Doa menghilangkan rasa was-was. |
Apa itu was was? Ia adalah penyakit yang berkaitan dengan keyakinan atau akidah. Praktiknya, ketika sholat, orang yang memiliki rasa was-was harus mengulang membasuh wudlu berkal-kali karena takut atau ragu tentang sha dan tidaknya wudlu.
Dutaislam.or.id - Orang yang sering was-was seperti di atas perlu dihilangkan karena mengganggu keyakinan hati. Berikut ini adalah doa menghilangkan rasa was-was. Disajikan Duta Islam dari Kitab Syifa' Biddua'. Isinya begini:
Sesiapa yang terekena penyakit was-was atau ragu-ragu, maka, cara menghentikannya adalah dengan doa berikut ini:
Baca:
Aaamantu billahi wa rasulihi, Allahu ahad, Allahus Shomad, lam yalid wa lam yuulad wa lam yakul lahu kufuwan ahad.
Artinya:
Aku berimana kepada Allah dan para utusannya. Allah esa. Allah somad. Tidak beranak dan diperanakkan. Tidak ada yang sekufu dengan-Nya satupun.
Lafadz di atas tercantum juga dalam Hadits Sunan Abu Dawud 4/329, yang menurut Al-Albani, derajatnya adalah hasan.
Dan barang siapa yang dalam dirinya terdapat sifat was-was, maka, bacalah ayat ini dengan cara seperti di atas.
Baca:
Huwal awwalu wal akhiru wadzdzoohiru wal baathinu wa huwa alaa kulli syai’ing qodiiir.
Artinya:
Dialah (Allah) yang Maha Awwal, Maha Akhir, Maha Dhohir, Maha Bathin. Atas segala sesuatu, Dia Maha Kuasa. (QS. Al-Hadid, 57: 3)
Ijazah ini dari Syeikh Muhammad Mahmud bin Abdullah, ditulis ulang dari Kitab Assyifa’ bi Aldu’a: Hudar Rasul, Syeikh Asmuni, Pethuk, Kediri (halaman: 6).
Silakan diamalkan dengan menulis “Qobiltu” di kotak komentar di bawah ini. InsyaAllah berhasil. [dutaislam.or.id/ab]
Dutaislam.or.id - Orang yang sering was-was seperti di atas perlu dihilangkan karena mengganggu keyakinan hati. Berikut ini adalah doa menghilangkan rasa was-was. Disajikan Duta Islam dari Kitab Syifa' Biddua'. Isinya begini:
Sesiapa yang terekena penyakit was-was atau ragu-ragu, maka, cara menghentikannya adalah dengan doa berikut ini:
أمنت با لله ورسله: ألله أحد ألله الصمد لم يلد ولم يولد ولم يكن له كفوا أحد
Baca:
Aaamantu billahi wa rasulihi, Allahu ahad, Allahus Shomad, lam yalid wa lam yuulad wa lam yakul lahu kufuwan ahad.
Artinya:
Aku berimana kepada Allah dan para utusannya. Allah esa. Allah somad. Tidak beranak dan diperanakkan. Tidak ada yang sekufu dengan-Nya satupun.
Lafadz di atas tercantum juga dalam Hadits Sunan Abu Dawud 4/329, yang menurut Al-Albani, derajatnya adalah hasan.
Cara Menghilangkan Rasa Was Was
Baca doa di atas sembari menolehkan kepala ke sisi kiri hingga tiga kali.Dan barang siapa yang dalam dirinya terdapat sifat was-was, maka, bacalah ayat ini dengan cara seperti di atas.
هو الأول و اللأخر والظا هر والبا طن وهو على كل شيئ قدير
Baca:
Huwal awwalu wal akhiru wadzdzoohiru wal baathinu wa huwa alaa kulli syai’ing qodiiir.
Artinya:
Dialah (Allah) yang Maha Awwal, Maha Akhir, Maha Dhohir, Maha Bathin. Atas segala sesuatu, Dia Maha Kuasa. (QS. Al-Hadid, 57: 3)
Ijazah ini dari Syeikh Muhammad Mahmud bin Abdullah, ditulis ulang dari Kitab Assyifa’ bi Aldu’a: Hudar Rasul, Syeikh Asmuni, Pethuk, Kediri (halaman: 6).
Silakan diamalkan dengan menulis “Qobiltu” di kotak komentar di bawah ini. InsyaAllah berhasil. [dutaislam.or.id/ab]