Iklan

Iklan

,

Iklan

Inilah Adab dan Bacaan Salam Ketika Berziarah Kubur

Duta Islam #05
11 Sep 2024, 00:19 WIB Ter-Updated 2024-09-10T17:19:18Z
Download Ngaji Gus Baha
adab ziarah kubur dan ucapan salam saat ziarah
Ilustrasi adab ziarah ke kuburan. Foto: dutaislam.or.id.


Dutaislam.or.id - Ziarah kubur adalah salah satu amalan yang dianjurkan dalam Islam untuk mengingatkan kita akan kematian dan kehidupan akhirat. Ziarah kubur memiliki tata cara dan adab yang harus diperhatikan agar tetap menjaga kesopanan dan menghormati penghuni kubur. Berikut adalah beberapa adab yang harus diperhatikan ketika berziarah ke kuburan beserta bacaan doa dan salamnya.


1. Berpakaian yang Sopan dan Menutupi Aurat

Saat berziarah, sangat penting untuk berpakaian yang menutupi aurat, suci, bersih, dan pantas. Hal ini mencerminkan sikap penghormatan kepada tempat dan orang yang telah meninggal. Sebaiknya hindari pakaian yang mencolok atau tidak sesuai dengan suasana ziarah.


2. Berjalan dengan Tenang dan Merunduk

Ketika memasuki area makam, berjalanlah dengan tenang, penuh khidmat, dan merunduk sebagai tanda penghormatan kepada penghuni kubur. Jangan menunjukkan sikap sombong atau tergesa-gesa karena tujuan utama ziarah adalah untuk mengambil pelajaran dari kematian dan mengingat akhirat.


3. Berwudhu Sebelum Berziarah

Disarankan untuk berwudhu terlebih dahulu sebelum berziarah. Setelah itu, jika memungkinkan, lakukan shalat sunnah wudhu dua rakaat di masjid atau mushola terdekat. Jika tidak sempat shalat, minimal berwudhu saja sebelum masuk ke area makam. Wudhu ini akan menjaga kesucian kita ketika berada di tempat yang penuh dengan kenangan akan kehidupan setelah mati.


4. Melepas Alas Kaki

Melepas sandal atau sepatu saat berada di area makam adalah salah satu bentuk penghormatan terhadap penghuni kubur. Namun, jika kondisi tanah berdebu, basah, atau banyak duri, diperbolehkan untuk tetap memakai alas kaki. Hal ini bukan karena tanah kuburan sesuci masjid, melainkan agar tidak mengganggu suasana tenang di makam dengan suara sandal atau sepatu.


5. Mengucapkan Salam kepada Penghuni Kubur

Saat memasuki area pemakaman, dianjurkan untuk mengucapkan salam kepada seluruh penghuni kubur kaum muslimin. Ini adalah bentuk penghormatan dan doa bagi mereka yang telah mendahului kita:


اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِيْن, وَ إِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُوْنَ


Terjemah:

"Salam sejahtera semoga dilimpahkan kepada kalian, wahai penghuni kubur kaum mukminin. Insya Allah, kami (suatu ketika) akan menyusul kalian."


Salam ini adalah bentuk doa agar mereka mendapatkan rahmat dan ampunan dari Allah SWT, serta mengingatkan kita bahwa suatu hari kita akan menemui kematian sebagaimana mereka.


6. Menghindari Duduk atau Bersandar di Atas Makam

Salah satu adab penting saat berziarah adalah tidak duduk, bersandar, atau berdiri di atas makam. Selain itu, hindari menginjak atau melompati makam kecuali dalam keadaan darurat. Ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Muslim, yang menegaskan pentingnya menghormati makam sebagai tempat peristirahatan terakhir bagi yang meninggal.


7. Tidak Makan, Minum, atau Mengadakan Pesta di Pemakaman

Area pemakaman bukanlah tempat untuk makan, minum, atau mengadakan kegiatan yang bersifat hura-hura. Hal ini dianggap tidak sesuai dengan tujuan ziarah kubur, yang seharusnya difokuskan untuk berdoa, berdzikir, dan merenungkan kehidupan setelah mati.


8. Menghindari Pembicaraan Duniawi

Saat berziarah, hindarilah berbicara tentang urusan duniawi yang tidak ada hubungannya dengan ziarah, termasuk omongan kotor dan hal-hal yang tidak bermanfaat. Lebih baik waktu tersebut digunakan untuk membaca dzikir, wirid, sholawat, tahlil, surat Yasin, ayat-ayat Al-Qur'an, atau kalimat thayyibah lainnya. Selain itu, berdoalah untuk penghuni makam, memohonkan ampunan dan rahmat dari Allah SWT.


Selain membaca salam, ada baiknya juga membaca tahlil dan dzikir ketika berziarah. Tahlil merupakan bagian dari zikir yang mengingatkan kita kepada Allah SWT dan kematian, serta memohonkan ampunan bagi penghuni kubur.


Berikut adalah contoh tahlil yang bisa dibaca:


لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ، مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ


Terjemah:

"Tidak ada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah."


Selain tahlil, bacaan surat Yasin, atau dzikir seperti سُبْحَانَ اللهِ، الحَمْدُ للهِ، اللهُ أَكْبَرُ (Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar) juga dianjurkan untuk dibaca.


9. Menjaga Keutuhan Makam

Jangan sekali-kali merusak atau mengambil apa pun dari makam, termasuk tanaman yang tumbuh di atasnya. Apalagi sampai merusak inventaris makam atau benda-benda yang ada di sekitarnya. Ini adalah salah satu bentuk penghormatan kepada penghuni makam dan juga menjaga agar lingkungan makam tetap terawat dan bersih.


Dengan mengikuti adab-adab yang telah disebutkan, kita tidak hanya menghormati mereka yang telah meninggal, tetapi juga mendapatkan pelajaran penting untuk kehidupan kita sendiri. Selain itu, doa dan dzikir yang kita panjatkan juga menjadi bentuk ibadah yang akan mendatangkan pahala dan keberkahan.


Semoga ziarah kubur yang kita lakukan selalu menjadi pengingat akan akhirat dan memperbaiki kualitas kehidupan spiritual kita. [dutaislam.or.id/ab]

Iklan