Iklan

Iklan

,

Iklan

Makna Asma'ul Husna Ar-Rahman dan Ar-Rahim

Duta Islam #05
21 Agu 2024, 19:13 WIB Ter-Updated 2024-10-22T07:48:53Z
Download Ngaji Gus Baha
makna sifat ar-rahman dan ar-rahim asmaul husna
Ilustrasi asma'ul husna Ar-Rahman. Foto: istimewa.


Dutaislam.or.id - Mengapa Allah menggabungkan nama Ar-Rahman dan Ar-Rahim dalam basmalah, Al-Fatihah, serta beberapa doa-doa nabi? Pertanyaan ini mungkin muncul di benak para pembaca atau pendengar Al-Quran: apa makna dari kedua nama ini dan apa perbedaannya? Berikut ulasan singkatnya..


Para ulama memberikan berbagai penafsiran mengenai dua nama ini, dan pendapat mereka pun beragam. Pendapat pertama menyatakan bahwa Ar-Rahman adalah Yang Maha Memberi Nikmat yang tak mungkin diberikan oleh hamba-Nya, sedangkan Ar-Rahim adalah yang memberi nikmat yang mungkin diberikan oleh hamba-Nya.


Kedua, Allah disebut Ar-Rahman karena menciptakan sesuatu yang tidak mungkin dilakukan oleh hamba-Nya, dan Ar-Rahim karena melakukan hal-hal yang tidak mampu dilakukan oleh hamba-Nya. Sebagai contoh, Allah menciptakan manusia dari setetes air mani dan membentuknya menjadi sosok yang indah, sebagaimana dalam firman-Nya: “Dan Dia membentuk kamu, lalu membaguskan rupamu” (Ghafir: 64).


Ketiga, Ar-Rahman meliputi seluruh makhluk, baik yang beriman maupun yang kafir, sedangkan Ar-Rahim khusus bagi orang-orang beriman, sebagaimana firman Allah: “Dan Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman” (Al-Ahzab: 43).


Keempat, Nama Allah menuntut ketaatan, nama Ar-Rahman menuntut cinta, dan nama Ar-Rahim menuntut rahmat. Kelima, Ar-Rahim adalah yang memberikan nikmat secara rinci, sedangkan Ar-Rahman memberikan nikmat yang besar dan utama.


Karena tidak ada bukti yang pasti untuk memutuskan antara pendapat-pendapat ini, kita dapat menganggap semuanya benar karena tidak ada pertentangan di antara mereka. Perbedaan penafsiran ini menunjukkan luasnya cakupan rahmat Allah. Rahmat Allah mencakup segala sesuatu, baik dalam aspek duniawi maupun ukhrawi, kecil maupun besar, serta dalam hukum-hukum dan syariat-Nya.


Mengapa Nama Ar-Rahman Didahulukan?

Mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa Allah mendahulukan nama Ar-Rahman daripada Ar-Rahim? Jawabannya mungkin terletak pada fakta bahwa Allah melarang manusia untuk mengambil beberapa nama-Nya seperti Ar-Rahman dan Al-Khaliq, berbeda dengan nama-nama lainnya seperti As-Sami’ dan Al-Basir. Oleh karena itu, Allah mendahulukan nama yang khusus bagi-Nya untuk menunjukkan siapa yang patut dipuji dan dimuliakan.


Pengulangan dua sifat mulia ini memperkuat rasa syukur seorang Muslim akan rahmat Allah, yang selalu diingatkan dalam setiap shalat. Rahmat inilah yang menjadi inti dari seluruh ajaran Islam dan misi para nabi, termasuk Nabi Muhammad Saw yang diutus sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta: “Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam” (Al-Anbiya: 107).


Rahmat Allah meliputi segala sesuatu di dunia ini dan di akhirat. Pengulangan sifat rahmat dalam basmalah dan Al-Fatihah menekankan bahwa rahmat adalah sifat yang dominan pada hari pembalasan. Maka, sangat jelas bahwa Islam adalah agama rahmat, baik bagi hati, akal, maupun seluruh makhluk.


Pertanyaannya, mengapa ada orang yang takut pada syariat Islam, padahal syariat itu turun sebagai rahmat bagi manusia? Mengapa mereka menghindar dari apa yang mendatangkan kebaikan dan kebahagiaan bagi mereka? Siapa pun yang menjauhkan manusia dari syariat, sebenarnya mencoba merusak hak dan kebahagiaan manusia.


Demikianlah, rahmat Allah mencakup dunia dan akhirat. Maka dari itu, kita hendaknya selalu mengingat dan mensyukuri rahmat-Nya yang tiada batas.


Semoga artikel dutaislam.or.id ini memberikan pencerahan dan pemahaman yang lebih dalam tentang makna dan keindahan nama-nama Allah, Ar-Rahman dan Ar-Rahim. [dutaislam.or.id/ab]


Iklan

close
Jasa Syair Arab