![]() |
Ilustrasi lupa ingatan. Foto: istimewa. |
Dutaislam.or.id - Syaikh Shalih Al-Ja'fari pernah menyebutkan tentang sebuah shalawat yang disusun oleh Sayyid Ahmad bin Idris, yang memiliki khasiat besar untuk menghilangkan sifat pelupa.
Shalawat ini dikenal dengan nama Shalawat Mudzhib, karena dalam teksnya terdapat kata mudzhib, yang artinya menghilangkan. Shalawat ini telah menjadi amalan yang banyak dipercaya memiliki kekuatan spiritual untuk meningkatkan daya ingat dan ketenangan hati.
Berikut adalah teks Shalawat Mudzhib dalam bahasa Arab beserta terjemahannya:
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلهِ النُّوْرِ اْلمُذْهِبِ لِلنِّسْيان بِنورِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحةٍ وَنَفَسٍ عدَدَ ما وَسِعَهُ عِلْمُ الله
Terjemah:
"Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam, dan keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, dan kepada keluarganya, cahaya yang menghilangkan lupa dengan cahayanya, dalam setiap kedipan mata dan tarikan napas, sebanyak yang mencakup ilmu Allah."
Shalawat ini dianjurkan untuk dibaca sebanyak 100 kali, baik di pagi maupun sore hari. Namun, shalawat ini juga bisa dibaca kapan saja sesuai kebutuhan. Dalam Kitab Miftahu Mafatihi Kunuzis Samawat wal Ardhil Makhzunah, disebutkan bahwa amalan ini dapat membantu seseorang yang sering merasa lupa atau ingin meningkatkan daya ingat.
Shalawat ini dipercaya mengandung doa yang mendalam, memohon cahaya dari Allah melalui Nabi Muhammad Saw untuk menerangi hati dan pikiran, sehingga mampu menghapus sifat pelupa. Selain itu, shalawat ini juga menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah dengan mengingat Rasulullah, yang pada akhirnya membawa ketenangan dan kejernihan pikiran.
Dengan istiqamah mengamalkan shalawat ini, semoga Allah Swt memberikan kemudahan dalam mengingat, menjernihkan hati, dan meningkatkan kecerdasan spiritual serta emosional. [dutaislam.or.id/ab]