![]() |
Sakit demam sehari bisa menjadi penebus dosa setahun - al-hadits. Foto: dutaislam.or.id. |
Dutaislam.or.id - Tidak ada yang ingin mengalami sakit, namun dalam Islam, terdapat makna mendalam di balik kondisi tersebut. Sering kali kita merasa sedih dan mengeluh ketika sakit, padahal sebenarnya sakit adalah bentuk kasih sayang Allah SWT kepada kita.
Keterbatasan kita dalam memahami rahasia di balik sakit membuat kita lupa untuk bersyukur. Sakit adalah salah satu bentuk kasih sayang Allah dan merupakan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Baca: Ujian Penyakit Bukanlah Laknat dari Allah Swt Karena...
Dalam hadits, Rasulullah SAW menjelaskan tentang bagaimana sakit menjadi sarana penghapusan dosa dan peningkatan derajat seseorang. Rasulullah SAW bersabda: "Apabila seorang hamba yang beriman menderita sakit, maka Allah memerintahkan kepada para malaikat untuk menulis perbuatan yang terbaik yang dikerjakan hamba mukmin itu pada saat sehat dan pada waktu senangnya." (HR Abu Imamah al-Bahili)
Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda: "Apabila seorang hamba mukmin sakit, maka Allah mengutus empat malaikat untuk datang kepadanya". Dalam hadits tersebut, Rasulullah menjelaskan tugas malaikat-malaikat ini sebagai berikut:
- Malaikat pertama untuk mengambil kekuatan tubuhnya, sehingga ia merasa lemah.
- Malaikat kedua untuk mengambil rasa lezatnya makanan dari mulutnya.
- Malaikat ketiga untuk menghilangkan cahaya terang di wajahnya, sehingga wajahnya tampak pucat.
- Malaikat keempat untuk mengambil semua dosanya, sehingga ia menjadi suci dari dosa.
Ketika Allah SWT memutuskan untuk menyembuhkan hamba-Nya, Allah memerintahkan kepada malaikat pertama, kedua, dan ketiga untuk mengembalikan kekuatan, rasa lezat makanan, dan cahaya wajah sang hamba. Namun, untuk malaikat keempat, Allah tidak memerintahkan untuk mengembalikan dosa-dosa tersebut. Para malaikat pun bersujud kepada Allah seraya bertanya, "Ya Allah, mengapa dosa-dosa ini tidak Engkau kembalikan?"
Allah menjawab: "Tidak baik bagi kemuliaan-Ku jika Aku mengembalikan dosa-dosa setelah Aku menyulitkan keadaan dirinya ketika sakit. Pergilah dan buanglah dosa-dosa tersebut ke dalam laut."
Baca: Tidak Ada Ujian yang Sulit Dihadapi Bagi Manusia Beriman
Dengan demikian, ketika hamba Allah yang sakit meninggalkan dunia ini, ia keluar dalam keadaan suci dari dosa, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: "Sakit panas dalam sehari semalam dapat menghilangkan dosa selama setahun." (HR Bukhari-Muslim)
Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda: "Tiada seorang mu'min yang ditimpa oleh lelah, penyakit, risau fikiran, atau sedih hati, bahkan jika hanya terkena duri, melainkan semua penderitaan itu akan dijadikan penebus dosanya oleh Allah." (HR Bukhari-Muslim)
"Jika sakit seorang hamba hingga tiga hari, maka keluarlah dari dosa-dosanya sebagaimana keadaannya ketika baru lahir dari kandungan ibunya." (HR Ath-Thabarani)
"Penyakit panas itu menjaga tiap mu'min dari neraka, dan panas semalam cukup untuk menebus dosa setahun." (HR Al-Qadha'i)
Dengan memahami makna ini, marilah kita bersabar dan bersyukur atas setiap ujian sakit yang Allah berikan, karena di baliknya terdapat hikmah dan kasih sayang yang tak ternilai. [dutaislam.or.id/ai/ab]