Iklan

Iklan

,

Iklan

Asmaul Husna Al-Muqit (الْمُقيِت) Artinya Allah Maha Sempurna Memelihara Makhluk

Duta Islam #05
9 Sep 2024, 13:57 WIB Ter-Updated 2024-09-09T06:57:02Z
Download Ngaji Gus Baha

al-muqit artinya maha memelihara dengan sempurna
Allah Al-Muqit Maha Memelihara dan Mencukupi.

Dutaislam.or.id - Al-Muqit (الْمُقيِت) adalah salah satu nama Allah Swt dalam Asma'ul Husna yang mencerminkan sifat-Nya sebagai Yang Maha Memelihara dan Mengatur segala sesuatu dengan sempurna. 


Dalam bahasa Arab, "Al-Muqit" berasal berarti "memelihara" atau "mengatur." Secara istilah, Al-Muqit berarti Allah Swt Yang Maha Memelihara, yaitu Dzat yang mengatur dan memastikan segala sesuatu dalam keadaan yang terbaik dan terjaga dengan baik.


Sifat ini menunjukkan bahwa Allah Swt memiliki kekuasaan dan kemampuan untuk menjaga, memelihara, dan mengatur seluruh ciptaan-Nya dengan sempurna. Allah Swt Al-Muqit adalah Dzat yang tidak hanya menciptakan makhluk tetapi juga memelihara dan mengawasi setiap aspek kehidupan mereka. Dia memastikan bahwa segala kebutuhan makhluk-Nya terpenuhi dan segala sesuatu berjalan sesuai dengan ketentuan-Nya.


Beberapa ayat dalam Al-Qur'an menyebutkan sifat Allah Swt Al-Muqit dan menekankan betapa Allah Swt memelihara dan mengatur segala sesuatu. Berikut adalah beberapa dalil yang menggambarkan sifat ini:


وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ


Terjemah: 

"Dan Allah Swt Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. Al-Baqarah: 20)


Dalam ayat ini, Allah Swt menegaskan kekuasaan-Nya yang tidak terbatas atas segala sesuatu. Al-Muqit mencakup kekuasaan ini, menunjukkan bahwa Allah Swt memelihara dan mengatur segala sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya.


وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا


Terjemah: 

"Dan tidak ada seekor binatang melata pun di bumi ini, melainkan Allah Swt-lah yang memberi rezekinya." (QS. Hud: 6)


Ayat ini menegaskan bahwa Allah Swt memelihara setiap makhluk hidup dengan menyediakan rezeki mereka. Sifat Al-Muqit mencerminkan pemeliharaan Allah Swt terhadap kebutuhan setiap makhluk hidup di bumi.


وَاللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْسُطُ


Terjemah: 

"Dan Allah Swt menyempitkan dan melapangkan." (QS. Al-Baqarah: 245)


Ayat ini menunjukkan bahwa Allah Swt memiliki kekuasaan untuk mengatur segala sesuatu, termasuk memberikan kemudahan dan kesulitan. Sifat Al-Muqit mencerminkan kekuasaan Allah Swt dalam mengatur dan memelihara segala sesuatu.


Penjelasan Para Ulama tentang Al-Muqit

Para ulama memberikan penjelasan mendalam mengenai makna dan implikasi dari sifat Allah Swt Al-Muqit. Berikut adalah beberapa pandangan ulama tentang sifat ini:


Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa Allah Swt adalah Al-Muqit, yang berarti Allah Swt Maha Memelihara dan Mengatur segala sesuatu dengan sempurna. Ibnu Katsir mengartikan bahwa Allah Swt tidak hanya menciptakan makhluk tetapi juga memastikan bahwa segala kebutuhan mereka terpenuhi dan setiap aspek kehidupan mereka terjaga dengan baik. Allah Swt Al-Muqit memiliki kekuasaan mutlak untuk menjaga dan mengatur seluruh ciptaan-Nya.


Imam Al-Ghazali dalam kitabnya "Al-Maqsad Al-Asna" menjelaskan bahwa Al-Muqit adalah sifat Allah Swt yang menunjukkan pemeliharaan dan pengaturan-Nya yang sempurna. Allah Swt Al-Muqit memastikan bahwa setiap makhluk hidup mendapatkan kebutuhan mereka dan bahwa segala sesuatu berjalan sesuai dengan kehendak-Nya. Sifat ini mencerminkan betapa Allah Swt memiliki perhatian yang mendalam terhadap ciptaan-Nya dan mengatur segala sesuatu dengan penuh hikmah.


Imam Al-Qurtubi dalam tafsirnya "Al-Jami' li Ahkam al-Qur'an" menegaskan bahwa Allah Swt adalah Al-Muqit yang Maha Memelihara dan Mengatur segala sesuatu. Pemeliharaan Allah Swt meliputi segala aspek kehidupan, dari kebutuhan dasar makhluk hidup hingga pengaturan kosmos. Sifat ini mengajarkan kepada manusia tentang pentingnya bergantung kepada Allah Swt dan menyadari bahwa segala sesuatu berada dalam pengawasan dan pengaturan-Nya.


Pemahaman terhadap sifat Allah Swt Al-Muqit memiliki implikasi yang mendalam dalam kehidupan seorang Muslim. Di antaranya:


1. Meningkatkan Rasa Ketergantungan kepada Allah Swt

Mengetahui bahwa Allah Swt adalah Al-Muqit yang Maha Memelihara dan Mengatur mendorong seorang Muslim untuk selalu bergantung kepada Allah Swt dalam setiap aspek kehidupan mereka. Mereka harus menyadari bahwa segala kebutuhan mereka, baik materi maupun spiritual, berada di bawah pemeliharaan Allah Swt.


2. Meningkatkan Kepasrahan dan Kesabaran

Pemahaman tentang sifat Al-Muqit mendorong seorang Muslim untuk lebih bersabar dan pasrah kepada Allah Swt dalam menghadapi berbagai ujian dan kesulitan. Mereka harus yakin bahwa Allah Swt mengatur segala sesuatu dengan hikmah dan kebaikan, dan bahwa setiap ujian adalah bagian dari pemeliharaan Allah Swt.


3. Berusaha untuk Memenuhi Kebutuhan Sesama

Menyadari pemeliharaan Allah Swt terhadap setiap makhluk hidup mengajarkan seorang Muslim untuk peduli dan memenuhi kebutuhan sesama. Mereka harus meneladani sifat Allah Swt dalam memberikan perhatian dan bantuan kepada orang lain yang membutuhkan.


4. Mengandalkan Allah Swt dalam Perencanaan dan Usaha

Mengetahui bahwa Allah Swt Al-Muqit memelihara dan mengatur segala sesuatu mendorong seorang Muslim untuk mengandalkan Allah Swt dalam perencanaan dan usaha mereka. Mereka harus melakukan usaha dengan sungguh-sungguh dan berserah diri kepada Allah Swt untuk hasilnya.


5. Bersyukur atas Nikmat dan Karunia

Menyadari bahwa segala sesuatu yang ada adalah hasil dari pemeliharaan Allah Swt mengajarkan seorang Muslim untuk selalu bersyukur atas nikmat dan karunia yang diberikan. Mereka harus menghargai dan memanfaatkan setiap nikmat dengan cara yang sesuai dengan tuntunan agama.


Allah Swt Al-Muqit, Dzat yang Maha Memelihara, memastikan bahwa setiap makhluk hidup mendapatkan kebutuhan mereka dan bahwa segala sesuatu berjalan sesuai dengan ketentuan-Nya. Dengan memahami sifat ini, seorang Muslim akan lebih mudah untuk hidup dalam kesadaran akan pemeliharaan Allah Swt dan menjadikannya sebagai landasan dalam setiap amal perbuatan mereka. [dutaislam.or.id/ai/ab]

Iklan