Iklan

Iklan

,

Iklan

Kumpulan Kitab Karya KH. Hasyim Asy'ari (PDF-Drive) Makna Pesantren

Duta Islam #05
24 Sep 2024, 17:03 WIB Ter-Updated 2024-09-24T10:03:29Z
Download Ngaji Gus Baha
kitab karya kh hasyim asyari pdf makna pesantren
Ilustrasi kumpulan kitab karya KH. Hasyim Asyari Jombang. Foto: istimewa.


Dutaislam.or.id - KH. Hasyim Asy'ari lahir pada tanggal 14 Februari 1871 di Desa Gedang, Jombang, Jawa Timur. Beliau merupakan keturunan dari keluarga ulama yang taat dan terpandang, dengan ayahnya Kiai Asy'ari dan ibunya Nyai Halimah dimana keduanya memiliki pengaruh besar dalam pembinaan agama di lingkungan masyarakat. 


Sejak kecil, KH Hasyim Asy'ari telah menunjukkan minat dan kecintaan yang mendalam terhadap ilmu agama. Beliau memulai pendidikan agamanya di pesantren-pesantren setempat, dan setelah menempuh pendidikan di dalam negeri, beliau melanjutkan studi ke Makkah untuk memperdalam ilmu agama.


Di Makkah, KH Hasyim Asy'ari belajar kepada sejumlah ulama besar, termasuk Syaikh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, seorang ulama terkenal asal Indonesia. Selama bertahun-tahun, KH Hasyim Asy'ari mempelajari berbagai disiplin ilmu agama seperti fiqh, hadits, dan tafsir. 


Beliau juga mempelajari kitab-kitab klasik serta mendapatkan ijazah dari ulama-ulama terkemuka pada masanya. Pengalaman belajar di Mekah memperkaya pemahaman keagamaan KH Hasyim Asy'ari, yang kelak berperan penting dalam pendirian Nahdlatul Ulama (NU).


Setelah kembali ke Indonesia, KH Hasyim Asy'ari mendirikan Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang pada tahun 1899. Pesantren ini menjadi salah satu pusat pendidikan Islam terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia. Melalui pesantrennya, KH Hasyim Asy'ari mengajarkan ilmu agama kepada ribuan santri dari berbagai daerah di Indonesia, yang kemudian menjadi ulama dan tokoh masyarakat di daerah mereka masing-masing. 


Pada tahun 1926, KH Hasyim Asy'ari mendirikan organisasi Nahdlatul Ulama (NU) sebagai respons terhadap tantangan zaman dan perubahan sosial-keagamaan yang terjadi pada masa itu. NU didirikan dengan tujuan menjaga ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah serta memperjuangkan nilai-nilai keislaman yang moderat di tengah masyarakat. 


KH Hasyim Asy'ari sebagai pendiri dan tokoh utama NU memainkan peran sentral dalam mempertahankan tradisi keagamaan yang berpijak pada mazhab-mazhab fiqh dan tasawuf. Hingga kini, NU menjadi organisasi Islam terbesar di Indonesia, yang terus mengembangkan dakwahnya dalam bingkai kebhinekaan dan toleransi beragama.


Selama hidupnya, KH. Hasyim Asy'ari meninggalkan warisan ilmu dalam banyak kitab, dimana Anda bisa mendownloadnya. Berikut kitab-kitab penting peninggalan beliau. Ada yang bermakna pesantren dan ada yang kosongan. 


Karya KH. Hasyim Asy'ari: 


  1. Kitab Adabul Alim wal Muta'allim
  2. Kitab Ad-Durorul Muntatsiroh
  3. Kitab Al-Manasikus Shugra Liqashidi Ummil Quro
  4. Kitab Al-Mawa'idh
  5. Kitab An-Nurul Mubin Fi Mahabbati Sayyidil Mursalin
  6. Kitab Arba'in Haditsan Tata'allaq bi Mabadi' Nahdlatil Ulama
  7. Kitab At-Tibyan Fin Nahyi An-Muqotho'atil Arham wal Aqorib Wal Ikhwan
  8. Kitab Aughohul Bayan fi Ma Yata'allaqu Bi Wadho'ifi Ramadhan
  9. Kitab Dhou'ul Misbah Fi Bayani Ahkamin Nikah
  10. Kitab Haditsul Mauta wa Asyrotis Sa'ah
  11. Kitab Irsyadul Mukminin Ila Siroti Sayyidil Mursalin
  12. Kitab Jami'atul Maqhosid fi Bayani Mabadi'it Tauhid
  13. Kitab Risalah Ahlus Sunnah wal Jama'ah fi Bayanil Musamma Biahlis Sunnah wal Jama'ah
  14. Kitab Risalah fi Hukmi Ta'addudil Jumu'ah
  15. Kitab Risalah fi Jawazit Taqlid
  16. Kitab Risalah fil Aqo'id
  17. Kitab Risalah fit Tasawwuf
  18. Kitab Risalah fi Ta'kidil Akhdzi bi Madzahibil Arba'ah
  19. Kitab Risalah Tusamma Bil Jasus fi Bayani Ahkamin Naqus
  20. Kitab Tamyizul Haq Minal Bathil
  21. Kitab Tanbihatul Wajibat Liman Yasnal Maulid Bil Munkarot
  22. Kitab Ziyadatut Ta’liqot fi Mandhumah As-Syaikh Abdullah Yasin Al-Fasuruani


Itulah beberapa karya Syaikh Hasyim Ays'ari yang barangkali bermanfaat untuk Anda sebarkan dan Anda pelajari. Terimakasih. [dutaislam.or.id/ab]

Iklan