Habib Agus Abu Bakar Arsal Al-Habsyi. Foto: istimewa. |
Dutaislam.or.id - Beberapa waktu lalu, Habib Agus Abu Bakar al-Habsy dengan berani memutuskan untuk melakukan tes DNA secara terbuka melalui siaran online di Padasuka TV. Kini, hasil tes tersebut telah keluar dan dipublikasikan oleh beliau sendiri. Apakah masih ada yang menyebut tindakan ini sebagai "intelijen hitam" atau tipu-tipu?
Ketika isu terkait nasab pertama kali muncul, Habib Agus, seperti banyak habib lainnya, juga menolak keras tesis yang diajukan oleh Kiai Imad. Namun, sebelum sampel tes DNA dikirim, Habib Agus sudah berjanji untuk melepaskan gelar sebagai dzuriyah jika terbukti palsu dan bersedia hidup seperti masyarakat Indonesia pada umumnya.
Keputusan ini bukanlah hal yang mudah. Habib Agus menunjukkan keberanian luar biasa dengan mengambil langkah yang mungkin berat bagi banyak orang. Kejujuran dan keterbukaan beliau patut dihargai. Baca: Penetapan Nasab dengan Tes DNA.
Banyak netizen memberikan apresiasi dan hormat kepada Habib Agus Abu Bakar al-Habsy atas keputusannya untuk menjalani tes Y-DNA secara terbuka dengan hasil haplogroup G. Kejujuran beliau mendapatkan banyak pujian dari berbagai kalangan.
Seorang netizen berkomentar, "Salam hormat untuk Habib Abubakar Arsyal Al Habsyi yang sudah tes Y-DNA secara terbuka. Kejujuran beliau patut kita apresiasi," tulisnya.
Netizen lain menulis, "Angkat peci buat beliau yang sudah berkenan secara sukarela tes DNA dan mempublikasikan hasilnya," ungkap yang lain. Baca: Tes DNA Adalah Qiyas Ilmu Qiyafah.
Harapan lainnya disampaikan dengan tulus, "Semoga beliau panjang umur, sehat wal afiat, dan menjadi teladan bagi habib-habib lainnya," kata netizen lainnya.
Tindakan Habib Agus ini diharapkan menjadi contoh bagi banyak pihak untuk berani bersikap jujur dan terbuka dalam menghadapi berbagai isu, khususnya yang terkait dengan identitas dan kepercayaan masyarakat. [dutaislam.or.id/ab]