Ar-Razzaq - Allah Maha Pemberi Rezeki. |
Dutaislam.or.id - Ar-Razzaq (الرَّزَّاقُ) adalah salah satu dari asma'ul husna, yaitu nama-nama Allah Swt yang menunjukkan sifat-sifat kesempurnaan dan keagungan-Nya.
Kata "Ar-Razzaq" berasal dari akar kata "rizq" (رِزْقٌ), yang berarti rezeki atau pemberian yang bermanfaat. Dengan demikian, Ar-Razzaq berarti "Yang Maha Pemberi Rezeki", yaitu Allah Swt yang menyediakan segala bentuk rezeki kepada seluruh makhluk-Nya, baik yang bernyawa maupun yang tidak bernyawa.
Makna dari nama Allah Swt Ar-Razzaq mencakup segala bentuk pemberian, termasuk kebutuhan fisik seperti makanan, minuman, pakaian, dan tempat tinggal, serta kebutuhan spiritual seperti iman, ilmu, dan hidayah.
Allah Swt sebagai Ar-Razzaq memberikan rezeki kepada semua makhluk-Nya tanpa memandang siapa mereka, baik mereka yang taat maupun yang ingkar, yang beriman maupun yang kafir. Ini menunjukkan keadilan dan kasih sayang Allah Swt yang tak terbatas.
Nama Allah Swt Ar-Razzaq disebutkan dalam beberapa ayat Al-Qur'an, salah satunya adalah dalam Surah Adz-Dzariyat ayat 58:
إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ
Terjemah:
"Sesungguhnya Allah Swt, Dia-lah Maha Pemberi rezeki Yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh." (QS. Adz-Dzariyat: 58)
Ayat ini menegaskan bahwa Allah Swt adalah satu-satunya yang memiliki kuasa untuk memberikan rezeki kepada semua makhluk-Nya. Dia adalah sumber segala kekuatan dan pemberian yang tak terbatas.
Para ulama memiliki pandangan yang mendalam mengenai makna Ar-Razzaq dan bagaimana nama ini mencerminkan sifat Allah Swt dalam memberikan rezeki kepada makhluk-Nya.
Imam Al-Ghazali dalam kitabnya Al-Maqshadul Asna menjelaskan bahwa Ar-Razzaq adalah "Dia yang menyediakan rezeki yang cukup bagi semua makhluk-Nya, mengatur kebutuhan mereka sesuai dengan apa yang Dia ketahui bermanfaat bagi mereka".
Menurut Al-Ghazali, pemberian Allah Swt tidak hanya terbatas pada kebutuhan fisik, tetapi juga mencakup kebutuhan spiritual dan emosional. Allah Swt memberikan segala sesuatu yang dibutuhkan makhluk-Nya, bahkan sebelum mereka memintanya.
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menguraikan bahwa Allah Swt sebagai Ar-Razzaq adalah yang memberikan berbagai bentuk rezeki kepada makhluk-Nya, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat, yang nyata maupun yang tersembunyi.
Ibnu Katsir menekankan bahwa Allah Swt memberikan rezeki ini tanpa pamrih dan tanpa mengharap balasan. Rezeki ini diberikan kepada semua makhluk, baik yang di langit maupun yang di bumi, yang hidup di daratan maupun di lautan.
Ibnul Qayyim dalam Madarijus Salikin menyatakan bahwa Allah Swt adalah Ar-Razzaq yang memberikan rezeki kepada semua makhluk sesuai dengan kebijaksanaan dan kehendak-Nya.
Ibnul Qayyim juga menekankan bahwa pemberian rezeki Allah Swt tidak hanya terbatas pada kebutuhan materi, tetapi juga mencakup kebutuhan ruhani seperti petunjuk, hidayah, dan kebahagiaan. Allah Swt memberikan rezeki ini secara adil dan merata, tanpa ada yang merasa terzalimi.
Makna Ar-Razzaq dalam Kehidupan
Memahami dan merenungi makna Ar-Razzaq dapat memberikan dampak yang besar dalam kehidupan seorang Muslim. Berikut adalah beberapa cara untuk mengimplementasikan makna Ar-Razzaq dalam kehidupan sehari-hari:
Bersyukur atas Segala Rezeki: Seorang Muslim yang memahami bahwa Allah Swt adalah Ar-Razzaq akan senantiasa bersyukur atas segala nikmat dan rezeki yang diberikan oleh Allah Swt, baik yang sedikit maupun yang banyak. Syukur ini tidak hanya dalam bentuk ucapan "Alhamdulillah," tetapi juga dengan memanfaatkan nikmat tersebut sesuai dengan kehendak Allah Swt dan tidak menyia-nyiakannya.
Tidak Putus Asa dalam Mencari Rezeki: Karena Allah Swt adalah Ar-Razzaq, seorang Muslim harus selalu berusaha dan bekerja keras untuk mencari rezeki yang halal. Namun, ia juga harus menyadari bahwa rezeki itu sepenuhnya ada di tangan Allah Swt, sehingga ia tidak boleh putus asa jika usahanya belum berhasil. Keyakinan bahwa Allah Swt akan memberikan rezeki yang terbaik bagi hamba-Nya harus selalu ada dalam hati seorang Muslim.
Meminta Rezeki dengan Doa: Memahami bahwa Allah Swt adalah Ar-Razzaq, seorang Muslim harus selalu memohon kepada Allah Swt untuk diberikan rezeki yang baik dan halal. Doa merupakan bentuk penghambaan dan pengakuan bahwa hanya Allah Swt yang bisa memberikan segala sesuatu. Selain berdoa, seorang Muslim juga harus berusaha dan tawakkal kepada Allah Swt setelah berikhtiar.
Berbagi Rezeki kepada Sesama: Seorang Muslim yang memahami makna Ar-Razzaq seharusnya juga meneladani sifat pemberi ini dengan cara berbagi rezeki dengan sesama. Allah Swt memberikan rezeki kepada seseorang tidak hanya untuk kepentingan dirinya sendiri, tetapi juga untuk digunakan dalam membantu orang lain yang membutuhkan. Berbagi rezeki dalam bentuk sedekah, zakat, dan infak adalah salah satu cara untuk mendapatkan berkah dari Allah Swt.
Menjaga Kebaikan dan Kehalalan Rezeki: Karena Allah Swt adalah Ar-Razzaq, seorang Muslim harus selalu berusaha mencari rezeki yang halal dan menjauhi segala bentuk kecurangan, penipuan, dan kezaliman dalam mencari nafkah. Menjaga kehalalan rezeki merupakan bentuk pengabdian dan ketaatan kepada Allah Swt serta mencerminkan kesadaran bahwa segala sesuatu yang kita peroleh adalah amanah dari Allah Swt.
Menyadari Keterbatasan Manusia: Dengan memahami bahwa Allah Swt adalah Ar-Razzaq, seorang Muslim menyadari bahwa manusia memiliki keterbatasan dalam hal kekuatan dan kemampuan untuk memperoleh rezeki. Oleh karena itu, seorang Muslim harus selalu mengandalkan Allah Swt dalam segala usahanya dan tidak sombong dengan apa yang telah ia capai. Semua yang diperoleh adalah pemberian dari Allah Swt, bukan semata-mata hasil usaha manusia. [dutaislam.or.id/ai/ab]