Iklan

Iklan

,

Iklan

Makna Al-Mujib (الْمُجِيبُ) | Allah Maha Responsif Menjawab dan Mengabulkan

Duta Islam #05
11 Okt 2024, 11:09 WIB Ter-Updated 2024-10-11T04:09:59Z
Download Ngaji Gus Baha

makna asmaul husna al-mujibu artinya allah maha mengabulkan
Makna Al-Mujib Allah Maha Mengabulkan doa.

Dutaislam.or.id - Asma' Allah Al-Mujib (الْمُجِيبُ) adalah salah satu dari 99 asmaul husna yang menggambarkan sifat Allah Swt sebagai Yang Maha Mengabulkan Doa dan Permohonan. Kata "Al-Mujib" berasal dari bahasa Arab yang berarti "Yang Maha Mengabulkan" atau "Yang Maha Menjawab." 


Dalam konteks sifat Allah Swt, Al-Mujib menunjukkan bahwa Allah selalu mendengar dan mengabulkan doa dan permohonan hamba-Nya dengan penuh perhatian. Sifat ini mencerminkan betapa Allah Swt sangat responsif terhadap kebutuhan dan permintaan makhluk-Nya, serta memberikan jawaban yang sesuai dengan kebijaksanaan dan kemahakuasaan-Nya.


Sifat Al-Mujib menunjukkan bahwa Allah Swt tidak hanya mendengar doa dan permohonan hamba-Nya, tetapi juga menjawab dan mengabulkannya sesuai dengan apa yang terbaik bagi mereka. Allah Swt memiliki pengetahuan yang sempurna tentang apa yang dibutuhkan oleh setiap makhluk dan memberikan jawaban yang sesuai dengan kebaikan dan keadilan-Nya. 


Al-Mujib juga menggambarkan betapa Allah Swt selalu hadir untuk hamba-Nya, mendengar segala permohonan, dan memberikan bantuan sesuai dengan kebijaksanaan-Nya.


Sifat Allah Swt Al-Mujib disebutkan dalam beberapa ayat Al-Quran yang menekankan bagaimana Allah Swt mengabulkan doa dan permohonan hamba-Nya. Berikut ini adalah beberapa ayat yang menunjukkan makna Al-Mujib:


وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۗ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ


Terjemah: 

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), 'Sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan doa orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku.'" (QS. Al-Baqarah: 186)


Ayat ini menegaskan bahwa Allah Swt selalu dekat dengan hamba-Nya dan selalu mengabulkan doa mereka. Allah Swt menjawab setiap permohonan dengan penuh perhatian dan kasih sayang, menunjukkan betapa Al-Mujib adalah sifat yang sangat penting dalam hubungan Allah Swt dengan makhluk-Nya.


قَالَ رَبُّنَا الَّذِي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ ۗ وَالْفَرِيقُ الَّذِي يُقْدِرُ وَيَسْتَسْقُونَ اللَّهَ عَنِّي فَإِنِّي أَعْلَمُ مَا تَسْتَسْقُونَ


Terjemah: 

"Dia adalah Tuhan kami yang melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasi (bagi siapa yang Dia kehendaki). Dan tim yang meminta pertolongan kepada Allah Swt (dalam kesulitan) maka Aku mengetahui apa yang kamu minta." (QS. Al-Ankabut: 67)


Ayat ini menggambarkan bahwa Allah Swt mengetahui segala sesuatu, termasuk permohonan dan kebutuhan hamba-Nya. Allah Swt mengabulkan doa dan permohonan dengan penuh kebijaksanaan dan sesuai dengan apa yang terbaik bagi makhluk-Nya.


وَمَنْ يَسْتَغْفِرِ اللَّهَ يَغْفِرْ لَهُ


Terjemah: 

"Dan barangsiapa yang meminta ampunan kepada Allah Swt, maka Allah Swt akan mengampuninya." (QS. Al-Mujadila: 6)


Ayat ini menunjukkan bahwa Allah Swt selalu mengabulkan permohonan ampunan dari hamba-Nya. Sifat Al-Mujib mencakup kemampuan Allah Swt untuk menjawab dan mengabulkan setiap doa dan permohonan dengan penuh kasih sayang dan ampunan.


Al-Mujib Menurut Penjelasan Para Ulama


Para ulama memberikan berbagai penjelasan mengenai makna dan implikasi dari asma Allah Swt Al-Mujib. Berikut adalah beberapa pandangan dari para ulama:


1. Imam Al-Ghazali

Imam Al-Ghazali dalam karyanya "Al-Maqshadul Asna" menyatakan bahwa Al-Mujib adalah sifat Allah Swt yang menunjukkan betapa Allah Swt selalu mengabulkan doa dan permohonan hamba-Nya. 


Menurut Al-Ghazali, sifat Al-Mujib mencerminkan hubungan yang erat antara Allah Swt dan hamba-Nya, di mana Allah Swt selalu mendengar dan menjawab setiap doa dengan penuh perhatian. Al-Ghazali juga menekankan bahwa pengabulan doa Allah Swt adalah bentuk kasih sayang dan kepedulian-Nya terhadap hamba-Nya.


2. Ibnu Katsir

Ibn Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa sifat Al-Mujib mencakup pengabulan doa dan permohonan hamba-Nya oleh Allah Swt. Allah Swt selalu mendengar setiap doa dan memberikan jawaban yang sesuai dengan kebijaksanaan-Nya. 


Ibnu Katsir menekankan bahwa Allah Swt mengabulkan doa dengan cara yang terbaik dan sesuai dengan apa yang bermanfaat bagi hamba-Nya. Sifat ini menunjukkan betapa Allah Swt sangat responsif terhadap kebutuhan hamba-Nya dan selalu memberikan bantuan yang diperlukan.


3. Imam An-Nawawi

Imam An-Nawawi dalam kitabnya "Al-Maqashid" menyebutkan bahwa Al-Mujib adalah sifat Allah Swt yang menunjukkan bagaimana Allah Swt selalu mengabulkan doa dan permohonan hamba-Nya. An-Nawawi menjelaskan bahwa sifat ini mencerminkan keadilan dan kasih sayang Allah Swt dalam menjawab doa hamba-Nya. Allah Swt tidak hanya mendengar doa tetapi juga memberikan jawaban yang sesuai dengan kebijaksanaan-Nya dan kebutuhan hamba-Nya.


4. Syaikh As-Sa'di

Syaikh As-Sa'di dalam tafsirnya menggarisbawahi bahwa Al-Mujib adalah sifat Allah Swt yang menunjukkan betapa Allah Swt sangat responsif dan perhatian terhadap permohonan hamba-Nya. Allah Swt mengabulkan doa dengan cara yang sesuai dengan kebijaksanaan-Nya dan tidak pernah mengabaikan permohonan hamba-Nya. 


Syaikh As-Sa'di menjelaskan bahwa sifat ini mencerminkan betapa Allah Swt selalu hadir dan siap untuk memberikan bantuan dan jawaban sesuai dengan apa yang terbaik bagi makhluk-Nya.


Aplikasi Makna Al-Mujib

Memahami makna Al-Mujib membawa kita kepada kesadaran bahwa Allah Swt selalu mendengar dan mengabulkan doa dan permohonan kita. Kesadaran ini memberikan rasa keyakinan dan ketenangan dalam berdoa kepada Allah Swt. Kita harus yakin bahwa setiap doa dan permohonan kita tidak akan sia-sia dan Allah Swt akan memberikan jawaban yang sesuai dengan kebijaksanaan-Nya.


Sifat Al-Mujib juga mengajarkan kita untuk selalu berdoa dan memohon kepada Allah Swt dalam setiap aspek kehidupan. Ketika menghadapi kesulitan, kita harus berdoa dan meminta pertolongan kepada Allah Swt dengan penuh keyakinan bahwa Allah Swt akan memberikan jawaban dan bantuan sesuai dengan kebutuhan kita.


Selain itu, memahami bahwa Allah Swt adalah Al-Mujib mengajarkan kita untuk bersikap sabar dan tawakal dalam menghadapi berbagai ujian dan tantangan. Kita harus yakin bahwa Allah Swt akan memberikan jawaban yang terbaik pada waktu yang tepat. Kesabaran dalam berdoa dan tawakal kepada Allah Swt adalah bagian dari iman kita kepada-Nya.


Kita juga diingatkan untuk selalu memohon ampunan dan rahmat Allah Swt. Karena Allah Swt adalah Maha Mengabulkan, kita harus memohon ampunan-Nya atas segala dosa dan kesalahan kita. Memahami sifat Al-Mujib membuat kita lebih tawadhu dan rendah hati dalam meminta ampunan dan rahmat dari Allah Swt. [dutaislam.or.id/ai/ab]

Iklan

close
Iklan Flashdisk Gus Baha