Asmaul Husna Al-Hakim, Maha Bijaksana Sempurna. |
Dutaislam.or.id - Al-Hakim (الحكيم) adalah salah satu dari Asmaul Husna, nama-nama Allah Swt yang indah dan sempurna. Secara bahasa, Al-Hakim berasal dari kata hikmah (حكمة), yang berarti kebijaksanaan, kebijakan, dan keputusan yang penuh dengan kebijaksanaan.
Oleh karena itu, ketika kita berbicara tentang Allah Swt sebagai Al-Hakim, kita mengacu pada Allah Swt yang Maha Bijaksana, yang setiap tindakan, keputusan, dan hukum-Nya didasarkan pada kebijaksanaan yang sempurna. Kebijaksanaan Allah Swt tidak hanya dalam penciptaan dan pengaturan alam semesta, tetapi juga dalam ketetapan syariah-Nya dan takdir yang Dia tetapkan untuk makhluk-Nya.
Nama Al-Hakim disebutkan di berbagai ayat Al-Qur'an, menunjukkan berbagai dimensi kebijaksanaan Allah Swt. Berikut beberapa contoh:
سُبْحَانَكَ لَا عِلْمَ لَنَا إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ
Terjemah:
"Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkau-lah yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS. Al-Baqarah: 32)
Ayat ini diucapkan oleh para malaikat sebagai pengakuan atas kebijaksanaan Allah Swt yang melampaui pengetahuan mereka. Allah Swt sebagai Al-Hakim mengetahui segala sesuatu dengan kebijaksanaan yang sempurna.
وَتِلْكَ حُجَّتُنَا آتَيْنَاهَا إِبْرَاهِيمَ عَلَىٰ قَوْمِهِ نَرْفَعُ دَرَجَاتٍ مَّن نَّشَاءُ إِنَّ رَبَّكَ حَكِيمٌ عَلِيمٌ
Terjemah:
"Dan itulah hujjah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim terhadap kaumnya. Kami tinggikan siapa yang Kami kehendaki beberapa derajat. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-An'am: 83)
Ayat ini menunjukkan bagaimana kebijaksanaan Allah Swt dalam memberikan hujjah (argumen) yang kuat kepada Nabi Ibrahim untuk membuktikan kebenaran kepada kaumnya.
يُرِيدُ اللَّهُ لِيُبَيِّنَ لَكُمْ وَيَهْدِيَكُمْ سُنَنَ الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ وَيَتُوبَ عَلَيْكُمْ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
Terjemah:
"Allah hendak menerangkan (syari'at-Nya) kepadamu, dan menunjukimu jalan-jalan orang yang sebelum kamu, serta menerima taubatmu. Dan Allah Swt Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS. An-Nisa': 26)
Penjelasan Para Ulama Tentang Makna Al-Hakim
Para ulama memberikan berbagai penjelasan mengenai makna dan implikasi dari nama Al-Hakim, mencerminkan kebijaksanaan Allah Swt dalam berbagai aspek.
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyatakan bahwa Al-Hakim merujuk pada Allah Swt yang membuat segala sesuatu dengan hikmah dan kesempurnaan. Tidak ada yang Allah Swt ciptakan sia-sia atau tanpa tujuan. Setiap penciptaan dan ketetapan dari Allah Swt memiliki maksud dan tujuan yang penuh hikmah, meskipun terkadang maksud itu tidak selalu tampak jelas bagi manusia.
Imam Al-Qurtubi menjelaskan bahwa Al-Hakim adalah Dia yang memiliki pengetahuan tentang segala sesuatu dan mampu meletakkan segala sesuatu pada tempatnya yang benar. Kebijaksanaan Allah Swt tidak hanya dalam hukum dan aturan, tetapi juga dalam penciptaan dan pengaturan alam semesta. Allah Swt mengatur segala sesuatu sesuai dengan ketentuan yang paling baik dan paling adil.
Imam Al-Ghazali dalam karyanya Al-Maqsad al-Asna menjelaskan bahwa Al-Hakim adalah Allah Swt yang kebijaksanaan-Nya meliputi segala hal. Al-Ghazali menekankan bahwa hikmah Allah Swt adalah gabungan antara pengetahuan dan perbuatan, yang berarti bahwa setiap tindakan Allah Swt berdasarkan ilmu yang sempurna dan tujuan yang mulia. Oleh karena itu, setiap kejadian dalam hidup manusia, baik itu sesuatu yang disenangi atau tidak, mengandung hikmah yang mungkin tersembunyi bagi manusia.
Syaikh As-Sa'di dalam tafsirnya menguraikan bahwa Allah Swt sebagai Al-Hakim berarti setiap perbuatan dan ketetapan Allah Swt sempurna dalam kebijaksanaan dan keadilan. Allah Swt tidak pernah melakukan kesalahan atau ketidakadilan, dan setiap ketetapan-Nya memiliki tujuan yang jelas. Kebijaksanaan Allah Swt juga mencakup petunjuk-Nya yang diberikan kepada manusia melalui Al-Quran dan sunnah Rasul-Nya, yang berisi hukum-hukum dan pedoman hidup yang membawa kebaikan bagi umat manusia.
Inilah beberapa implikasi dan Pelajaran dari Nama Al-Hakim bagi hambanya:
Penerimaan terhadap Takdir: Memahami Allah Swt sebagai Al-Hakim mengajarkan kepada kita untuk menerima segala ketetapan-Nya dengan penuh ridha dan sabar. Ketika kita menghadapi ujian atau cobaan, kita harus meyakini bahwa ada hikmah yang terkandung di dalamnya, meskipun mungkin kita tidak dapat memahaminya secara langsung. Sikap ini melahirkan ketenangan dan kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan hidup.
Mencari Hikmah dalam Setiap Kejadian: Sebagai hamba Allah Swt yang ingin mendekatkan diri kepada-Nya, kita harus selalu mencari hikmah dalam setiap kejadian yang menimpa kita, baik itu baik maupun buruk. Allah Swt sebagai Al-Hakim selalu memberikan pelajaran berharga di balik setiap peristiwa, dan tugas kita adalah berusaha untuk memahami dan mengambil manfaat darinya.
Menghormati Hukum Allah Swt: Salah satu aspek kebijaksanaan Allah Swt adalah hukum-hukum yang Dia tetapkan dalam Al-Quran dan sunnah. Sebagai Muslim, kita harus menerima dan menjalankan hukum-hukum ini dengan sepenuh hati, meyakini bahwa hukum-hukum tersebut ditetapkan berdasarkan kebijaksanaan yang sempurna untuk kebaikan kita. Ini termasuk menerima perintah dan larangan-Nya, serta mengikuti syariat-Nya dalam segala aspek kehidupan.
Berbuat Bijaksana: Meneladani sifat Al-Hakim, seorang Muslim harus berusaha untuk menjadi pribadi yang bijaksana dalam perkataan dan perbuatan. Kebijaksanaan dalam berbicara, mengambil keputusan, dan berinteraksi dengan orang lain adalah cerminan dari keyakinan kita kepada Allah Swt yang Maha Bijaksana. Kita diajarkan untuk tidak tergesa-gesa dalam membuat keputusan dan selalu mempertimbangkan segala aspek dengan hati-hati.
Memahami dan meyakini Allah Swt sebagai Al-Hakim, dapat mengembangkan sikap sabar, ikhlas, dan menerima segala ketetapan Allah Swt dengan penuh keyakinan bahwa semuanya adalah untuk kebaikan kita. Semoga kita selalu diberi taufik untuk memahami dan mengamalkan hikmah yang terkandung dalam ajaran-ajaran Allah Swt yang Maha Bijaksana. [dutaislam.or.id/ai/ab]