Dutaislam.or.id - Bercermin bukan hanya sekadar melihat penampilan luar kita, tetapi juga merupakan kesempatan untuk merenungkan dan memperbaiki diri. Ketika kita bercermin, kita melihat refleksi diri kita sendiri, dan hal ini bisa menjadi momen introspeksi yang penting. Dalam konteks ini, doa saat bercermin memiliki peranan yang sangat berarti.
Bercermin merupakan metode yang efektif untuk melihat dan mengenali kekurangan diri kita. Ketika kita melihat refleksi kita di cermin, kita menjadi lebih sadar akan penampilan dan keadaan kita, baik fisik maupun moral. Jika ada kekurangan pada penampilan fisik kita, kita biasanya akan langsung memperbaikinya. Hal yang sama berlaku untuk akhlak kita; jika kita sadar akan kekurangan dalam perilaku kita, kita bisa berusaha untuk memperbaikinya.
Contohnya, seorang wanita yang berdandan di depan cermin dan melihat ada kotoran di pipi kirinya akan segera membersihkannya. Dengan cara yang sama, doa saat bercermin meminta agar keindahan lahiriah kita selaras dengan keindahan akhlak kita.
- Doa Saat Bercermin
الْحَمْدُ لِلَّهِ، كَمَا حَسَّنْتَ خَلْقِيْ فَحَسِّنْ خُلُقِيْ
Latin:
Alhamdulillaahi Kamaa Hassanta Kholqii Fahassin Khuluqii
Artinya:
"Segala puji bagi Allah, perbaikilah akhlakku sebagaimana Engkau telah memperbaiki rupa wajahku."
Dalam doa ini, kita memuji Allah karena telah menciptakan kita dengan bentuk yang baik dan menyanjung keindahan ciptaan-Nya. Namun, doa ini juga mengandung permohonan yang mendalam agar keindahan fisik kita tidak hanya berhenti pada penampilan luar, tetapi juga diikuti dengan akhlak yang baik.
Filosofi dari doa ini mengajarkan kita bahwa kecantikan yang sesungguhnya adalah kecantikan yang tercermin dalam perilaku dan akhlak kita. Penampilan fisik yang menarik akan menjadi sia-sia jika tidak diimbangi dengan akhlak yang baik. Dengan berdoa saat bercermin, kita berusaha untuk menjaga keseimbangan antara penampilan luar dan kualitas moral kita, sehingga keduanya harmonis dan saling mendukung. [dutaislam.or.id/ab]