![]() |
Teks doa Dzulfaqor di Duta Islam. |
Dutaislam.or.id - Doa Dzulfaqar merupakan salah satu doa yang sangat dianjurkan oleh para ulama karena mengandung berbagai faidah yang besar. Salah satu keutamaannya adalah bahwa siapa saja yang membacanya, walaupun hanya sekali seumur hidup, akan mendapatkan kemuliaan di akhirat.
Setelah orang tersebut wafat, malaikat Jibril akan datang menemuinya di kubur dan berkata, “Masuklah engkau ke dalam surga dengan penuh kebahagiaan.” Arwah para nabi pun bertanya, “Wahai Jibril, siapakah orang ini?” Malaikat Jibril menjawab, “Ia adalah salah satu umat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, yang ketika hidupnya pernah membaca Doa Dzulfaqar.”
Selain fadhilah tersebut, siapa saja yang mengamalkan doa ini secara rutin akan mendapatkan berbagai macam kenikmatan dari Allah Ta'ala, insya Allah. Doa ini mengandung pengagungan kepada Allah, penyucian, dan pengakuan terhadap keesaan-Nya. Dengan demikian, doa ini menjadi salah satu jalan untuk memohon rahmat dan pertolongan-Nya dalam kehidupan kita.
Doa Dzulfaqar sangat baik diamalkan setiap kali setelah shalat fardhu. Ketika kita menyelesaikan shalat, kita panjatkan doa ini sebagai bagian dari munajat kita kepada Allah, Sang Penguasa alam semesta. Dengan mengamalkannya, insya Allah, doa-doa kita akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah. Mengapa? Karena dalam Doa Dzulfaqar terdapat pujian-pujian kepada Allah dengan Asmaul Husna—nama-nama-Nya yang terbaik dan paling sempurna dalam menggambarkan keagungan-Nya.
Berikut ini doa Dzulfaqor selengkapnya:
سُبْحَانَكَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ، سُبْحَانَكَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ، سُبْحَانَكَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ، سُبْحَانَكَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الْمُصَوِّرُ الْحَكِيمُ، سُبْحَانَكَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ، سُبْحَانَكَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الْبَصِيرُ الصَّادِقُ، سُبْحَانَكَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ، سُبْحَانَكَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الْخَالِقُ الْبَارِئُ، سُبْحَانَكَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الْقَاهِرُ، سُبْحَانَكَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الرَّازِقُ الرَّزَّاقُ، سُبْحَانَكَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ، سُبْحَانَكَ فَاسْتَجِبْ لِي وَنَجِّنِي مِنَ الْكَرْبِ وَالْغَمِّ وَكَذَٰلِكَ نُنَجِّي الْمُؤْمِنِينَ، وَزَكَرِيَّا وَيَحْيَىٰ وَعِيسَىٰ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ، وَسَلَامٌ عَلَىٰ الْمُرْسَلِينَ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.
Teks Latin:
Subhanaka antallaahu laa ilaaha illaa anta ar-rahmaan ar-rahiim. Subhaanaka antallaahu laa ilaaha illaa anta as-salaam al-mu'min. Subhaanaka antallaahu laa ilaaha illaa anta al-muhaimin al-aziiz. Subhaanaka antallaahu laa ilaaha illaa anta al-mushawwirul hakiim. Subhaanaka antallaahu laa ilaaha illaa anta as-samii'ul 'aliim. Subhaanaka antallaahu laa ilaaha illaa anta al-bashiurh shaadiq. Subhaanaka antallaahu laa ilaaha illaa anta 'allaamul ghuyuub. Subhaanaka antallaahu laa ilaaha illaa anta Khaaliqul Baari'. Subhaanaka antallaahu laa ilaaha illaa anta al-Qaahir. Subhaanaka antallaahu laa ilaaha illaa anta ar-Raaziqur Razzaaq. Subhaanaka antallaahu laa ilaaha illaa anta lam yalid wa lam yuulad wa lam yakun lahu kufuwan ahad. Subhaanaka fastajib lii wa najjinii minal karbi wal ghammi wa kadzaalika nunjil mu'miniina wa zakariyya wa yahyaa wa ;isaa idz naadaa rabbahuu rabbi laa tadzarni fardan wa anta khairul waaritsiin. Subhaana rabbika rabbil 'izzati 'ammaa yashifuun wa salaamun 'alal mursaliina wal hamdulillaahi rabbil 'aalamiin.
Terjemahan:
"Mahasuci Engkau, Engkau adalah Allah, tiada Tuhan selain Engkau, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Mahasuci Engkau, Engkau adalah Allah, tiada Tuhan selain Engkau, Yang Maha Sejahtera, Yang Maha Memberi Keamanan. Mahasuci Engkau, Engkau adalah Allah, tiada Tuhan selain Engkau, Yang Maha Mengawasi, Yang Maha Perkasa. Mahasuci Engkau, Engkau adalah Allah, tiada Tuhan selain Engkau, Yang Maha Membentuk, Yang Maha Bijaksana. Mahasuci Engkau, Engkau adalah Allah, tiada Tuhan selain Engkau, Yang Maha Mendengar, Yang Maha Mengetahui. Mahasuci Engkau, Engkau adalah Allah, tiada Tuhan selain Engkau, Yang Maha Melihat, Yang Maha Benar. Mahasuci Engkau, Engkau adalah Allah, tiada Tuhan selain Engkau, Yang Maha Mengetahui segala yang ghaib. Mahasuci Engkau, Engkau adalah Allah, tiada Tuhan selain Engkau, Yang Maha Pencipta, Yang Maha Membentuk. Mahasuci Engkau, Engkau adalah Allah, tiada Tuhan selain Engkau, Yang Maha Menguasai. Mahasuci Engkau, Engkau adalah Allah, tiada Tuhan selain Engkau, Yang Maha Pemberi Rezeki, Yang Maha Melimpahkan Rezeki. Mahasuci Engkau, Engkau adalah Allah, tiada Tuhan selain Engkau, yang tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada yang setara dengan-Nya. Mahasuci Engkau, maka kabulkanlah doaku dan selamatkanlah aku dari kesulitan dan kegelisahan, sebagaimana Engkau menyelamatkan orang-orang beriman, serta Zakariya, Yahya, dan Isa ketika mereka memohon kepada Tuhannya: "Wahai Tuhanku, jangan biarkan aku sendirian, sementara Engkau adalah sebaik-baik pewaris." Mahasuci Tuhanmu, Tuhan yang memiliki kemuliaan dari apa yang mereka sifatkan, dan kesejahteraan bagi para rasul, dan segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam".
Betapa indahnya makna yang terkandung dalam doa ini. Doa Dzulfaqar tidak hanya sekadar rangkaian kata, tetapi juga sebuah penghormatan yang dalam terhadap kebesaran Allah. Umat Rasulullah Saw yang diberikan kesempatan untuk mengamalkan doa ini, walaupun hanya sekali dalam hidupnya, sungguh mendapatkan karunia besar dari Allah Ta'ala.
Sebagai hamba-Nya yang lemah dan tak berdaya, tidak ada yang bisa kita lakukan selain bersyukur atas nikmat-nikmat yang begitu besar dari Allah. Kita, yang hanya seonggok debu di tengah keagungan ciptaan-Nya, telah diberikan kemuliaan untuk mengenal-Nya, menyadari keberadaan-Nya, dan mendekat kepada-Nya melalui doa-doa yang penuh makna seperti Doa Dzulfaqar ini.
Sungguh, segala puji hanya bagi Allah atas segala kondisi dan nikmat yang tak terhitung. Semoga salam sejahtera senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Saw, serta para nabi dan rasul yang lain. [dutaislam.or.id/ab]