Iklan

Iklan

,

Iklan

Pujian Adalah Aib yang Sedang Allah Tutupi

Duta Islam #05
3 Sep 2024, 13:28 WIB Ter-Updated 2024-09-03T06:28:51Z
Download Ngaji Gus Baha
Allah sedang menutupi aib kita saat dipuji. Foto: istimewa.


Oleh Nadirsyah Hosen


Dutaislam.or.id - Salah satu pesan almarhum Abah kepada saya adalah berdoa agar Allah menutup aib kita. Ya Sattar, ustur ‘uyubana. 


Saya bertanya kepada Abah: “Memangnya aib Abah apa sampai minta Allah menutupnya?” Abah saya menjawab sambil tersenyum.


“Seringkali sebagai Profesor Kiai, Abah disangka orang mengerti banyak hal. Padahal banyak persoalan yang Abah juga tidak paham. Salah satu kasih sayang Allah dengan menutup aib hambaNya itu adalah ketika kita disangka orang pandai, padahal kita ini masih bodoh, nak. Artinya Allah menutupi kebodohan kita dari orang lain.”


Banyak pesan tersirat dari ucapan beliau soal kerendahan hati. Tapi poin pentingnya adalah Abah mengajarkan pada saya bahwa seringkali orang memuji kita dengan persangkaan baik mereka terhadap kita, padahal kita sendiri tahu persis keadaan kita yang sebenarnya. Alih-alih menepuk dada dan berbangga atas pujian orang lain, seharusnya kita sadar bahwa Allah tengah menutup aib kelemahan dan kebodohan kita itu. Pujian itu sebuah ujian tanpa huruf P. 


Dalam satu riwayat di kitab Kanzul Ummal, ketika Sayidina Abu Bakar dipuji oleh orang, beliau malah berdoa seperti ini:


Ya Allah, Engkau lebih tahu keadaan diri ini ketimbang aku sendiri, dan aku lebih tahu tentang aku ketimbang orang lain….”


Setelah itu, beliau melanjutkan dengan kalimat doa yang sangat bagus:


اللَّهمّ اجْعَلْنِي خَيْرًا مِمَّا يَظُنُّونَ، وَاغْفِرْ لِي مَا لا يَعْلَمُونَ، وَلا تُؤَاخِذْنِي بِمَا يَقُولُونَ


Terjemah:

Ya Allah, jadikanlah aku lebih baik dari apa yang mereka sangka, ampunilah aku atas apa yang mereka tidak ketahui, dan janganlah Engkau menghukumku karena apa yang mereka katakan.“


Banyak orang yang tahan saat dicaci dan dihina, tapi malah terbuai tumbang saat dipuji. Itu sebabnya banyak pimpinan atau bos yang hanya senang menerima laporan hal-hal yang baik saja. Orang juga tahu bahwa biasanya pejabat, dosen atau bahkan kiainya atau gusnya, senangnya dipuji-puji.


Pesan Abah saya bahwa pujian itu hanyalah aib yang sedang Allah tutupi, menemukan resonansinya dengan doa Sayidina Abu Bakar di atas. [dutaislam.or.id/ab]


Baca: Hukum Kesaksian Orang Untuk Jenazah yang Baik dan Tidak Baik

Iklan