Makna Asma'ul Husna Al-Ghaffar - Maha Pengampun. |
Dutaislam.or.id - Asma' Allah Al-Ghaffar (الْغَفَّارُ) adalah salah satu nama Allah Swt yang menggambarkan sifat-Nya sebagai Yang Maha Pengampun. Nama ini berasal dari kata "ghafara" yang berarti "menutupi" atau "mengampuni".
Dalam konteks nama Allah Swt, Al-Ghaffar berarti "Yang Maha Pengampun" atau "Yang Maha Menutupi Dosa". Nama ini menekankan bahwa Allah Swt memiliki kemampuan yang sangat luas dalam mengampuni dosa-dosa hamba-Nya, tanpa batasan dan dengan penuh rahmat.
Salah satu dalil yang menunjukkan nama Allah Swt Al-Ghaffar terdapat dalam Al-Qur'an Surah Al-Nuh ayat 10-11:
وَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا
Terjemah:
"Dan aku (Nuh) berkata, 'Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun.'" (QS. Al-Nuh: 10)
Dalil ini menunjukkan bahwa Allah Swt sebagai Al-Ghaffar memiliki sifat pengampunan yang sangat besar. Nuh a.s. menganjurkan umatnya untuk memohon ampunan kepada Allah Swt, mengingat betapa luasnya ampunan Allah Swt.
Penjelasan Para Ulama
Para ulama memberikan penjelasan yang mendalam mengenai nama Allah Swt Al-Ghaffar dan maknanya. Berikut adalah beberapa pandangan dari para ulama:
Ibnu Katsir dalam tafsirnya "Tafsir Ibnu Kathir" menjelaskan bahwa Al-Ghaffar adalah nama yang menunjukkan bahwa Allah Swt memiliki sifat pengampunan yang sangat luas dan tanpa batas.
Dalam tafsirnya, Ibnu Katsir menyebutkan bahwa Al-Ghaffar mengindikasikan bahwa Allah Swt tidak hanya mengampuni dosa-dosa hamba-Nya sekali tetapi secara terus-menerus. Allah Swt senantiasa siap untuk mengampuni dosa-dosa hamba-Nya selama mereka bertaubat dan meminta ampunan dengan tulus.
Al-Samarqandi dalam kitabnya "Baharus Syari'ah" menjelaskan bahwa Al-Ghaffar menunjukkan kebiasaan Allah Swt dalam mengampuni dosa. Al-Samarqandi menyebutkan bahwa Allah Swt sebagai Al-Ghaffar memberikan pengampunan yang melimpah bagi hamba-Nya, bahkan jika mereka terus-menerus berbuat dosa dan bertaubat. Nama ini menunjukkan sifat Allah Swt yang sangat penuh belas kasihan dan selalu siap untuk menerima taubat hamba-Nya.
Al-Ghazali dalam "Ihya' Ulumiddin" menjelaskan bahwa Al-Ghaffar menegaskan betapa Allah Swt menutupi dosa-dosa hamba-Nya dengan rahmat-Nya. Al-Ghazali menekankan bahwa pengampunan Allah Swt bukan hanya mencakup penghapusan dosa tetapi juga perlindungan terhadap aib dan kekurangan hamba-Nya. Dengan menjadi Al-Ghaffar, Allah Swt menunjukkan kebesaran-Nya dalam memberi kesempatan kepada hamba-Nya untuk memperbaiki diri dan kembali kepada-Nya.
Ibnu 'Asyur dalam tafsirnya "At-Tahrir wat Tanwir" menjelaskan bahwa Al-Ghaffar mencakup pengampunan yang sangat luas dan melimpah. Ibnu 'Asyur menyebutkan bahwa nama ini menandakan bahwa Allah Swt mengampuni dosa-dosa hamba-Nya secara terus-menerus dan tanpa batas.
Al-Ghaffar mencerminkan sifat Allah Swt yang tidak hanya memaafkan tetapi juga menutupi dan melindungi hamba-Nya dari keburukan dosa mereka.
Pemahaman tentang nama ini mengajarkan kepada kita tentang betapa luasnya ampunan Allah Swt yang tidak terbatas. Dalam kehidupan sehari-hari, pengenalan terhadap nama Al-Ghaffar dapat memperkuat iman kita dan meningkatkan rasa syukur atas segala nikmat serta ampunan-Nya.
Dengan memahami dan merenungkan nama ini, kita diharapkan dapat lebih menghargai kasih sayang Allah Swt dan selalu memiliki harapan dalam mencari ampunan-Nya, serta terus berusaha untuk memperbaiki diri dan kembali kepada-Nya dengan tulus. [dutaislam.or.id/ai/ab]