Iklan

Iklan

,

Iklan

Makna yang Terkandung dalam Asma'ul Husna As-Salam (Yang Maha Sejahtera)

Duta Islam #05
5 Sep 2024, 18:45 WIB Ter-Updated 2024-09-05T11:45:03Z
Download Ngaji Gus Baha

makna asmaul husna as-salam adalah maha sejahtera
Makna Asma'ul Husna As-Salam.

Dutaislam.or.id - As-Salam adalah salah satu dari Asma'ul Husna, nama-nama Allah yang menunjukkan sifat-sifat kesempurnaan dan kemuliaan-Nya. Secara etimologis, kata "As-Salam" berasal dari akar kata "سلم" yang berarti damai, bebas dari cacat, aman, atau selamat. 


Dalam konteks ini, ketika kita menyebut Allah dengan nama As-Salam, kita mengakui bahwa Dia adalah sumber dari segala kedamaian, keselamatan, dan kesejahteraan. Dia bebas dari segala kekurangan, cacat, atau kezaliman. As-Salam berarti Allah adalah "Yang Maha Sejahtera" atau "Yang Maha Memberi Kedamaian".


Secara konseptual, As-Salam menggambarkan Allah sebagai yang memberikan kedamaian dan keselamatan kepada makhluk-Nya. Kedamaian ini tidak hanya bersifat fisik tetapi juga meliputi kedamaian spiritual dan emosional. Allah adalah sumber dari segala kedamaian yang sejati dan Dia yang mengaruniakan keamanan serta keselamatan kepada para hamba-Nya. Keselamatan ini meliputi berbagai aspek kehidupan, mulai dari keselamatan iman, keselamatan dunia dan akhirat, hingga keselamatan dari azab Allah Swt.


Selain itu, As-Salam juga berarti bahwa Allah adalah yang terbebas dari segala cacat dan kekurangan. Tidak ada kekurangan dalam sifat-sifat-Nya, tidak ada kezaliman dalam keputusan-Nya, dan tidak ada kekeliruan dalam tindakan-Nya. Allah sempurna dalam segala aspek dan segala sesuatu yang berasal dari-Nya adalah penuh dengan hikmah dan kebaikan.


As-Salam dalam Al-Qur'an dan Hadist

Nama As-Salam disebutkan dalam Al-Qur'an, salah satunya adalah dalam surat Al-Hasyr:


هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ ۚ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ


Terjemah:

"Dialah Allah, tidak ada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera (As-Salam), Yang Mengaruniakan keamanan, Maha Memelihara, Maha Perkasa, Maha Kuasa, Maha Memiliki segala Keagungan. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan." (QS. Al-Hasyr: 23)


Ayat ini menekankan bahwa Allah Swt adalah sumber dari segala kedamaian dan keamanan. Dia adalah As-Salam, yang memberikan ketenangan kepada hati yang beriman, yang menjaga manusia dari berbagai macam keburukan dan bahaya.


Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah Saw menyebutkan dalam doanya setelah shalat seperti ini:


اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ


Terjemah:

"Ya Allah, Engkau adalah As-Salam (Yang Maha Sejahtera) dan dari-Mu datangnya segala kesejahteraan. Maha Berkah Engkau, wahai Dzat Yang Memiliki Keagungan dan Kemuliaan." (HR. Muslim)


Doa ini menunjukkan betapa Rasulullah Saw mengakui bahwa segala bentuk kedamaian dan keselamatan berasal dari Allah Swt semata. Allah-lah yang memberikan ketenangan hati dan pikiran, serta menghindarkan hamba-hamba-Nya dari segala keburukan.


Penjelasan Para Ulama tentang Makna As-Salam

Para ulama telah banyak memberikan penjelasan mendalam mengenai makna As-Salam. Menurut Imam Al-Ghazali dalam kitabnya "Al-Maqsad Al-Asna fi Sharh Asma' Allah Al-Husna", As-Salam adalah Dia yang bebas dari segala macam cacat, kejahatan, dan kerusakan. Al-Ghazali menjelaskan bahwa As-Salam juga berarti Allah yang memberikan keselamatan kepada hamba-hamba-Nya, baik di dunia maupun di akhirat.


Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa As-Salam berarti Allah bebas dari segala kekurangan dan cacat. Nama ini juga berarti bahwa Allah adalah sumber dari segala keselamatan dan kedamaian. Semua bentuk keamanan dan ketenangan yang ada di dunia ini berasal dari-Nya. Ketika seorang hamba mencari kedamaian dan keselamatan, ia harus merujuk kepada Allah, yang Maha Memberi Kedamaian.


Syaikh As-Sa'di, seorang ulama tafsir modern, dalam tafsirnya "Tafsir As-Sa'di" menekankan bahwa As-Salam berarti Allah adalah satu-satunya yang memberikan keselamatan yang hakiki. Dia adalah satu-satunya pelindung yang sejati, dan tidak ada keselamatan di luar dari apa yang diberikan oleh Allah. Dia memberikan ketenangan hati kepada orang-orang beriman dan menjauhkan mereka dari segala macam gangguan baik di dunia maupun di akhirat.


Implikasi As-Salam dalam Kehidupan Sehari-hari

Memahami Allah sebagai As-Salam membawa implikasi penting bagi kehidupan seorang Muslim. Beberapa di antaranya adalah:


  • Kedamaian Hati: Menyadari bahwa Allah adalah sumber kedamaian dapat memberikan ketenangan batin kepada seorang Muslim. Dalam menghadapi berbagai macam ujian hidup, seorang Muslim dapat merasa tenang dan yakin bahwa Allah adalah As-Salam yang akan memberikan jalan keluar dan keselamatan dari setiap masalah. Kedamaian hati ini adalah anugerah Allah bagi mereka yang mengingat-Nya dan bersandar kepada-Nya.
  • Mencari Keselamatan: Dengan menyadari bahwa Allah adalah As-Salam, seorang Muslim akan selalu berusaha mencari keselamatan dalam segala aspek kehidupannya melalui jalan yang diridhoi Allah. Ini mencakup keselamatan dalam hal iman, kesehatan, harta, dan hubungan sosial. Seorang Muslim akan berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah, doa, dan amal kebaikan untuk meraih keselamatan tersebut.
  • Menghindari Kemaksiatan: Mengetahui bahwa Allah adalah As-Salam, seorang Muslim akan berusaha menjauhkan diri dari segala bentuk kemaksiatan yang dapat menghilangkan kedamaian dan keselamatan. Kemaksiatan adalah sumber kekacauan dan ketidaktenangan hati. Dengan menjauhi maksiat, seorang Muslim berharap dapat hidup dalam kedamaian yang diberkahi oleh Allah.
  • Memberikan Kedamaian kepada Orang Lain: Sebagai refleksi dari nama Allah As-Salam, seorang Muslim juga diajarkan untuk menjadi sumber kedamaian bagi orang lain. Ini dapat dilakukan dengan menyebarkan salam (kedamaian), membantu orang yang membutuhkan, dan menghindari tindakan yang dapat menimbulkan konflik atau kerusakan. Rasulullah SAW bersabda, "Seorang Muslim adalah yang tidak mengganggu Muslim lainnya dengan lisan dan tangannya." (HR. Bukhari dan Muslim).
  • Memahami Bahwa Keselamatan dan Keamanan Datang dari Allah: Dengan menyadari bahwa Allah adalah As-Salam, seorang Muslim akan yakin bahwa segala bentuk keselamatan dan keamanan yang dia peroleh dalam hidup adalah karunia dari Allah. Tidak ada yang bisa memberikan keselamatan sejati kecuali Allah. Ini akan menumbuhkan sikap tawakal dan rasa syukur kepada Allah dalam segala keadaan.


As-Salam adalah nama Allah yang menggambarkan Dia sebagai sumber kedamaian, keselamatan, dan kebebasan dari segala kekurangan dan cacat. Memahami Allah sebagai As-Salam memberikan ketenangan dan keyakinan kepada seorang Muslim bahwa segala bentuk kedamaian dan keselamatan berasal dari Allah. 


Oleh karena itu, seorang Muslim harus selalu mendekatkan diri kepada Allah, berusaha untuk hidup dalam kedamaian dengan sesama, dan menjaga hatinya agar tetap suci dari segala bentuk maksiat dan keburukan. Dengan demikian, mereka dapat meraih keselamatan sejati di dunia dan akhirat. [dutaislam.or.id/ai]

Iklan