Dutaislam.or.id - Doa untuk dijauhkan dari kesesatan adalah salah satu doa penting yang patut selalu kita panjatkan. Kesesatan tidak hanya menyangkut tindakan yang salah, tetapi juga mencakup kesalahan dalam berpikir, bersikap, dan mengambil keputusan.
Dalam hidup, seringkali orang yang tersesat merasa dirinya sudah berada di jalan yang benar, sehingga sulit untuk menyadari kekeliruannya. Oleh karena itu, kita membutuhkan bimbingan dari Allah untuk tetap berada di jalan yang lurus.
Melalui surat Al-Fatihah dalam tiap shalat, kita senantiasa memohon kepada Allah Swt untuk ditunjukkan jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang diberi petunjuk, bukan jalan orang-orang yang tersesat. Hal ini menandakan betapa pentingnya petunjuk dan rahmat Allah dalam kehidupan kita. Tanpa bimbingan-Nya, kita sangat mudah terjerumus ke dalam kesesatan yang dapat menghancurkan dunia dan akhirat kita.
Kesesatan bukan hanya sebatas pada maksiat atau tindakan yang melanggar syariat. Bahkan, pemikiran yang menyimpang, keputusan yang salah, atau keyakinan yang keliru pun termasuk dalam kesesatan. Di zaman ini, kita sering melihat bagaimana kesalahan yang diulang-ulang akhirnya dianggap sebagai kebenaran. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk terus memohon perlindungan Allah agar dijauhkan dari segala bentuk kesesatan, baik yang tampak maupun yang tersembunyi.
Berikut adalah doa yang bisa dibaca untuk memohon perlindungan dari kesesatan:
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Latin:
Robbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idz hadaitanaa wa hab lanaa min ladunka rohmatan innaka antal wahhab.
Terjemah:
"Ya Allah, jangan Kau jadikan hati kami condong pada kesesatan setelah Engkau beri kami petunjuk, dan rahmatilah kami. Sungguh, Engkau adalah Maha Pemberi karunia." (QS. Ali 'Imran: 8).
Melalui doa ini, kita memohon kepada Allah agar hati kita tetap teguh dalam kebenaran setelah diberikan petunjuk, dan kita memohon rahmat-Nya yang tak terbatas. Rahmat Allah sangatlah penting, karena tanpa rahmat-Nya, kita akan mudah terjerumus ke dalam kesesatan, baik dalam perilaku maupun keyakinan. [dutaislam.or.id/ab]