![]() |
Doa dan amalan agar cepat membayar hutang piutang dan mudah membayarnya dengan cara yang tidak dikira sebelumnya. Foto: istimewa. |
Dutaislam.or.id - Tak dapat dipungkiri bahwa hampir setiap orang bisa dipastikan pernah berhutang kepada orang lain, atau mengutangi orang lain. Utang-piutang adalah bagian yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia.
Tetangga beli sepeda motor baru misalnya, kita pun ingin ikut membelinya. Tetangga punya TV baru, kita tertarik ingin memiliki hal yang sama. Teman punya HP model terbaru, kita tergiur untuk punya HP yang sama, bahkan lebih canggih lagi. Itulah tabiat manusia biasa.
Oleh karenanya, Jika tidak sabar-sabar mengendalikan nafsu, rasanya semuanya ingin dibeli dan dimiliki oleh kita walaupun harus dengan jalan berhutang. Bahkan, ada beberapa orang yang hidupnya selalu tergantung dengan hutang. Mau beli apapun dia pakai hutang. Hutang jadi kebiasaan.
Tapi, di sisi lain, pihak memberikan pinjaman atau hutang kepada sesama muslim akan mendapatkan pahala yang besar. Rasulullah Saw. bersabda:
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا ، نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ ، يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا ، سَتَرَهُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
Artinya:
"Barang siapa menghilangkan kesusahan seorang mukmin dari kesusahan dunia, maka Allah akan menghilangkan kesusahannya dari kesusahan di hari kiamat. Barang siapa memberi kemudahan orang miskin, maka Allah akan memberi kemudahan untuknya di hari kiamat". (HR. Ahmad, Muslim, Abu Dawud).
Karena itulah, hutang-piutang merupakan salah satu muamalah yang diperbolehkan dalam ajaran Islam. Dengan berutang dan memberi hutang ini masuk dalam perbuatan saling tolong-menolong. Namun yang berutang pun harus menunjukkan i'tikad baik untuk mengembalikan uang yang dipinjamnya kelak.
Secara tidak langsung, hutang sebetulnya adalah proses muamalah menjalin silaturahim antara yang berutang dan yang memberi utang. Namun jika sudah terlilit hutang, mungkin kita perlu berusaha lebih keras dan mengamalkan doa terbebas dari hutang.
Disebutkan juga dalam hadits Nabi Muhammad Saw, yang artinya, "Demi jiwaku yang ada di Tangan-Nya, seandainya ada seorang laki-laki terbunuh di jalan Allah, kemudian ia dihidupkan lagi, lalu terbunuh lagi, kemudian dihidupkan lagi dan terbunuh lagi, sedang ia memiliki utang, sungguh ia tidak akan masuk surga sampai utangnya dibayarkan." (HR. Nasa’i).
Itulah bahaya tidak segera melunasi hutang. Memberi hutang itu sunnah, tapi membayarnya, wajib. Ancamannya dosa dan siksa neraka bila hutang itu tidak dibebaskan oleh si penghutang dan atau sengaja tidak membayar hutang.
Rasulullah Saw. bersabda:
مَطْلُ الْغَنِىِّ ظُلْمٌ ، فَإِذَا أُتْبِعَ أَحَدُكُمْ عَلَى مَلِىٍّ فَلْيَتْبَعْ
Artinya:
"Menangguhkan utang orang yang mampu adalah suatu kezaliman. Dan, apabila di antara kamu sekalian itu dibayar oleh orang yang mampu dengan cara cicilan maka terimalah yang demikian itu." (HR. Bukhari dan Muslim).
Bila sudah tidak mampu membayar hutang, rutinkanlah doa membayar hutang di bawah ini, agar segera lunas. Doa ketika susah dan banyak hutang ini layak kita baca agar kesusahan hati dan pikiran kita hilang. Baca: Doa Mustajab Agar Cepat Terkabul Permintaan Kita
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Baca:
Allahumma inni audzu bika minal Hammi wal hazan, wa audzu bika minal ‘ajzi wal kasal, wa audzu bika minal jubni wal bukhl, wa audzu bika min ghalabatid dain wa qahrir rijal.
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keluh kesah dan rasa sedih, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat bakhil dan penakut, dari cengkraman utang dan laki-laki yang menindas(ku)". (HR. Bukhari).
Doa Cepat Bayar Hutang Sebelum Tidur
Diceritakan dari Zuhair bin Harb, telah diceritakan dari Jarir, dari Suhail, ia berkata, “Abu Shalih telah memerintahkan kepada kami bila salah seorang di antara kami hendak tidur, hendaklah berbaring di sisi kanan kemudian mengucapkan,
اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَاْلإِنْجِيْلِ وَالْفُرْقَانِ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ اْلأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ اْلآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ، اِقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ
Baca:
Allahumma robbas-samaawaatis sab’i wa robbal ‘arsyil ‘azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon. A’udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih. Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba’daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi ‘annad-dainaa wa aghninaa minal faqri.
Artinya:
"Ya Allah, Rabb yang menguasai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai ‘Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu. Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an). Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah). Ya Allah, Engkau-lah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atasMu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu. Lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran." (HR. Muslim)
Agar cepat lunas pula, bacalah doa di atas secara rutin sambil melengkapinya dengan amalan bayar hutang di bawah ini, yakni:
الله ربي لا اشرك به شئا
Baca:
Alloohu Robbii. Laa usyriku bihii syai-aa.
Amalkan bacaan ini tiap-tiap sujud akhir. Bacalah doa di atas sebanyak 40 sampai 100 kali.
Dari dua kalimat pada doa tersebut, ada penjelasan di setiap katanya.
"Allahu Robbii…":
Allah adalah Tuhan kita semua, yang akan membantu melunasi utang dengan memberi rizki buat kita. Allah itu pembebas segala kesulitan dan Allah akan mempermudah jalan-jalan yang sulit buat kita. Segala hal yang kita butuhkan supaya utang kita lunas hanya dari Allah saja semata.
"La usyriku bihii syai'a":
Maksudnya adalah komitmen dan statemen, tidak perlu yang lain. Jangan pilih jalan yang salah agar hutang segera lunas.
Itulah beberapa doa terbebas dari hutang yang bisa kita amalkan di setiap kesempatan. Asalkan ada usaha dan doa, semua pasti bisa teratasi. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
Doa Untuk Pemberi Hutang Agar Berkah
Bagi pihak yang menghutangi, agar jadi jadi amal, ucapkanlah doa ketika utang sudah dilunasi oleh yang menghutang. Berikut ini doanya:
بَارَكَ اللهُ لَكَ فِيْ أَهْلِكَ وَمَالِكَ
Baca:
Baarakallahu laka fii ahlika wamaalika
Artinya"
"Semoga Allah memberikan berkah kepadamu dalam keluarga dan hartamu". (HR. Nasa’i, Ibnu Majah dan Ibnu Sunni).
Dengan doa ini, kita meminta kepada Allah agar keberkahan meliputi transaksi hutang yang halal antara kita dan pihak yang mengutang. Tentang hal ini, Allah Swt. berfirman,
اِنۡ تُقۡرِضُوا اللّٰہَ قَرۡضًا حَسَنًا یُّضٰعِفۡہُ لَکُمۡ وَ یَغۡفِرۡ لَکُمۡ ؕ وَ اللّٰہُ شَکُوۡرٌ حَلِیۡمٌ
Artinya:
"Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipatgandakan balasannya kepadamua dan mengampuni kamu. Dan, Allah Maha Pembalas Jasa lagi Maha Penyantun". (QS. At-Taghabun: 17).
Demikianlah, dalam mencari solusi hutang pun, dzikir dan doa sangat perlu bagi seorang muslim. Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya apabila mau sabar dan Tawakkal. Karena apabila setumpuk masalah sudah kita serahkan pada Allah Swt, hati menjadi tenang.
Soal jodoh saja kita diperintah tawakkal, apalagi soal hutang. Baca: Doa Agar Cepat Dapat Jodoh Lengkap (Tanpa Biro Jodoh).
Dengan Tawakkal, pertolongan Allah Swt. kita harapkan segara datang. Kita sebagai hamba lemah hanya bisa berdoa, berusaha, dan Tawakkal saja. penentuan akhir dari masalah itu hanya Allah Swt. saja yang mengabulkannya. [dutaislam.or.id/ab]