![]() |
Acara Brother's Fest 2019 yang diundur. |
Dutaislam.or.id - Acara Brother's Fest 2019 yang semulanya diagendakan pada 13-14 Juli 2019 di Gor Jayabaya Kediri resmi diundur dalam waktu yang tidak ditentukan.
Hal tersebut diumumkan oleh panitianya sendiri pada 4 Juli 2019.
Sebelumnya diketahui, acara tersebut diprotes oleh sejumlah pihak, karena diduga diisi oleh tokoh-tokoh radikal.
Baca: Terindikasi Radikal, GP Ansor Kediri Kirim Surat Keberatan Acara Brothers Fest di GOR Jayabaya Kediri
Baca: Pesantren Al Falah Kediri Tolak Brothers Fest 2019 yang Diduga Undang Tokoh Radikal
Namun, meski acara Brother's Fest 2019 diundur karena mendapatkan penolakan, ternyata mereka masih mengadakan acara serupa dalam skala yang lebih kecil, masih di Kediri.
Hal ini diketahui dari pamflet yang diterima Dutaislam.or.id, Selasa (16/07/2019) perihal acara tersebut:
Hal tersebut diumumkan oleh panitianya sendiri pada 4 Juli 2019.
![]() |
Pengumuman penundaan acara. |
Baca: Terindikasi Radikal, GP Ansor Kediri Kirim Surat Keberatan Acara Brothers Fest di GOR Jayabaya Kediri
Baca: Pesantren Al Falah Kediri Tolak Brothers Fest 2019 yang Diduga Undang Tokoh Radikal
Namun, meski acara Brother's Fest 2019 diundur karena mendapatkan penolakan, ternyata mereka masih mengadakan acara serupa dalam skala yang lebih kecil, masih di Kediri.
Hal ini diketahui dari pamflet yang diterima Dutaislam.or.id, Selasa (16/07/2019) perihal acara tersebut:
![]() |
Acara Brother's yang lain, masih di Kediri. |
Sumber Dutaislam.or.id, Mamang Haeruddin yang membagikan pamflet tersebut menduga bahwa pola ini merupakan strategi mereka agar acara Brother's tersebut tetap terlaksana, alias bermain peta umpet.
"Hebatnya, hijrah-khilafah tak ketinggalan akal. Mungkin untuk sekadar "cek sound" tetap akan digelar kajian bertajuk "Ngaji Merdeka." Masih di Kediri tapi (sengaja) dengan skala yang lebih kecil," ujarnya.
"Dan nggak kira-kira hadirin, hijrah-khilafah sudah berani mendarat di kota santri Kediri," imbuhnya menyayangkan. [dutaislam.or.id/gg]
"Hebatnya, hijrah-khilafah tak ketinggalan akal. Mungkin untuk sekadar "cek sound" tetap akan digelar kajian bertajuk "Ngaji Merdeka." Masih di Kediri tapi (sengaja) dengan skala yang lebih kecil," ujarnya.
"Dan nggak kira-kira hadirin, hijrah-khilafah sudah berani mendarat di kota santri Kediri," imbuhnya menyayangkan. [dutaislam.or.id/gg]