Foto seorang habib berdoa di makam pahlawan Belanda. Foto: istimewa. |
Dutaislam.or.id - Periode perjuangan kemerdekaan Indonesia diwarnai oleh berbagai peristiwa heroik yang penuh pengorbanan. Di tengah gejolak perang dan semangat perlawanan melawan kolonial Belanda, muncul sebuah kisah yang mengundang kontroversi hingga hari ini.
Seorang tokoh agama, Habib Al-Hamid Ba Alwi, dikisahkan pernah berdoa di makam pahlawan Belanda di Kembang Kuning, Surabaya, sekitar tahun 1944-1948, di mana peristiwa tersebut juga dihadiri oleh Jenderal Spoor, seorang petinggi militer Belanda.
Pada masa itu, bangsa Indonesia tengah dalam puncak perjuangannya mempertahankan kemerdekaan dari kekuatan kolonial yang ingin merebut kembali kendali atas Nusantara.
Kisah ini menimbulkan pertanyaan besar: Mengapa seorang ulama, tokoh yang dihormati dalam komunitas muslim, justru hadir dan berdoa di makam para pahlawan Belanda—penjajah yang sedang dihadapi oleh para pejuang kemerdekaan Indonesia?
Dalam konteks sejarah, tindakan ini bisa dianggap sebagai sesuatu yang bertentangan dengan semangat perjuangan bangsa. Seperti diketahui, pada tahun 1944 hingga 1948, Indonesia berada di masa-masa kritis pasca-proklamasi kemerdekaan 1945.
Para pejuang kemerdekaan terus berjuang di medan perang melawan Belanda yang mencoba merebut kembali kendali atas Indonesia melalui serangkaian agresi militer.
Salah satu tokoh penting di pihak Belanda pada masa itu adalah Jenderal Simon Hendrik Spoor, seorang komandan militer yang terlibat dalam operasi militer di Indonesia. Pada saat yang sama, banyak rakyat Indonesia, termasuk ulama dan para santri, mengangkat senjata dan berjuang di berbagai medan pertempuran untuk mempertahankan kedaulatan negeri ini.
Munculnya Habib Al-Hamid yang memanjatkan doa di makam pahlawan Belanda jelas menjadi kejutan kita semua, terutama para pejuang yang saat itu menganggap Belanda sebagai musuh utama.
Namun, apakah tindakan ini merupakan bentuk dukungan terhadap penjajah? Atau mungkin ada strategi di baliknya? Bagaimana tanggapan Anda? [dutaislam.or.id/ai/ab]