GP. Ansor Makassar kutuk bom bunuh diri di Katedral, Makassar. Foto: dutaislam.or.id. |
Dutaislam.or.id - Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Cianjur mengutuk aksi bom bunuh diri di Katedral Makassar Sulawesi Selatan yang dengan sengaja mencederai suasana umat Kristiani menuju Hari Raya Paskah.
Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Cianjur Ariful Holiq Zaelani kepada awak media Senin (29/03/2021), mengatakan bahwa aksi bom bunuh diri yang dilakukan merupakan tindakan dzalim terhadap diri sendiri dan orang lain.
Baca: Gus Baha': Modernitas Penerapan Hukum di Zaman Jahiliyah
"Kami mengutuk keras aksi teror bom bunuh diri yang dilakukan oleh pribadi atau kelompok tertentu di Katedral Makassar, karena bom bunuh diri merupakan tindakan yang sangat biadab," ungkapnya.
Arif menambahkan, perbuatan bom bunuh diri tersebut merupakan hal yang sangat tidak manusiawi. Tentu saja kejadian tersebut sangat mengganggu psikologi serta rasa takut umat Kristiani Indonesia khususnya di wilayah Makassar Sulawesi Selatan dalam suasana menuju ke Hari Raya Paskah.
Sekretaris Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Cianjur Tedi Sopyan mengungkapkan, tindakan bom bunuh diri di rumah ibadah agama lain, jelas sangat bertentangan dengan nilai ke-Islam-an, ke-Bhinneka-an, nilai Pancasila serta Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yang merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Aksi bom bunuh diri tersebut dapat mengganggu suasana keharmonisan bangsa, kenyamanan antar umat beragama dan berupaya ingin mencederai keutuhan bangsa dengan cara-cara yang tidak manusiawi," jelas Tedi.
"Jangan sampai umat beragama mau beribadah merasa terganggu dan takut dengan ancaman aksi teror berupa bom bunuh diri atau bentuk apapun," lanjutnya.
Dihubungi terpisah, Kasatkorcab Banser Kabupaten Cianjur, Dede Badri, meminta pemerintah serta pihak berwajib agar bisa mengambil langkah tepat dan memberikan garansi agar suasana kebatinan umat Kristiani dalam pelaksanaan Paskah aman dan nyaman.
Baca: RMI NU Cianjur: Pesantren Sudah Terapkan Protokol Kesehatan
Dede Badri menambahkan, kejadian tersebut menjadi fokus perhatian, maka dari itu kami menginstruksikan kepada seluruh kader GP Ansor, Banser dan Rijalul Ansor di daerah masing-masing agar bersama pemerintah, TNI dan Polri bekerjasama membantu pengamanan demi memberikan kenyamanan umat agama lain dalam pelaksanaan ibadah.
"Kami juga sudah perintahkan kader-kader di wilayah Kabupaten Cianjur untuk bersama-sama mengawasi serta mengamankan jalannya ibadah umat agama lain," pungkas Dede. [dutaislam.or.id/wan-ab]