Iklan

Iklan

,

Iklan

Doa Menghilangkan Rasa Was-was dan Ragu-ragu

Duta Islam #02
10 Sep 2024, 22:25 WIB Ter-Updated 2024-09-10T15:25:15Z
Download Ngaji Gus Baha
cara menghilangkan was was dalam hati
Doa menghilangkan rasa was-was.

Apa itu was was? Ia adalah penyakit yang berkaitan dengan keyakinan atau akidah. Praktiknya, ketika sholat, orang yang memiliki rasa was-was harus mengulang membasuh wudlu berkal-kali karena takut atau ragu tentang sha dan tidaknya wudlu.

Dutaislam.or.id - Orang yang sering was-was seperti di atas perlu dihilangkan karena mengganggu keyakinan hati. Berikut ini adalah doa menghilangkan rasa was-was. Disajikan Duta Islam dari Kitab Syifa' Biddua'. Isinya begini:

Sesiapa yang terekena penyakit was-was atau ragu-ragu, maka, cara menghentikannya adalah dengan doa berikut ini:

أمنت با لله ورسله: ألله أحد ألله الصمد لم يلد ولم يولد ولم يكن له كفوا أحد

Baca:
Aaamantu billahi wa rasulihi, Allahu ahad, Allahus Shomad, lam yalid wa lam yuulad wa lam yakul lahu kufuwan ahad.

Artinya:
Aku berimana kepada Allah dan para utusannya. Allah esa. Allah somad. Tidak beranak dan diperanakkan. Tidak ada yang sekufu dengan-Nya satupun. 

Lafadz di atas tercantum juga dalam Hadits Sunan Abu Dawud 4/329, yang menurut Al-Albani, derajatnya adalah hasan.

Cara Menghilangkan Rasa Was Was

Baca doa di atas sembari menolehkan kepala ke sisi kiri hingga tiga kali.

Dan barang siapa yang dalam dirinya terdapat sifat was-was, maka, bacalah ayat ini dengan cara seperti di atas.

هو الأول و اللأخر والظا هر والبا طن وهو على كل شيئ قدير

Baca:
Huwal awwalu wal akhiru wadzdzoohiru wal baathinu wa huwa alaa kulli syai’ing qodiiir.

Artinya:
Dialah (Allah) yang Maha Awwal, Maha Akhir, Maha Dhohir, Maha Bathin. Atas segala sesuatu, Dia Maha Kuasa. (QS. Al-Hadid, 57: 3)

Ijazah ini dari Syeikh Muhammad Mahmud bin Abdullah, ditulis ulang dari Kitab Assyifa’ bi Aldu’a: Hudar Rasul, Syeikh Asmuni, Pethuk, Kediri (halaman: 6).

Silakan diamalkan dengan menulis “Qobiltu” di kotak komentar di bawah ini. InsyaAllah berhasil. [dutaislam.or.id/ab]

Iklan