anas bin Malik Ra. Menuturkan “jika Rosulullah Saw hendak masuk WC, beliau berdo’a, "Allahumma inni a’udzu bika minal khubutsi wal khabaits” ( ya Allah, aku berlindung kepadamu dari setan laki- dan setan perempuan". (HR. Bukhari)
Dalam riwayat lain, dari Zaid bin Arqam, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan sebab anjuran membaca doa ini,
إِنَّ هَذِهِ الْحُشُوشَ مُحْتَضَرَةٌ فَإِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ
Artinya:
“Sesungguhnya tempat buang air ini dikerumuni setan. Karena itu, ketika kalian hendak memasukinya, bacalah, Allahumma inni a-udzu bika minal khubutsi wal khabaits.” (HR. Ibn Majah 312).
Bacaan Doa Keluar WC/Kamar Mandi
Berikut ini adalah doa ketika keluar dari toilet, WC atau kamar mandi.
غُفْرَانَكَ الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَذْهَبَ عَنِّى اْلاَذَى وَعَافَانِىْ
Bacanya:
Ghufraanaka. Alhamdulillaahil ladzii adzhaba ‘annil adzaa wa’aafaanii.
Artinya:
"Dengan mengharap ampunanMu, segala puji milik Allah yang telah menghilangkan kotoran dari badanku dan yang telah menyejahterakan."
Dalil hadits doa keluar kamar mandi.
Doa ini didasarkan pada hadits Aisyah radliyallah 'anha,
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا خَرَجَ مِنْ الْخَلَاءِ قَالَ غُفْرَانَكَ
Artinya:
"Adalah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, apabila sudah keluar dari kamar kecil beliau membaca: Ghufraanaka." (HR. Ahmad, al-Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan dishahihkan oleh al-Albani dalam al-Irwa, no. 52)
Hadits Aisyah radliyallah 'anha di atas adalah riwayat yang paling shahih yang menerangkan masalah ini, sebagaimana yang dikatakan oleh Abu Hatim. (Lihat Fiqih Sunnah dan Subulus Salam: 1/254).
Hadits lain tentang doa keluar kamar mandi, juga dituturkan oleh Sayyidah Aisyah:
أَنَّ النَّبِىَّ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- كَانَ إِذَا خَرَجَ مِنَ الْغَائِطِ قَالَ : غُفْرَانَكَ
Artinya:
"Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata, "Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa setelah beliau keluar kamar mandi beliau ucapkan "ghufronaka" (Ya Allah, aku memohon ampun pada-Mu)."
Adab membaca doa masuk dan keluar kamar mandi.
Adab melafalkan doa masuk kamar mandi di atas adalah sebelum kita melangkahkan kaki masuk ke kamar kecil, bukan ketika sudah berada di dalamnya.Harusnya, doa masuk kamar mandi dibaca sebelum masuk WC, ketika posisi kita masih di luar WC. Karena menyebut nama Allah ketika di tempat buang hajat, hukumnya makruh. Meskipun ada sebagian ulama yang membolehkan.
Lajnah Daimah dalam fatawanya, no. 1607, mengatakan:
"Di antara adab Islam, seseorang berdzikir kepada Tuhannya ketika hendak masuk ke kamar kecil atau kamar mandi. Yaitu dengan membaca sebelum masuk: Allaahumma Innii A'udzu Bika Minal Khubutsi wal Khabaaitsi. Dan hendaknya tidak menyebut nama Allah setelah masuk di dalamnya, tapi harus diam dari menyebut nama Allah ketika sudah masuk."
Sementara apabila di tempat yang terbuka yang tidak dikhususkan untuk buang hajat, seperti padang pasir dan hutan, maka doa ini dibaca tatkala hendak ditunaikannya hajat seperti ketika seseorang menyingkap pakaiannya. (Syarh Shahih Muslim: 2/92. Subulus Salam: 1/222 dari Maktabah Syamilah).
Hal ini merupakan pendapat jumhur ulama dan mereka mengatakan kalau seseorang lupa membaca doa ini maka ia membacanya dalam hati. (Fathul Bari, 1/307).
Membaca doa di atas ketika sudah keluar dari kamar kecil (toilet). (Subulus Salam: 1/253). Sayyid Sabiq dalam Fiqhus Sunnah-nya mengatakan: "apabila keluar hendaknya mendahulukan kaki kanan, kemudian membaca: Ghufraanaka. (1/37)
Cara membaca doa masuk kamar mandi
Doa ketika akan masuk ke kamar kecil dibaca dengan keras (sampai terdengar suaranya oleh orang lain). Hal ini didasarkan pada dzahir hadits Anas bin Malik di atas. (Fiqih Sunnah, bab Qadlaul Haajah: 1/33).Imam al Shan'ani berkata: dan dzahir hadits Anas, bahwa Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam mengeraskan dzikir ini, maka begusnya membacanya dengan keras." (Subulus Salam: 1/222)
Doa di atas dibaca ketika akan keluar dari WC atau kamar mandi dengan mendahulukan kaki kanan. Hal itu kita lakukan sebagai rasa bersyukur kepada Allah Swt atas nikmat yang kita peroleh, yang telah menghilangkan kotoran yang ada pada tubuh kita, dan supaya terbebas dari kotoran atau sumber penyakit.
Istighfar ketika masuk kamar mandi.
Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam beristighfar ketika keluar dari kamar kecil, ternyata ada kandungan hikmahnya.Pertama, karena beliau tidak berdzikir kepada Allah sewaktu buang air. Padahal beliau senantiasa berdzikir kepada Allah setiap saatnya. Beliau menganggap bahwa meninggalkan dzikir pada waktu itu adalah kesalahan dan merasa berdosa, karenanya beliau bersegera istighfar.
Kedua, beliau menyukuri nikmat Allah yang diberikan kepadanya. Allah telah memberi makan, lalu memudahkan beliau mencernanya, lalu memudahkan kotoran keluar darinya. Karenanya beliau merasa syukur beliau masih sangat sedikit dibandingkan nikmat ini, makanya beliau segera beristighfar.
Kemudian Imam al Shan'ani menyimpulkan, boleh jadi istighfarnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dari kedua-duanya. Wallahu a'lam. [dutaislam.or.id/ab]