Iklan

Iklan

,

Iklan

Teks Doa Tawasul Saat Ziarah ke Makam Wali

Duta Islam #05
6 Agu 2024, 12:16 WIB Ter-Updated 2024-08-06T05:16:30Z
Download Ngaji Gus Baha
teks doa tawasul ke makam waliyullah
Ilustrasi doa tawasul saat ziarah. Foto: istimewa.


Dutaislam.or.id - Diperbolehkan berdoa tawassul kepada Allah melalui perantaraan Wali yang diziarahi. Maksudnya, kita berharap kepada Wali tersebut agar sudi mengamini doa yang kita panjatkan kepada Allah, atau berharap agar Wali tersebut sudi mendoakan kita kepada Allah.


Caranya: selesai membaca doa di atas dan masih dalam posisi duduk, hendaknya membaca doa tawassul di bawah ini, sebagaimana yang pernah diajarkan oleh KH Bisri Musthofa Rembang dalam bukunya yang berjudul "Cara-caranipun Ziarah"


Doa ini cukup dibaca di dalam hati, sambil mengkondisikan diri atau membayangkan dalam hati bahwa Sang Sunan atau waliyullah yang diziarahi seolah-olah hadir di hadapan kita. Berikut doa yang dimaksud:


Doa Tawassul Berbahasa Jawa:

Kanjeng Sunan ..... (atau mbah waliyyullah), kawulo ziyarah, sowan ngadep pasarean panjenengan meniko:


  1. Saperlu nyekapi printahipun Rasululloh.
  2. Kepingin pikantuk berkah lantaran panjenengan. Mugi-mugi sarono ziarah sowan kawulo meniko, Gusti Alloh Ta'ala kepareng paring gampil dateng sedoyo urusan kulo donya-akhirat, paring hasil maksud-maksud kulo ingkang sahe-sahe donya-akhirat, langkung-langkung supados anak putu kulo dados manungso ingkang sahe-sahe menggahing Gusti Alloh.


Semanten atur kawulo. Mugi-mugi Gusti Alloh paring qobul. Kawulo nyuwun pamit.


Doa Tawassul Bahasa Indonesia:

Kanjeng Sunan (atau mbah waliyullah) .... (sebut namanya). Kami berziarah dan datang menghadap makam engkau ini adalah dalam rangka:


  1. Memenuhi perintah dan anjuran Rasulullah saw sebagaimana dalam hadisnya bahwa berziarah itu disunnahkan.
  2. Ingin mendapatkan keberkahan melalui engkau. Melalui perantaraan ziarah kami kepada engkau ini, semoga Allah SWT sudi melancarkan dan memudahkan semua urusan kami, baik urusan dunia maupun akhirat. Semoga hasil maksud semua hajat dan cita-cita kami (jika perlu, sebut hajatnya), terutama anak-anak keturunan kami semoga menjadi orang yang shalih.


Demikian harapan kami, semoga Allah mengabulkan. Matur Nuwun. Sekarang kami mohon pamit.


Selanjutnya, berdiri sambil mengucapkan salam:


اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهْ


Kemudian, terus pulang meninggalkan kompleks makam.


PERHATIAN

Sewaktu menziarahi makam Walisongo, auliya', dan kaum shalihin pada umumnya, jangan sekali-kali meminta apa saja kepada mereka (penghuni kubur). Apapun maksud-tujuan berziarah, misalnya ingin agar segera mendapat anak keturunan, sukses usahanya, naik pangkat, lulus ujian, dapat melunasi hutangnya, bebas dari problem hidup, dan sejenisnya, hendaknya dimohonkan langsung kepada Allah, atau dengan cara tawassul seperti di atas. 


Jangan memohon kepada penghuni kubur. Perbuatan semacam ini termasuk perbuatan syirik yang sangat besar dosanya. Doa-doa permohonan kepada Allah (termasuk doa tawassul) yang dibaca di depan makam auliya’ tersebut dengan harapan agar mereka (penghuni kubur) ikut mengamini seluruh permohonan Anda. 


Itulah yang dinamakan dengan doa tawassul melalui para Wali. [dutaislam.or.id/ab]

Iklan

close
Iklan Flashdisk Gus Baha