Ghayatul Bayan Syarah Ibni Ruslan cetak. |
Dutaislam.or.id - Kitab Ghayatul Bayan fi Syarhi Zubad Ibni Ruslan (غاية البيان في شرح زبد ابن رسلان) adalah salah satu karya monumental dalam tradisi fiqh Mazhab Syafi’i yang ditulis oleh Imam Syamsuddin Muhammad bin Abu al-‘Abbas Ahmad bin Hamzah bin Ahmad Syihabuddin Ar-Ramli (919-1004 H).
Kitab ini tidak hanya menjadi panduan penting bagi para pelajar fiqh, tetapi juga memperkaya khazanah literatur Islam di bidang hukum syariah. Ghayatul Bayan berfungsi sebagai syarah atau penjelasan rinci bagi salah satu matan fiqh yang sangat terkenal, yakni Matan Zubad.
Baca: Flashdisk Kitab Kuning PDF (32 GB)
Matan Zubad atau dikenal pula dengan nama Mandhumah Shafwatuz Zubad dan Alfiyyah Zubad fi Fiqhis Syafi’i merupakan karya ulama besar Syafi'i, Syihabuddin Abu al-‘Abbas Ahmad bin al-Husain bin Hasan bin ‘Ali bin Ruslan Ar-Ramli Al-Maqdisi As-Syafi'i (753H - 844H).
Matan ini menjadi fondasi penting dalam pembelajaran fiqh, khususnya di kalangan pengikut Mazhab Syafi'i. Dikenal karena penyajiannya yang ringkas namun padat, Matan Zubad memuat ringkasan komprehensif tentang kaidah-kaidah fiqh. Imam Ramli, sebagai penyusun Ghayatul Bayan, berupaya menjelaskan setiap bagian dari matan ini dengan bahasa yang lebih mudah dipahami dan rinci.
Selain memberikan penjelasan mendalam tentang fiqh, Ghayatul Bayan juga menonjolkan kepiawaian penulisnya dalam menguraikan isu-isu kompleks dalam hukum Islam. Setiap bab dalam kitab ini diuraikan dengan sangat sistematis, mencakup berbagai aspek kehidupan mulai dari ibadah, muamalah, hingga pernikahan.
Pembaca kitab ini tidak hanya disuguhkan dengan penjelasan hukum-hukum dasar, tetapi juga pemahaman yang lebih mendalam tentang aplikasi hukum tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Ghayatul Bayan tidak hanya membantu pelajar dalam memahami teks Matan Zubad, tetapi juga memberikan wawasan luas tentang konteks sejarah dan budaya yang melatarbelakangi hukum-hukum fiqh.
Baca: Flashdisk Buku Islami Full Indonesia (32 GB)
Keunikan Ghayatul Bayan terletak pada gaya penulisannya yang tidak hanya ilmiah tetapi juga penuh dengan hikmah. Imam Ramli berusaha menjaga keaslian teks Matan Zubad sambil menambahkan analisis dan pandangan pribadi yang memperkaya pembahasan.
Dalam sejarah perkembangan Mazhab Syafi'i, kitab Ghayatul Bayan memegang peranan penting dalam melestarikan dan mengembangkan ajaran Imam Syafi'i. Kitab ini menjadi rujukan utama di banyak lembaga pendidikan Islam di seluruh dunia, dari pesantren di Indonesia hingga madrasah di Timur Tengah.
Bila Anda ingin membacanya, silakan:
Semoga uraian di atas membantu Anda memahami isi kitab lebih ringkas. [dutaislam.or.id/ab]