Iklan

Iklan

,

Iklan

Menghadiri Haul Syaikh Yasin Al-Fadani di Makkah

Duta Islam #05
3 Sep 2024, 07:56 WIB Ter-Updated 2024-09-03T00:56:32Z
Download Ngaji Gus Baha
foto syaikh yasin al-fadani yang wafat di makkah 1990
Foto Syaikh Yasin Al-Fadani. Sumber: istimewa.


Oleh KH. Mohammad Ma'ruf Khozin


Dutaislam.or.id - Sejak tiba di Makkah awal Dzulhijjah 1445 H, saya lebih fokus menunggu puncak Haji. Setelah hari tasyriq, waktu lebih banyak longgar selain aktifitas ke Masjidil Haram. 


Sempat terbersit dalam hati ketika thawaf "Yaa Allah. Pertemukan saya dengan ulama haditst di Makkah ini". Subhanallah. Dialah Allah yang mengabulkan doa, tidak hanya yang terucap, tetapi yang terbersitpun Allah Maha Tahu. Maha benar Allah dalam firman-Nya:


فَإِنَّهُ يَعْلَمُ السِّرَّ وَأَخْفَى


Terjemah:

"... maka sesungguhnya Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi." (QS. Thaha: 7).


Maka terbukalah jalan melalui murid Kiai Marwazi bin Sidiq (murid Syaikh Yasin). Beliau membukakan jalan sowan ke murid-murid Syaikh Yasin. Alhamdulillah bisa sowan kepada Penerus Pengajian Syaikh Yasin, yakni Syaikh Zakariya Al-Halabi dari Damaskus. Juga Syaikh Khalid dari Turkistan. Dan semalam, atas ajakan Ust Makshum, saya bisa ikut Haul Musnidul Ashr, Syaikh Yasin Al-Fadani. 


Baca: Syaikh Ahmad Khatib al-Minangkabawi: Tinggal di Makkah, Pengaruhnya di Nusantara Luar Biasa


Salah satu murid Syaikh Yasin yang memimpin acara, Syaikh Mahmud, mengawali pembacaan Fatihah dan khatmil Quran, dilanjutkan tahlil yang lebih ringkas, kemudian menceritakan riwayat hidup Syaikh Yasin Al-Fadani. 


Di awal sambutan bahwa haul ini sebagai pengamalan dari maqalah ulama Salaf:


ﻭﻋﻦ اﺑﻦ ﻋﻴﻴﻨﺔ ﻗﺎﻝ: ﻋﻨﺪ ﺫﻛﺮ اﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ ﺗﻨﺰﻝ اﻟﺮﺣﻤﺔ


Terjemah:

Ibnu Uyainah berkata: "Saat disebut orang-orang saleh akan turun rahmat Allah" (Al-Hafidz Ibnu Jauzi, Shifat Ash-Shafwah: 1/18)


Syaikh Mahmud mengisahkan perjalanan Syaikh Yasin dalam mencari ilmu riwayat. Karena di Makkah adalah kota turunnya wahyu dan ilmu, Makkah menjadi tempat bagi Syaikh Yasin berjumpa dengan banyak ulama untuk talaqqi. Lebih dari 1000 ulama yang menjadi gurunya dari Syaikh Yasin. 


Beliau kemudian mengajarkan ilmunya di Madrasah Darul Ulum. Beliau menjadi guru yang komplit untuk semua ilmu. Karena di Makkah sudah lama tidak ada ulama yang ahli ilmu Falak, maka Syaikh Yasin menguasai ilmu tersebut. 


Di Makkah, kediaman beliau terbuka 24 jam bagi siapapun yang datang, baik sekedar bertamu atau mengambil sanad. Tidak hanya dari Indonesia, tapi juga dari Mesir, Maroko, Yaman, Iraq dan sebagainya. Bahkan ulama ahli hadits dari Maroko, Sayid Abdullah Al-Ghummari berkata: "Menurut kami ulama Ahli Sanad abad ini adalah guru kami, Sayid Ahmad Rafi' Ath-Thahthawi. Sekarang ulama Ahli Sanad abad ini adalah Syaikh Yasin Al-Fadani, tanpa pertentangan". (Tasynif Asma': 1/92)


Karya-karya beliau yang tercatat ada 54 kitab. Ada sebagian yang dicetak. Ada karya yang belum lengkap. Ada pula yang raib (mafqud). Saya sendiri memiliki beberapa kitab Syaikh Yasin yang dihimpun oleh murid-muridnya, terkhusus yang tidak dijumpai dari ulama lain di masa sekarang adalah hadits-hadits musalsal. Syaikh Yasin tidak sekedar hapal sanadnya, tetapi beberapa kali beliau memberi penilaian adil atau tidak (Jarh wat Ta'dil).


Baca: Membumikan Sanad Hadist (PDF) Kitab Arba'una Haditsan Min Arba'ina Kitaban An Arba'ina Syaikhon


Di sebuah lembaran berisi sebagian tulisan Syaikh Yasin dan foto-foto beliau dan guru-gurunya, ditulis bahwa Syaikh Yasin Al-Fadani wafat jelang subuh, 28 Dzulhijah 1410 H/22 Juli 1990. Dan ditutup dengan kalimat:


فبعد وفاته رحمه الله تعالى لم يعد مقصودا بالرواية بعده أحد بمكة المكرمة 


Terjemah:

Setelah wafatnya Syaikh Yasin -semoga Allah merahmatinya-, tidak ada seorang pun yang menjadi tujuan kembali ilmu riwayat di Makkah Mukarramah. [dutaislam.or.id/ab]


KH. Mohammad Ma'ruf Khozin, Ketua Aswaja Center PWNU Jawa Timur. 

Iklan

close
Iklan Flashdisk Gus Baha