Teks Amalan Doa Sarmadiyah. |
Dutaislam.or.id - Mukasyafah atau kasyaf adalah kondisi spiritual di mana seseorang mendapatkan penyingkapan dari Allah berupa pemahaman batin dan pandangan yang mendalam terhadap realitas. Beberapa kalangan sufi memberikan ijazah berupa amalan khusus untuk mencapai tingkat ini. Salah satu amalan tersebut adalah Doa Sarmadiyah, yang diyakini mampu membuka pintu kasyaf bagi mereka yang mengamalkannya dengan penuh keikhlasan dan istiqamah.
Doa Sarmadiyah diajarkan oleh Sayyidi Asy-Syaikh Abu Hayyullah Al-Marzuqi Al-Maliki, seorang ulama besar, sufi, dan ahli hikmah yang hidup pada abad ke-7 Hijriyah. Beliau dikenal sebagai seorang faqih yang mengikuti madzhab Maliki, yaitu madzhab fiqih yang dirintis oleh Imam Malik.
- Berikut ini teks lengkap Doa Sarmadiyah:
أَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِعَظَمَةِ الأُلُوْهِيَّةِ وَ بِأَسْرَارِ الرُّبُوْبِيَّةِ وَ بِعِزَّةِ السَّرْمَدِيَّةِ وَ بِحَقِّ ذَاتِكَ العَلِيَّةِ المُنَزَّهَةِ عَنِ الكَيْفِيَّةِ وَالشُّبْهِيَّةِ، وَ بِحَقِّ مَلَائِكَتِكَ أَهْلِ الصِّفَاتِ الجَوْهَرِيَّةِ، وَ بِعَرْشِكَ الَّذِي تَغْشَاهُ الأَنْوَارُ بِمَا فِيْهِ مِنَ الأَسْرَارِ إِلَّا مَا قَضَيْتَ حَاجَتِي وَ هِيَ (......) اُوْمِنُكَ يَا اللهُ (3)، القُدُّوْسُ (3)، اِرْفَعْ عَنِّي حِجَابَ الظُّلُمَاتِ وَ أَرِنِي بِنُوْرِكَ مَا أَظْهَرْتَهُ لِعِبَادِكَ أَهْلِ القُلُوْبِ الطَّاهِرَةِ، يَا مَنْ كَسَا قُلُوْبَ العَارِفِيْنَ بِنُوْرِ الأُلُوْهِيَّةِ فَلَنْ تـَسْـتَطِيْعَ المَلَائِكَةُ رَفْعَ رُؤُوْسِـِهمْ مِنْ سَـْطوَةِ الجَبَرُوْتِيَّةِ. يَا مَنْ قَالَ فِي مَحْكَمِ كِتَابِهِ العَزِيْزِ وَ كَلِمَاتِهِ الأَزَلِيَّةِ.
اللهُ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَ الأَرْضِ مَثَلُ نُوْرِهِ كَمِشْكَاةٍ فِيْهَا مِصْبَاحٌ المِصْبَاحُ فِي زُجَاجَةٍ الزُّجَاجةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُوْقَـدُ مِنْ شَـَجرَةٍ مُبَارَكَةٍ زَيْتُوْنَةٍ لَا شَرْقِيَّةٍ وَ لَا غَرْبِيَّةٍ. يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِيْءُ وَ لَوْ لَمْ تَمْـَسـسْهُ نَارٌ نُوْرٌ عَلَى نُوْرٍ يَهْدِي اللهُ لِنُوْرِهِ مَنْ يَـَشآءُ. وَ يَضْرِبُ اللهُ الأَمْثَالُ لِلنَّاسِ. وَاللهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ. سُـْبحَانَ رَبِّكَ رَبِّ العِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَ سَلَامٌ عَلَى المُرْسَلِيْنَ وَ الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ.
Artinya:
"Ya Allah, hambaMu memohon kepadaMu dengan kebesaranMu dan rahasia-rahasia ketuhanan, dengan kemuliaan yang agung, demi kebenaran ZatMu yang tinggi, bersih dari segala bentuk dan kesamaran, dan demi kebenaran malaikatMu yang memiliki sifat-sifat cemerlang, demi ArsyMu serba rahasia. Engkau perkenankan hajatku (sebutkan hajatnya), hamba percaya kepadaMu ya Allah 3x, ya Quddus 3x, Angkatlah dinding kegelapan dan perlihatkanlah kepadaku demi nurMu, apa yang telah Engkau tampakkan terhadap hamba-hambaMu yang memiliki hati yang cerah. Ya Tuhan, yang telah memberi pakaian kepada hati orang yang arif billah dengan pakaian nur ketuhananMu sehingga malaikat tidak mampu mengangkat kepala mereka karena sifat keperkasaan, ya Allah, yang telah berfirman dalam kitabNya yang mulia dan kalimat-kalimatNya yang azali. Allah nur langit dan bumi, Nurnya laksana kaca tembus yang di dalamnya ada sebuah lampu. Lampu itu laksana kristal berkelap-kelip dinyalakan dengan sebatang kayu zaitun yang diberkati (nyalanya) tidak (bergoyang) ke barat maupun ke timur, hampir-hampir minyaknya saja sudah dapat memerangi tanpa sentuhan api, nur di atas nur, Allah memberikan petunjuk kepada nurNya siapa yang Dia kehendaki dan Allah memberikan contoh untuk manusia dan Allah Maha Tahu terhadap segala sesuatunya."
- Cara Mengamalkan Doa Sarmadiyah
Agar pengamalan doa ini membuahkan hasil yang maksimal, ada beberapa adab dan tata cara yang harus diperhatikan:
1. Penyucian Diri
Sebelum memulai amalan, sucikan diri dari segala najis, hadats kecil, maupun hadats besar. Penting bagi seorang yang ingin mencapai kasyaf untuk membersihkan diri, baik lahir maupun batin, agar kondisi spiritualnya selaras dengan amalan yang akan dilaksanakan.
2. Waktu yang Dianjurkan
Doa Sarmadiyah paling utama diamalkan pada waktu malam, khususnya setelah melaksanakan shalat tahajud atau shalat hajat. Di waktu yang hening ini, hati lebih mudah untuk khusyuk dan konsentrasi dalam berzikir kepada Allah.
3. Posisi Duduk
Duduklah dengan posisi sila (bersila) menghadap kiblat. Posisi ini mencerminkan ketenangan dan ketundukan di hadapan Allah Ta'ala.
4. Dzikir Lafdzul Jalalah
Bacalah lafadz "Allah" sebanyak 3.456 kali. Setiap kali mencapai hitungan 96 kali, bacalah Doa Sarmadiyah yang telah diajarkan. Lanjutkan hingga mencapai hitungan total yang telah ditentukan.
Alternatif lain, bacalah lafadz "Allah" sebanyak 4.356 kali, dan setiap 66 kali bacaan, selingi dengan Doa Sarmadiyah sebanyak satu kali. Lakukan terus hingga mencapai jumlah total 4.356 kali.
5. Adab Sebelum dan Sesudah Amalan
Sebelum memulai doa, dianjurkan untuk membaca basmalah, hamdalah, dan shalawat. Setelah selesai, tutuplah amalan dengan shalawat dan hamdalah sebagai bentuk kesempurnaan zikir dan doa.
Perhatian:
Keberhasilan mencapai kasyaf dan merasakan fadhilah dari Doa Sarmadiyah sangat bergantung pada istiqamah. Pengamalan yang konsisten dengan niat yang tulus dan hati yang bersih adalah kunci utama dalam membuka rahasia spiritual doa ini. Tanpa kesabaran dan istiqamah, rahasia dan manfaat dari Doa Sarmadiyah sulit untuk diraih.
Doa Sarmadiyah bukanlah sekadar amalan biasa, tetapi sebuah amalan yang mampu membawa pelakunya menuju penyingkapan batin dan pemahaman yang lebih dalam terhadap hakikat kehidupan. Bagi mereka yang menginginkan kasyaf, doa ini menjadi salah satu jembatan menuju tingkatan spiritual yang lebih tinggi, dengan syarat menjalankannya dengan penuh kesungguhan dan istiqamah. [dutaislam.or.id/ab]
Sumber amalan: Kitab Jawahirul Lama'ah